Tampilkan postingan dengan label coretan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label coretan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2018

TTS Alias Teka Teki Silang Kalau Mujur Dapat Hadiah




Saya yakin pembaca pernah mendengar kata TTS(Teka Teki Silang),bahkan pernah mengisi ruang kosong yang berbentuk kotak-kotak.Kadang karena penasaran tinggal beberapa pertanyaan belum terisi melupakan tugas lainnya saking asiknya.Memang TTS bisa membuat kecanduan layaknya Catur,kartu,atau jaman sekarang  bersosial media lewat gadget( FB,Twiter,G plus.....).

Dulu sebelum media online semarak seperti sekarang TTS muncul di koran cetak hari minggu atau majalah mingguan,bulanan.Umumnya  berbentuk kotak dengan pertanyaan mendatar dan menurun.Soalnya dari berbagai ilmu dan pengetahuan sehingga menambah wawasan kita.Kadang ada kata bahasa asing atau daerah. Untuk mengisinya dari yang mudah ,baru pindah pertanyaan lebih sulit.

Kotak TTS baik mendatar maupun menurun saling berhubungan.Hal ini memudahkan kita untuk mengisinya karena bisa saja kotak awal,tengah,atau akhir sudah terisi huruf.Jadi kita terbantu pertanyaan-pertanyaan yang ada.Menariknya  mengisi TTS tidak saja menambah pengetahuan,mengisi waktu luang juga ada hadiahnya berupa uang.

Cara mendapatkannya memang tidak mudah karena tergantung undian.TTS yang telah terisi  semua dengan benar kita kirim ke alamat Koran/majalah bersangkutan.Tinggal tunggu 2-3 penerbitan berikutnya akan di beri tahu nama-nama pemenangnya.Biasanya 5-10  yang akan menjadi pemenang dan hadiah akan di kirim lewat wesel (transfer).Penulis sendiri berkali-kali mengirin jawaban setidaknya 2 kali pernah beruntung mendapat hadiah uang yang cukup lumayan.

Selain TTS di koran cetak muncul juga Majalah khusus.Tapi yang ini hanya sekedar buat iseng.Menariknya Cover majalah TTS kebanyakan foto cewek dengan tampilan sexy.Dulu waktu kereta masih banyak pedagang Asongan TTS sering di jajakan dalam kereta jarak jauh komplit bersama bolpoinnya.Dan cukup laris pembelinya buat ngisi kejenuhan  perjalanan panjang.Begitu juga di terminal Bus majalah TTS sering didagangkan bersama koran,tabloit,majalah lainnya.


   TTS majah Panjebar Semangat

majalah TTS dengan cover cewek sexy


Ternyata sejarah TTS sudah cukup panjang lebih seabad umurnya.Arthur Wynne boleh di bilang sebagai penemu permainan kotak-kotak ini.Pada tgl 2 Desember 1913 pertama kali muncul di majalah "New York Word".Dan buku kumpulannya terbit pertama kali pada tahun 1924 .Pada saat itu cukup laris dan menjadi sangat populer.TTS banyak di tiru di berbagai negara menjadi rubrik surat kabar,majalah yang banyak peminatnya.

Sementara di Tanah Air TTS di terbitkan pertama kali di Jakarta pada tahun 1970 berupa majalah" Asah Otak", yang berisi TTS dan teka-teki lainnya.Cukup sukses dan banyak majalah/surat kabar mengikutinya.Memang TTS ibaratnya permainan biarpun isinya berupa pengetahuan.Kalau belum terisi semua rasanya belun puas dan bikin penasaran.

Kompas sendiri pernah menerbitkan buku kumpulan  TTS pilihan.Bahkan sampai sekarang lebih dari 10 edisi yang terbit.Saya akui dari beberapa TTS paling sulit milik kompas baik yang ada di  koran terbitan minggu maupun buku kumpulannya.Jarang saya bisa menyekesaikan sampai habis,beda dengan majalah koran lainnya.

Sayangnya sekarang agak jarang lagi kegiatan mengisi TTS.Pertama saya sudah tidak pernah langganan koran cetak juga membeli eceran.Padahal kalau di pikir banyak manfaatnya.Dari pada ngegosip tak karuan ngisi TTS bisa mengasah otak biar tetap encer.Tapi sekali-kali ingin beli koran minggu atau majalah mingguan.Selain buat hiburan juga pingin mengirim jawabannya siapa tahu keberuntungan ada di tangan dapat hadiah....!!!.


