Senin, 13 Maret 2017

Nasi Jinggo Dan Ayam Geprek Khas Bali Bawah Jembatan Janti

Jembatan layang(fly over) Janti merupakan jalan utama menuju kota solo. Bagi warga Jogja dan sekitarnya mungkin tak asing lagi.Tak di sangka di bawahnya dari pagi,siang,malam kita bisa menemukan berbagai macam kuliner.

Di pagi hari kita bisa menemukan Nasi gudeg,bubur ayam,lontong sayur,jajanan pasar.Agak siang ada soto ayam,angkringan ,lotek,bakso,es buah.Sementara malamnya  lebih banyak lagi dari Nasi Goreng,Pecel lele,Mie,Sate,Gorengan,Somay dan kuliner lainnya.

Tapi kali ini penulis akan kenalkan makanan khas Bali.Biarpun makanan ini sebenarnya makanan umum yaitu Ayam Geprek dan Nasi Jinggo .Dan kebetulan pemiliknya Pak Nengah Astawan asli  orang Bali Tabanan.Berdua dengan istrinya tiap hari mulai jam 8 pagi sampai 3 sore   berjualan di bawah jembatan layang Janti.

Menurut penuturannya Mulai jualan Nasi khas Bali  tahun 2012(sekitar 5 tahun).Istrinya yang lulusan SMK memang punya kepandaian memasak.Di Warung Tenda bawah jembatan Janti Makanan yang di jual hanya 2 macam Ayam Geprek dan Nasi Jinggo.

Ayam geprek bali satu porsinya harganya 10.000 saja.Rangkainnya Ayam geprek Bali  terdiri :
     1.Nasi
     2.Gudangan.
     3.Ayam geprek.

Gudangannya sama dengan masakan jawa sayuran (kacang panjang,Kangkung,Bayem,wortel,cambah)urap kelapa.Sambalnya bisa minta menurut selera sedang atau pedas.Penyajiannya menggunakan kertas nasi dan piring anyaman penjalin jadi praktis.

Disamping Ayam Geprak Bali ada satu makanan khas lainnnya Nasi Jinggo.Untuk yang ini harganya lebih murah 8000 rb per porsinya.Rangkainnya terdiri dari :
   1.Nasi
   2.Mie goreng
   3.Oseng tempe
   4.Ayam suwir
   5.Srundeng
   6.Gudangan

Tiap hari Pak Nengah Astawan rata-rata memasak Nasi sekitar 6-7 kg.Sebenarnya bisa lebih banyak sayang tempatnya harus bergantian dengan pedagang malamnya.Menurutnya selain berjualan di bawah Jembatan Janti sering pula mendapat pesanan dari rumah sakit AU Harjolukito dan beberapa kampus sekitar  untuk menu makan siang.


Warung Tenda Nengah Astawan spisial NASI JINGGO


Atas Nasi Jinggo bawah Ayam geprek Bali.

Pak Nengah di warung bawah jembatan Janti.


Bapak dengan dua anak yang masih sekolah SD ini sebelumnya bekerja selama 15 tahun di Biro Perjalanan.Keinginan bekerja mandiri dan melihat potensi sang istri jago memasak memutuskan keluar dan berjualan makanan.Kebetulan di Daerah sekitar rumahnya banyak orang Bali.Maka dipilihkan masakan Bali seperti di atas.

Istri Pak Nengah rupanya selain jago masak sering membuat jajajan Bali.Tiap minggu ada saja warga Bali yang pesan untuk arisan maupun acara lainnya.Tapi masyarakat umum sekitar rumahnya tak jauh dari Jembatan Janti banyak pula yang pesan padanya.Dan jangan kuatir semua makanannya di tanggung Halal.Jajanan andalannya KLEPON KHAS BALI,saya sudah mencobanya mak nyus rasanya.Warna kleponnya juga pakai pewarna alami jadi tidak berbahaya bagi kesehatan.

Dan sebelum menyudahi obrolan di warungnya mungkin  pembaca ingin mencoba makanan khas Bali Nasi Jinggo atau pesan jajajan"Klepon",bisa menghubungi no telponya :0813 2873 8321.


jembatan janti 12-03-17.