Rabu, 14 Juni 2017

Bu Ning Matur Nuwun !

Dulu tak menyangka saya bisa berhubungan dengan makanan ringan khas Kebumen berbentuk angka delapan(8).Kalau sekedar makan memang sering karena waktu kecil sampai remaja tinggal di Karanganyar,bahkan sering melihat cara membuatnya di desa Meles,tempat sahabat saya memproduksi Industri Rakyat Primadona Kabupaten Kebumen.

Sayang usahanya tutup  tidak ada generasi penerusnya.Padahal belakangan ini Lanting lumayan di kenal,tidak saja di wilayah Kebumen sekitarnya,sudah merambah di kota-kota besar.Mau bukti...?Coba masuk saja toko oleh-oleh di Jogya-Semarang-Solo-Purwokerto,jakarta,Bandung mudah kita mendapatkannya.

Dengan kemasan plastik modern,kita jumpai lanting berbagai macam rasa dan merk dagangnya.Bersanding dengan jajanan daerah lain berebut pembeli.Dan menurut pengalaman lumayan banyak yang mencarinya sebagai oleh-oleh.

Mengapa bisa tahu...? karena saya salah satu pelaku yang ikut bisnis kecil-kecilan jualan Lanting.Bukan secara langsung memang,di titipkan di beberapa warung dan autlet oleh-oleh yang berada di sepanjang jalan Yogya - Prambanan.Biarpun  usaha sampingan setidaknya menambah uang bengsin dan ikut mengenalkan makanan khas tempat kelahiran.

Awal terjun  ke jajanan berbentuk angka 8 secara tak sengaja.Saat itu teman lama yang tinggal di Kebumen datang ke Jogya karena pindah pekerjaan.Kebetulan membawa jajanan Lanting dan lainnya.Dari ombrolan ngalor ngidul teman  menyarankan untuk usaha sampingan jajanan khas Kebumen yang banyak ragamnya.Dan teman  bersedia membatu membawakan barangnya untuk percobaan.Tiap 2 minggu  pulang kebumen jadi sekaliyan bisa membawakan Lanting dalam jumlang kecil(3 bal isi 15 kg).

Ketemu Bu Ning Jatiluhur

Akhirnya tidak bisa mengandalkan teman terus,karena pelanggan yang bertambah.Saya langsung hunting sendiri ke tempat produksinya di sekitar desa Meles.Karena tahu  banyak warga yang membuat dan  mengambil lanting  atas rekomendasi teman.Sayang tak bisa lama karena usahanya kurang stabil,juga mutunya  makin merosot sehingga omset penjualan menurun  lantingnya banyak yang  retur.

Sambil mencari tempat lain tak sengaja melihat Plang di jalan karanganyar - meles.Tepatnya desa Jemajar-Jatiluhur - Karanganyar-Kebumen  bertulisan jualan lanting.Saya mencoba mendatangi siapa tahu lantingnya lebih bagus,harganya cocok dan produksinya stabil.Setelah ngobrol dengan pemiliknya seorang ibu dan melihat contoh lantingnya langsung setuju.Biarpun harga  mahal sedikit  saya tetapkan mengambil darinya.

lanting original dalam kemasan bal(5 kg).

Selain Lanting original (rasa bawang),juga menyediakan lanting dengan berbagai macam rasa seperti :

   1.Lanting rasa jagung manis

   2.Lanting rasa pedas manis

   3.Lanting rasa daging bakar

   4.Lanting rasa keju

Dan sekarang sepertinya sudah ada tambahan rasa lainnya,mengikuti selera masyarakat.

Kita bisa beli Lanting bal-balan(5 kg),maupun yang telah dikemas dengan berbagai macam ukuran.Bukan itu saja,selain Lanting di kiosnya yang merangkap rumah banyak disediakan berbagai macam ragam jajajan khas kebumen lainya seperti :

   1.Pisang sale

   2.Sagon

   3.Jipang

   4.Emping.

jadi kita tak perlu repot lagi kalau ingin mebelinya.

Sejak saat itulah saya menetapkan untuk mengambil Lanting dalam bal-balan ditempatnya.Belakangan saya baru tahu ternyata namanya Bu Ning seperti tertera dalam kemasan Lantingnya.Dan bukan itu saja setelah sering ngobrol dan berhubungan bisnis ternyata satu Alumi saat sekolah di SMP walaupun terpaut jauh.

Pertama ngambil Lanting di Bu Ning masih ingat harga per bal untuk rasa original 24-26 rb.Sementara untuk yang aneka rasa kalau tak salah harganya sekitar 35-40 rb.Sekarang terakhir yang saya tahu harganya sudah naik 3 kali lipat antara 70-100 ribuan.

Untuk persedian liburan panjang maupun Lebaran biasanya mengambil lebih banyak.Masuk puasa dua minggu harus sudah mengambil,kalau tidak bisa kehabisan barang.Belum lagi harus mengemas dalam plastik ukuran 500 gr-250 gr-butuh waktu yang cukup lama.

Kalau dihitung mungkin usaha ini sudah berjalan sekitar 10 tahunan lebih.Sekarang bukan lagi saya yang menjalankan di gantikan adik.Entah sampai kapan sambilan bisnis lanting bisa bertahan.Seperti saya adik juga kurang begitu bakat dalam bisnis.Dari dulu tak ada kemajuan yang signifikan,hanya sekedar menambah penghasilan saja.

Tapi jangan dilihat  sisi bisnis saja,detidaknya dengan usaha ini sudah mengenalkan Lanting jajanan khas Kebumen ke masyarakat luas.Paling tidak di sekitaran Yogya banyak di kunjungi wisatawan.Trimakasih Bu Ning atas kerja samanya selama ini.Walaupun cuma pemain kecil tapi masih bisa bertahan lebih dari sepuluh tahun.

Sekali lagi kami ucapkan Matur Nuwun Bu Ning....