Jumat, 06 April 2018

Angkringan Warung Cepat Saji Ala Kaki Lima





Angkringan merupakan tempat jajan murah yang tak asing lagi bagi masyarakat Jawa tengah,Jogja sekitarnya.Kemunculannya sekitar awal tahun 1990 an dan sebagian pedagangnya warga Klaten.Angkringan juga identik dengan Sego Kucing,karena salah satu andalannya nasi bungkus isinya nasi segenggam dan lauk sedikit(seperti buat makan kucing).Pada awalnya hanya ada tiga pilihan :

1.Nasi lauk teri

2.Nasi oseng tempe

3.Nasi sambel.

Sementara lauk,jajanan lainnya ada : tempe goreng,bakwan,tahu bacem, pisang goreng,ceker,kepala ayam,sate usus,sate telur puyuh,krupuk.Minumannya  teh panas/es,jeruk panas/es,jahe,kopi,susu,.Karena pada saat itu belum populer minumanan siap sedu kopinya masih di sajikan kopi bubuk.Begitu juga susunya menggunakan yang kalengan.

Angkringan mempunyai ciri khusus seperti jualan pada sore sampai malam (dini hari),gerobaknya tanpa di cat sekalian ada mejanya buat tempat minum, makan, dan bangku panjang buat duduk.Ada tenda terpal untuk menutupi gerobak juga menghindari air saat hujan. Kalau kebetulan bukanya dekat toko  digelar tikar bisa minum sambil lesehan.Ciri lainnya anglo untuk ceret berisi air jahe,air panas,air yang sedang direbus.Anglo juga berfungsi untuk memanaskan lauk(ceker,gorengan,kepala),biar anget.

Langganannya  tukang becak,tukang ojek,taksi,masyarakat sekitar juga sebagian mahasiswa kost.Sebelum marak restoran cepat saji,Angkringan boleh dibilang sudah mendahuluinya.Kita tinggal ambil nasi bungkus,ambil lauk,pesan minum praktis dan cepat.Kalau sudah selesai baru kita bayar sesuai yang kita makan.

Menariknya jajan di Angkringan punya daya tarik  sendiri.Bukan hanya sekedar makan/minum tapi juga  interaksi penjual dan pembelinya sambil ngobrol berbagai macam topik.Mulai dari politik,pekerjaan,sepak bola,keluarga tergantung lawan bicara kita.Pokoknya  tidak merasa sendiri,apalagi sering nongkrong banyak tambah kenalan dari berbagai kalangan.


           angkringan model lama


   nasi kucing ciri khas angkringan


Angringan Jaman Sekarang.

Rupanya seperti warung makan lainnya yang berinovasi,Angkringan banyak perubahannya tidak seperti awal kemunculannya.Sekarang angkringan sudah tersebar kemana-mana.Di kota besar seperti Jakarta,Depok,Bogor,Bandung,Surabaya.Ada yang menggunakan gerobak model lama(biasanya penjualnya orang klaten),juga tampilan lain.Lauk yang di jualnya jauh lebih komplit,nasi bungkusnya banyak variasinya begitu juga minumannya.

Untuk menikmati nasi kucing sekarang  tidak harus  menunggu sore atau malam.Sejak pagi,siang,sore,malam,bahkan dini hari kita dengan mudah mendapatkan angkringan.Baik yang di kemas model lama maupun tampilan modern,bahkan ada yang memasang TV,.Sekarang juga menggunakan kompor gas bisa pesan mie instan.Begitu juga minumannya selain,jahe,teh berbagai minuman  siap sedu tersedia ( nutrisari,white coffe,susu,....).Cara makannya sudah menggunakan alas piring plastik atau piring anyaman.

Di sekitar Tugu Jogja angringan kemasannya seperti toko swalayan.Makanan di tempatkan secara terpisah di baki stenles.Dan untuk mengambilnya disedikan piring dan tidak seperti Angkringan umumnya bayarnya langsung dikasir.Tapi karena tempatnya sangat strategis tiap malam selalu ramai apalagi di akhir pekan.

Saya yang tinggal di Jogja wilayah Timur tepatnya sekitar fly over Janti juga sering jajan Angkringan.Dari pagi sampai malam bersama pedagang tenda lainnya  setidaknya  10 Angkringan mangkal di bawah jembatan Janti.Selain murah dengan uang 10 ribu sudah bisa makan,ninum,plus rokoknya.Yang pasti kenyang juga puas karena  bisa ngobrol sesama pelanggan lainnya.

Kebetulan di dekat rumah ada Angkringan  bukanya pagi.Karena berdekatan kampus selalu ramai di kunjungi mahasiswa.Dari sekedar ngeteh,ngopi,juga tidak sedikit sarapan nasi kucing.Bukan pria saja perempuan tidak sedikit yang ikut jajajan.Rupanya bagi mahasiswa luar daerah bukan masalah lagi kuliah tidak sarapan bisa beli di sekitar kampus.

