Jaman sekarang anak usia SD umur 6-12 tahun waktunya lebih banyak habis di depan layar hp Android di banding interaksi sosial.Kalaupun masih berkumpul mereka asik sendiri-sendiri.Ada yang bermain game,buka media sosial atau menonton vidio di Youtube.
Memang tak bisa di pungkiri perkembangan tehnologi informasi yang pesat berpengaruh pada kehidupan sosial anak-anak.Biarpun begitu masih ada saja mainan anak-anak yang di mainkankan dan dijual belikan.Seperti teman penulis sampai sekarang masih sering berjualan dari sekolah ke sekolah.Mainan dulu yang masih bertahan sampai sekarang kelereng,gambaran,gasing.
Dalam sehari-hari sudah jarang melihat anak pulang sekolah atau pas liburan ngumpul bermain mainan seperti jaman dulu.Kalaupun ada tak seramai dan meriah lagi.Sekarang tempat ngumpul anak-anak lahan kosong sangat jarang.Bagi pemiliknya lebih menguntungkan buat rumah maupun bangunam komersil.Mainan yang ada pun cenderung bikinan pabrik tak ada lagi yang bikinan sendiri.Semua serba uang tanpa kreatifitas serba instan.
Saya jadi teringat saat kecil sering bermain bersama teman-teman mulai mainan bikinan maupun beli jadi. Dibawah ini 7 mainan anak yang sering di lakukan saat masih tinggal di karanganyar-Kebumen :
1.Layangan (Layang-Layang)
Layangan merupakan mainan anak yamg banyak penggemarnya.Permainan ini biasanya rame di mainkan saat musim kemarau.Layangan dan benang gelasan ada yang buatan home industri.Tapi penulis ingat sebagian anak-anak kampung lebih senang membuat sendiri baik layangan maupun benang gelasannya.
Layangan di buat dari bambu tali tua pilih yang cukup kering.Setelah di haluskan dan dibentuk kerangkanya baru di kasih kertas roti maupun minyak.Potong sesuai ukuran rekatkan dengan lem kanji.Supaya lebih menarik bisa diberi gambar macam-macam dengan pewarna teres.Sedangkan benang gelasan dibuat dengan cara memasukan benang kedalam campuran ancur dan beling halus yang di masak.Kemudian benang di ulur dari tiang-ketiang berulang sampai gulungan habis.Tunggu sampai kering baru di gulung kembali dengan gulungan kaleng bekas.
Bermain layangan seringnya di sore hari.Paling seru pas di adu dengan layangan lainnya.Kalau kita menang bangganya bukan main.Berarti gelasan dan tehniknya mainnya hebat.Mengejar layangan juga kesenangan tersendiri.Apalagi kalau kita yang mendapat layangan putus senangnya bukan main.
2.Panggal( Gangsingan).
Mainan panggal terbuat dari kayu juga tali buat memainkannya.Ada yang buatan home industri dengan cara di bubut.Bentuknya halus ukuran cenderung sama.Beda dengan bikininan sendiri model,ukurannya berbeda-beda.Sedikit kasar tapi di jamin lebih kuat karena di buat kayu pilihan.
Kebanyakan Panggal di buat dari pohon kemlandingan(petai cina),yang kebetulan banyak tumbuh sebagai panggar pekarangan.Kita ambil kayu bongolnya(bawah),cari ukurannya cukup besar.Dengan alat golok dan pisau bentuk panggal sesuai model kita senangi.Untuk talinya biasanya menggunakan tali batang pisang kepok atau batu.Bisa juga menggunakan kulit pohon mlinjo ambil kulit putihnya.Kita pilin-pilin menjadi tali sepanjang 1 meteran.
3.Main Jangkrik
Jangkrik jenis serangga ini mempunyai bunyi krik...krikk..
krik...Selain di senangi bunyinya sering di dimainkan anak dengan cara di adu.Sebenarnya kurang manusiawi karena membuat jangkrik mati atau cacat.Untuk membunyikan biasanya didepan mulut kita kilik-kilik dengan rumput yang berbulu.