Biarpun Jogja tumbuh makin maju,muncul warung modern,cafe,pusat jajan, makanan siap saji di Mall,Angkringan masih tetap eksis.Masing-masing punya kelebihan  sendiri ikut meramaikan wisata kuliner kota Jogja.Dan pastinya angkringan bisa menjadi pilihan banyak orang menjadi alternatif  bisnis usaha makanan.Selain tidak butuh dana terlalu besar,konsumen juga ada.Seperti pengakuan beberapa pedagang angkringan di bawah fly over Janti yang saya kenal.Tidak sedikit berdagang lebih 15 tahun dan menjadi sandaran hidup keluarganya.


Rabu, 04 April 2018

Dari Iseng Iseng Jadilah Wadah Jimpitan Yang Menarik




Bagi masyarakat pinggiran Kegiatan Ronda masih efektif dijalankan.Warga tiap malam secara bergiliran bertugas sesuai jadwad.Selain  patroli keliling menjaga lingkungannya ada kegiatan tak kalah penting mengambil Uang JIMPITAN.Jaman dulu umumnya berupa beras biasa di tempatkan wadah plastik.

Tapi  sekarang jimpitan berupa beras sudah jarang lagi di ganti  uang recehan  lebih praktis.Biasanya wadah  jimpitan  kalau tidak memakai  kaleng bekas, gelas plastik kemasan.Tapi ada teman  iseng-iseng bikin sesuatu yang lain.Wadah jimpitan  uang dan Kartu Ronda dibuat sangat menarik.Jadi selain berfungsi semestinya juga bentuknya seragam dan memerindah tampilan rumah.

Sebut saja Mas Agus yang sehari-harinya tak bisa diam.Saat libur bekerja (di sebuah bengkel ),ada saja yang dikerjakan.Pada mulanya membuat kotak tempat penyimpanan keperluan Ronda seperti Bolpoin,kertas,Buku ronda dan juga senter.Setelah jadi di tempelkan dinding Gardu.Jadi sekarang bagi yang lagi mendapat giliran tak perlu repot lagi jika memerlukannya.

Dari situlah ada yang usul bagaiman sekalian membuat kotak Jimpitan.Apalagi saat musim hujan sering kali kartu ronda basah jadi cepat rusak.Dengan adanya kotak jimpitan tidak kuatir lagi dan paling penting tampilannya lebih menarik dari sekedar kaleng atau gelas plastik.

Ternyata setelah ada contoh dan ditawarkan warga sebagian tertarik.Karena bahan yang di buat pada awalnya berupa bahan-bahan bekas Mas Agus belum menghitung ongkos beli bahannya.Karena memang pada dasarnya suka iseng otak-atik dan mencoba sesuau yang bisa bermanfaat buat lingkungan kampungnya.

Bagaimana ?Mungkin di tempat lain yang masih ada kegiatan Ronda dan jimpitan tertarik idenya.Selain berfungsi sebagai tenpat meletakan uang recehan juga kartu ronda tampilannya juga menambah indah beranda rumah.Setidaknya seperti hiasan kalau di bandingkan hanya sekedar kaleng atau bekas gelas minuman.

wadah jimpitan dan kartu ronda


           kotak perlengkapan ronda.


mas Agus sibuk buat wadah jimpitan


         wadah jimpitan pesanan warga


Selasa, 03 April 2018

Menanam Ternyata Susah Gampang








Ini pertama kalinya pengalaman  menanam dalam artian sebenarnya.Sebelumnya memang pernah di lahan kecil(halaman rumah),pot,atau polyback.Tanaman yang pernah di coba :Cabe merah,rawit, terong;bayam,kangkung,pare,tomat.Walaupun tidak tumbuh sempurna tapi cukup puas dan hasilnya bisa di panen dan sebagian di bagikan tetangga.

Tapi kali ini langsung di kebun  lumayan luas .Ada sekitar 700 meter dan bekas lahan tebu.Pertama kali melihat lahan dipenuhi tanaman liar bingung.Dari mana harus mulai mengerjakannya?Membabat rumput seluas itu dengan tinggi hampir setengah meter...butuh berapa hari.Belum membersihkan bonggol  dan mencangkul untuk menggemburkan tanah.Ada lagi yang harus dikerjakan membuat  bedengan dan parit parit-parit kecil untuk saluran air.

Saya mencoba belajar dari internet bukannya solusi tapi menambah pusing.Banyak tahap-tahap  harus di kerjakan dan menurut saya kurang praktis.Untunglah secara tak sengaja berkenalan  seorang pemuda kebetulan sedang mengarap lahan satu lokasi.

Sebut saja Mas Taim bertugas membersihkan rumput  sekaligus mencangkul dan menanaminya.Dan ada cara cepat dan praktis dengan menyemprotnya.Rumput  akan kering dan mati sampai keakarnya dalam waktu seminggu saja.Kita tinggal membakar jadi tidak butuh tenaga banyak.Kalau tak salah obat untuk mematikan rumput namanya Randap.

Karena belum pengalaman  minta tolong untuk membelikan obatnya sekaligus biaya nyemprotnya.Dan benar saja dalam waktu singkat rumput mengering.Supaya lahan  bersih siap untuk ditanami  harus di bakar dan tak lupa membuang sisa-sisa bonggol tebu.

Untuk percobaan saya ikut menanam kacang tanah seperti lainnya.Pertama-tama membuat bedengan ukuran kurang lebih 1.5-2 meter tidak lupa dengan membuat paritnya.Cara mencangkulnya juga di ajari Mas Taim .Ternyata mencangkul bukan asal saja ada teorinya sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.


     Mencangkul ternyata tidak gampang


     tanaman kacang umur 1 bulan


    hasil panen kacang  tanam perdana


Setelah lahan siap  supaya praktis bibit kacang  titip Mas Taim sekalian untuk membelinya.Sebelum di tanam harus membuat lubang-lubang dalam 5 cm dengan jarak antara 20-25 cm.Caranya dengan menancapkan batang kayu cukup besar ujungnya di lancipi.Dan tiap lubang kita isi bibit kacang 2-3 biji.Berhubung saat itu musim hujan tak perlu menyirami.

Dan benar saja sekitar 5-7 hari tanaman kacang mulai tumbuh.Ternyata pekerjaan menanam tidak berhenti sampai tahap ini.Selain kacang ada gangguan Suket Teki yang ikut tumbuh bahkan kecepatannya melebihi tanaman utama.Untuk mengurangi supaya tidak menganggu harus rajin mendangir(menyiangi).

Sekitar umur 70 hari tanaman kacang siap panen.Tapi ini untuk kacang rebus,sementara untuk kacang kering kata Mas Taim yang sudah pengalaman harus menunggu sampai umur 90 hari (3 bulan).Dan waktu panen perasaan saya cukup senang,jerih payah selama ini  sudah terbayarkan  biarpun hasilnya belum maksimal.

Ternyata jadi petani tidak mudah dan butuh kesabaran dan ketekunan.Selain kepanasan,kehujanan harus menunggu hasilnya sesuai umur panen tanaman yang bersangkutan.Dan biarpun begitu hari-hari belakangan saya akan bergelut dengan semuai ini.Jadi menanam memang susah gampang tapi ada perasaan puas saat melihat tanaman tumbuh subur.

Kamis, 29 Maret 2018

Jimpitan Ronda Malam Cara Efektif Kumpulkan Dana.

Jam menunjukan jam 11 malam terdengar suara kentongan di pojok kampung.Saya lagi asik nonton film di salah satu TV swasta langsung mematikan.Bergegas  mengambil jaket  untuk menggantikan adik yang  mendapat giliran tugas ronda.Sudah cukup lama  tidak mengikuti  kegiataan ronda karena waktu tinggal di Jakarta keamanan kampung di serahkan petugas.Tiap warga membayar iuran bulanan  untuk menggaji berbarengan dengan uang sampah.

Ternyata sudah ada 3 orang berkumpul  sedang duduk di dalam pos .Sambil menunggu lainnya buat menghilangkan ngantuk kami ngobrol santai dari masalah kampung,pilkada sampai  berita aktual di tv nasional.Setelah semua datang ketua regu memberi tugas  keliling kampung sekalian mengambil uang jimpitan.Untuk mempercepat di bagi 2 kekompok,dua orang kearah kanan,2 0rang lainnya arah sebaliknya, sisanya menunggu di pos.

Karena kangen mengambil jimpitan mengajukan diri ikut keliling. Ternyata sekarang sudah berubah tidak   berupa beras tetapi di ganti uang recehan.Selain  praktis tidak repot menjual untuk di jadikan uang,juga  ringan membawanya.Tidak seperti dulu harus membawa kantong untuk wadah beras.

Selain nengambil uang jimpitan biasanya  recehan(500-1000 rupiah) petugas ronda   harus memberi paraf pada KARTU RONDA  berisi 3 keterangan : tgl/hari ,nominal,nama  petugas   di tempel di  depan pintu atau serambi rumah.Jadi ketahuan tiap bulan berapa kali warga kosong lupa mengisi.Tiap bulan Kartu Ronda  diganti yang baru sesuai bulannya.