Jamam dulu banyak orang menjual jangkrikdi pasar.Ada yang di tempatkan dalam bumbung(potongan bambu),juga kandang dari bambu kecil-kecil yang disusun.Satu kandang bisa bertingkat dan disekat-sekat.Bisa berisi sepuluh sampai dua pulung jangkrik.
Selain membeli di pasar anak-anak jaman dulu sering mengobor di sawah saat musim kemarau.Dengan membawa obor,linggis,tempat jangkring bisa bumbung atau ketupat kosong dari daun kelapa.Kita harus hati-hati ketika mengintai jangkrik yang lagi ngerik.Setelah terlihat kita tangkap dengan cepat.Kalau lari masuk tanah sawah yang berongga kita songkel dengan linggis.Begitulah asiknya saat mengobor menyenangkan dari pada beli di pasar.
4.Gambaran
Main gambaran banyak ragamya.Salah satunya main umbul menggunakan satu gacoan.Gacoan yang jatuhnya terbuka menjadi pemenangnya,sebaliknya yang telungkup kalah.Pasangan bermain umbul tergantung kesepakatan bersama.Ada juga dengan bermain ceme...he..
he...(jangan ditiru), permainan seperti qiu-qiu (9-9), yang mempunyai angka 9 atau paling besar menjadi pemenangnya.Gambaran biasanya di jual per lembar sekitar 50 biji.Diambil dari tokoh wayang,film,pahlawan,kartun,artis,dan lain sebagainya.
5.Dir(Kelereng)
Bermain kelereng harus di halaman luas apalagi yang main banyak.masing-masing pemain memasang kelereng di garis berbentuk segitiga atau empat.Dengan kelereng gacoan kita bermain.Dari jarak tertentu di lempar ke arah garis pasangan.Yang dapat kelereng atau paling dekat bermain duluan.
Dengan mengarahkan kelereng gacoan pakai jari kita incar sasarannya.Pasangan yang keluar garis menjadi milik kita,sebaliknya kalau masuk garis kita di anggap kalah(mati),.Begitulah permainan di ulang secara giliran sesuai jumlah pemain sampai kelereng habis tidak tersisa.Permainan di mulai lagi dari awal.
Plinteng (Ketapel).
Mainan ini buatnya mudah dengan cara mencari kayu bercabang dua.Kayunya boleh dari pohon apa saja yang penting ukuranya relatih sama dan lurus.Selain kayu kita membutuhkan kalep(kulit),karet pentil,bisa juga karet ban bekas di gunting memanjang sesui ukuran.
Dua ujung karet pentil di ikatkan pada ujung cabang kayu.Sebaliknya ujung satu lagi di pasang kalep(kulit) di potong bulat.Ukuranya kecil saja bisa memasang pelurunya(sebesar kelereng).Biasanya anak-anak bermain dengan menggunakan tanah lempung yang di bulatkan kadang pakai batu kecil.
Ketapel di mainkan untuk mencari burung,bajing,kelelawar.Bisa juga di kali atau sawah untuk mencari sasaran ikan gabus yang lagi diam mengambang.Dasar anak-anak ada saja nakalnya bukannya burung tapi buah yang jadi sasaranya.Mangga,rambutan,sawo,kedondong,kalau ketahuan pemiliknya paling kabur lari(he...he....he...).
7.Halma..
Permainan halma juga sering di mainkan anak-anak.Biasanya di mainkan di teras rumah secara bergantian.Permainan yang butuh strategi ini hanya bisa di mainkan 3 orang.Yang masuk semua biji halmanya duluan(berbentuk segitiga), yang menang.Yang kalah paling buncit mundur di ganti pemain berikutnya.
Begitulah mainan waktu dulu yang sering saya mainkan.Sebagian permainan anak laki-laki tapi kadang perempuan juga ikut seperti main Gambaran,layangan,juga halma.Di bawah ini gambar macam mainan yang populer di mainkan anak-anak di Karanganyar-Kebumen jaman dulu.Sebagian masih sering di mainkan lainnya sudah jarang.
main layangan di sukai anak anak
bermain jangkrik dan gangsingan
gambaran,ketapel,kelereng dan halma.
* gambar ilustrasi dari google*