Setelah patroli keliling kampung  ngumpul lagi di pos ronda.Uang jumpitan langsung di hitung malam itu juga dan di tulis di buku ronda.Ketua kelompok atau wakilnya biasanya yang membawa uang jimpitan,nantinya akan di serahkan kepada ketua keamanan kampung.Bisa besok paginya,seminggu atau sebulan.

Ternyata dari obrolan dengan ketua keamanan  uang terkumpul tiap bulan lumayan besar sekitar 800-900.Dari uang uang itu 30 % masuk kas RW sisanya untuk RT.Dana yang terkumpul  nantinya dipakai  untuk kegiatan RT setempat.Jadi menurut saya Jimpitan mempunyai dua fungsi :

1.Biarpun  jimpitan berupa uang recehan 500 -1000 rupiah  ternyata cukup efektif untuk mencari dana kampung.

2. Dengan adanya jimpitan  petugas ronda  bukan hanya keliling kampung tapi mendatangi  rumah,setidaknya  keaman lebih terjamin.

Ternyata Ronda malam dengan jimpitannya masih banyak di lakukan di kampung-kampung.Seperti di tempat orang tua saya di di Jomblang,Banguntapan ,Bantul.Selain ajang silaturahmi antar warga juga menjaga keamanan lingkungan bersama.Karena biarpun bagaimana kesadaran warga setempat menjaga lingkungannya sendiri lebih efektih bila di ganti petugas keamanan.


   wadah uang jimpitan model lama


uang jimpitan recehan 500-1000 rupiah.


       uang jimpitan dan kartu ronda.


    tempat jimpitan yang menarik


Minggu, 11 Maret 2018

Jaran Goyang Pengamen Malioboro

Dari jauh terdengar suara lamat-lamat suaru musik Angklung yang sedang memainkan lagu fonomenal Jaran Goyang.Bunyi bait pertamanya kalau tak salah seperti ini :

-apa salah dan dosaku,sayang
-cinta suciku kau buang-buang
-lihat jurus yang kan ku berikan
-jaran goyang-joran goyang .

Ternyata profesi ngamen bisa menjajikan kalau di jalankan secara profesional.Seperti yang di lakukan grup ngamen Angklung yang sering unjuk kebolehan tiap sore di Malioboro ini.Bukan hanya mengandalkan uang sumbangan dari wisatawan yang lalu lalang saja tapi juga menerima reques lagu dan saweran penonton yang ikut bergoyang.

Seperti sore itu saat penulis nonton aksi pengamen yang menamakan grup Angklung CAREHAL seperti  yang tertera di spanduknya.Selain ngamen mereka ternyata juga menerima panggilan buat ngisi acara seperti sunatan,pernikahan maupun acara lainnya.

Tiap hari kalau tidak sedang mengisi acara pengunjung bisa melihat permainan Angklung  mulai jam 4 sore sampai jam 9 malam.Dan tempatnya selalu sama di depan toko Batik di sisi timur.Selain menghibur wisatawan yang mengunjungi pedestrian Malioboro banyak pula penonton yang merekam vidio mereka atau foto bersama sebagai kenangan telah mengunjungi Jogja.

Selain menyanyikan lagu-lagu campur sari,dangdut,pop, Penononton  juga bisa minta  reques lagu untuk dinyanyikan dengan imbalan  20 rb.Uniknya tiap beraksi  ada yang menari, gerakannya lucu membuat penonton terhibur.Sepertinya  pengamen Angklung Malioboro ini anggotanya mempunyai tugas masing-masing.Ada yang main Angklung,mengedarkan kotak sumbangan,mengatur jalan,cukup profesional.

Banyak juga penonton kepancing ikut bergoyang,tidak ketinggalan uang sawerannya menambah pemasukannya.Dan hebatnya bukan hanya recehan 2-5 rb saja tapi banyak pula menyawer 10-20  rb bahkan lembaran 50  ribuan.Sedangkan yang tidak nyawer  cukup memasukan uang ke kotak yang diedarkan salah satu anggota Pengamen Angklung.


  grup Angklung pengamen Malioboro


         menghibur wisatawan Malioboro


  wisatawan ikut goyang jaran goyang

Dan yang menarik selama menonton atraksi Pengamen Angklung Malioboro sore itu kebanyakan lagu yang di reques selain lagu campur sari juga dangdut.Tapi ada satu judul yang fonemenal yaitu lagu Jaran Goyang.Kalau tak salah setidaknya ada 5 kali di minta untuk di mainkan.Sungguh hebat....Jaran Goyang....!

Jadi kalau mau jadi pengamen jalanan bisa meniru gaya pengamen Malioboro Jogja.Bisa main musik dengan benar,menguasai berbagai macam lagu baik lama maupun baru,menghibur,dan yang pasti tidak membuat wisatawan terganggu tapi malah senang.



Senin, 05 Maret 2018

Taman Mini Jomblang Tempat Santai Di Sore Hari








Akhirnya jerih payah Warga Jomblang Karangbendo Banguntapan Bantul mempunyai RTH(Ruang Terbuka Hijau ),bisa terwujud.Sebuah Taman Mini karena memang ukurannya kecil berbentuk layaknya Naga yang meliuk-liuk memanjang dari Timur ke Barat.Selain di tanami beberapa macam bunga juga rumput gajah buat tanaman dasar.

Sementara dindingnya di cat warna hijau biar kelihatan teduh di mata.Sayang tidak bisa menambah mainan anak seperti ayunan atau prosotan,karena pihak PJKA sebagai pemilik lahan tidak membolehkannya.Tapi itu sudah lebih dari cukup setidaknya warga jomblang punya Ruang Publik buat ngumpul.

Seperti sore hari itu yang cerah terlihat beberapa anak kecil bermain bersama teman sebayanya maupun orang tuanya.Selain duduk di tembok pembatas bisa melihat kereta yang lewat maupun kendaran di jalan layang Janti di sebelah timurnya.Sementara anak yang lebih besar asik berselfie dengan latar belakang taman.


       warga lagi mengecat tembok taman

 taman Mini Jomblang seperti ular naga

Kebetulan letak taman Jomblang menyatu dengan pos gardu ronda.Jadi sangat strategis buat sekedar ngumpul sambil ngobrol santai antar warga.Dan yang membanggakan semua di kerjakan secara gotong royong tiap minggu atau sore hari.Dan sekarang tinggal bagaimana warga menjaga perawatannya.

Semoga saja dengan keberadaannya taman mini  di Jomblang selain meperindah kampung juga berfungsi sebagai tempat sarana bermain khususnya anak-anak.Karena jaman sekarang kebanyakan waktunya habis di depan TV maupun  gadget asik nonton maupun bermain game sendiri-sendiri.


          mpurid SMSR sedang melukis

     hasil lukisan di taman jomblang.


Minggu, 14 Januari 2018

Bikin Taman Warga Jomblang Guyup Rukun Kerja Bakti


Mempunyai lingkungan yang bersih,indah,asri merupakan dambaan warga yang tinggal di wilayahnya.Seperti  tengah di lakukan warga jomblang Karangbendo banguntapan Bantul.Memanfaatkan lahan milik PJKA membuat taman  yang dikerjakan secara gotong royong.Tiap minggu rame-rame guyup rukun kerja bakti.

Setelah selesai  mempercantik jalan lingkungan  memasang paving blok,Sumur resapan,dan lampu penerangan kini giliran membuat Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH). Menurut penuturan  ketua RT 1 Jomblang sebelumnya ada wacana di dalam RTH  selain ditanami pepohonan  ada mainan anak seperti prosotan dan ayunan.Tapi sepertinya pihak PJKA hanya membolehkan berupa tanaman itupun tidak boleh tinggi tinggi.

Untuk membuat taman,berhubung lahan cukup sempit maka di buat pagar yang di cor selain berfungsi pembatas jalan juga bisa di pakai buat duduk.Beruntung salah satu  warga Jomblang  mempunyai jiwa seni.Jadi bukan sekedar taman biasa tapi ada sentuhan kreatif membedakan taman pemukiman pada umumnya.Pagar taman berliuk seperti ular naga dengan cara di cetak bersinambungan.

Dalam pengerjaannya selain kerja bakti tiap minggu berhubung seringkali hujan kadang di lakukan  hari biasa  sore harinya.Siapa yang punya waktu luang bisa ikut berpartisipasi.Untungnya warga jomblang cukup kompak sehingga pekerjaan bisa berjalan sesui rencana.

Selain partisipasi kaum lelaki ibu-ibu juga ikut terlibat setidaknya menyiapkan minuman seperti kopi,teh juga makanan ringan.Sehingga menambah semangat dalam kerja bakti dan terjalin kerjasama yang kompak demi mewujudkan kampung yang indah,bersih dan asri.

Sampai saat ini  memang belum terwujud karena baru tahap pengerjaan.Tapi melihat bentuknya sekarang ada gambaran nantinya sebuah taman mini  yang bisa mempercantik kampung jomblang.Selain lingkungan tambah asri dengan adanya taman,bisa di pakai ngumpul warga.

Menurut mas Wanto  sebagai ketua Rt  ,proyek perbaikan jalan dan pembuatan taman pekerjaan yang cukup menyita waktu.Untungnya warga di lingkungannya  cukup kompak sehingga semua pekerjaan berjalan lancar.Semua  ikut terlibat baik secara tenaga maupun konsumsinya.

Dan berharap kekompakan tidak berhenti sampai di sini saja,tapi untuk selanjutnya utamanya dalam pemeliharaan.Sehingga apa yang sudah di buat sekarang bisa awet dan terjaga buat kepentingan bersama.Sayang kalau kita sudah capai dan keluar modal besar justru kurang bisa merawatnya.

Nantinya Taman RTH ini walaupun berukunan mini bisa menjadi tempat alternatif bagi warga .Anak-anak bisa main dan duduk santai.Tempatnya juga strategis dekat rel kereta api dan Pos Ronda. Ya,semoga saja kampung Jomblang dengan adanya taman membuat warganya semakin nyaman.

Foto-Foto kerja bakti :

                kerja bakti warga Jomblang

               guyup rukun kerja bareng


         

    penampakan taman seperti ular naga


                 taman dan pos ronda 


Minggu, 19 November 2017

Warga Jomblang Banguntapan Bantul Gotong Royong Perbaiki Jalan Lingkungan





Sudah sebulan lebih warga RT 2 Jomblang Banguntapan Bantul melakukan perbaikan lingkungan Jalan dan pembuatan Sumur Penyerapan Air.Untuk jalan dengan memasang Paving block seluas kurang lebih 1200 meter persegi.Sementara untuk  penyerapan ada sekitar 20 titik dengan kedalaman sekitar 3 meter.

Pengerjaan selain memakai tenaga profesional(tukang),juga di bantu warga.Begitu juga buat konsumsi tiap rumah mendapat jatah menyediakan secara bergilir.Khusus hari minggu lebih banyak warga yang terlibat selain Bapak-bapak,Ibu-ibu juga para pemudanya.Selain merpecepat pengerjaan juga menunjukan kegotong royongan warga Jomblang dalam mempercantik  lingkungannya.


        jalan di Gang Jomlang yang baru

       pak Yadi warga Jomblang

Menurut pak Yadi sesepuh warga Jomblang khususnya RT 2 dana pembuatan pemasangan paving block dan sumur resapan kerja sama antara Kelurahan Banguntapan di dukung program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).Seperti kita ketahui program ini membantu masyarakat untuk memperbaiki prasarana lingkungan supaya lebih baik.Dana secara Nasional program Kotaku mencakup sekitar 30.431 HA yang harus ditangani tersebar di 269 Kabupaten/Kota  di 34 Propinsi.

Sementara kriteria yang di anggap kumuh mencangkup :

  1.Ketarutaran bangunan

  2.Jalan lingkungan

  3.Drainase lingkungan

  4.Penyedian air bersih/minum

  5.Pengeloan persampahan

  6.Pengeloan air limbah

  7.Pengamanan kebakaran

  8.Ruang terbuka publik

Dengan adanya program Kotaku di harapkan lingkungan tempat tinggal menjadi lebih baik.Begitu juga yang terjadi di Kampung Jomblang,Karangbendo,Banguntapan Kabupaten Bantul.Biarpun proses pengerjaan baru separo jalan sudah terlihat lebih rapi dan terlihat Asri dari semula.

Dan yang menggimbarakan dari awal semua pengerjaan di lakukan semua warga secara gotong royong.Baik tenaga,konsumsi,kecuali yang menerlukan keahlian memakai tenaga profesional.Dibawah ini foto-foto kegiatan warga Jomblang sedang kerja bakti membuat lingkungan lebih baik :


           rame-rame angkat cor-coran


           mebersihkan puing-puing 


         paving block yg belum dipasang


                  ibu-ibu ikut membantu


     sebagian jalan masih berantakan


     paving block yang baru datang

      istirahat di cangkruk sambil ngemil


                 foto dulu ah

Rabu, 11 Oktober 2017

Masjam Dari Warteg Sampai Es Buah 3 Rasa


Bagi masyarakat Kota Tegal jawa tengah yang merantau ke Jabodetabek banyak mencari peruntungan dengan membuka Warteg(Warung Tegal).Hampir di seluruh pelosok jalan,kampung mudah kita meluhat keberadaanya.Ada yang buka 24 jam sementara lainnya sampai dini hari tergantung lingkungan sekitarnya.

Kebanyakan Usaha warteg merupakan bisnis keluarga kecuali Warteg klas menengah yang bermunculan belakangan ini.Selain banyak karyawannya menu yang di jualnya lebih komplit.Tapi tidak membuat Warteg sederhana akan mati karena umumnya sudah punya pelanggan masing-masing.

Dan ada sahabat penulis yang mempunyai hobi dan teman nongkrong di Warung Catur Pion Chess Club.Pernah merasakan manisnya membuka Warteg.Sayang nasib siapa yang tahu....? Tempat yang dulu di kontrak di jadikan Warteg tidak disewakan lagi.Padahal sudah cukup lama(20 tahunan) dan banyak langganannya.Pernah pindah ketempat lain...tapi sayang rupanya rejekinya bukan di tempat lain Wartegnya tidak berjalan lancar.Akhirnya terpaksa berhenti dan mencoba bisnis lainnya.

Lepas dari jualan warteg Masjam mencoba bisnis ayam goreng.Sayang usaha barunya tidak jalan seperti di harapkan.Dimasa vakum terpaksa pulang kampung sambil memikirkan usaha baru apa yang bisa di jalankan.Di masa nganggur di rumah tak sengaja melihat tetangganya yang berjualan Es buah berjalan lancar.

Bukan saja laris manis tapi sampai punya gerobak 4 dan juga karyawan.Dipikirannya muncul ide mau bisnis Es buah di Jabodetabek.Kebetulan mengenal salah satu karyawannya untuk mengajari cara membuat Es buah yang mempunyai 3 farian rasa.Mulailah belajar cara membuatnya dan mulai nol sampai bisa.Setelah mengusai semua  barulah Masjam kembali ke Jabodetabek tepatnya kota Depok.

    Masjam di depan gerobak Esnya

   Es buahnya cuma 4 ribu pergelasnya

Untuk mulai jualan es buah pertama yang harus di lakukan adalah membuat gerobobak komplit.Barulah mencari tempat yang ramai buat berjualan.Ternyata tidak mudah mencari lokasi yang ramai pembeli,setidaknya berapa kali pindah tempat mulai dari sekolahan,jalanan sampai pasar.

Dan saat ini tak terasa hampir 4 tahun Masjam dagang Es buah.Selain jualan menetap tiap hari Minggu mangkal di Pasar Pagi Jalan Merdeka Depok.Ada dua gerobak jualan bersama istrinya.Dan cukup lumayan pendapatannya kalau habis setidaknya bisa masuk 600-700 pergerobaknya.Kalau ada 2 setidaknya lebih satu juta di potong modal dasar setidaknya dapat keuntungan sepertinya.

Untuk penghasilan sehari-harinya Masjam mangkal di sekitar Pasar Musi Depok Timur.Mulai jualan mulai pagi sekitar jam 7 sampai 1 siang saat pasar mulai sepi.Untuk jualan tiap harinya rata-rata pemasukan 300-400 ratus ribu.Hitung sendiri untungnya karena setidaknya dapat sepertiganya bersih.

Untuk menyiapkan jualan setidaknya mulai subuh sudah mulai persiapan.Rumahnya lumayan jauh sekitar 2 dari Pasar biasa dia mangkal.Untuk bahan jualan sebagian sudah di persiapkan sebelumnya jadi lebih praktis.Gerobak Es di titikan dekat pasar daru rumah tinggal bawa barang yang hendak di juaknya.

Menurut Masjam Esnya buahnya sederhana saja.Isinya hanya terdiri dari :

  1.Agar-agar warna merah putih(potong kotak)

  2.Cincau

  3.Rumput laut

  4.Biji selasih

  5.Buah melon,blewah,buah naga

  6.Susu khusus

  7.Gula pasir dan gula batu

  8.Es batu.

Untuk rasa ada 3 varian : Strobery,Fanilla,Rasa buah naga.Jualannya bisa plastik putih atau pakai gelas cup.Buat pelanggan jualannya cukup fleksibel boleh beli 3 ribu.Apalagi sebagian besar sudah dikenalnya pedagang Pasar musi juga orang pulang belanja.

  Masjam salah satu anggota Pion Baja.

Sebelum mengakhiri obrolan di sela jualan Esnya Masjam punya obsesi bisa punya gerobak setidaknya 5 buah.Untuk sekarang sudah ada 3 buah.Dan di sela jeda jualan sore hari atau istirahat waktunya di habiskan ke Warung Catur.Selain buat refresing menyalurkan hobi bisa ngobrol sesama anggota Pion Baja Chess Club.Begitulah memang seharusnya pekerjaan mencari nafkah keluarga nomer satu..tapi hobi masih terus jalan sebagai hiburan.




Jumat, 06 Oktober 2017

Mancing Betik Kangkungan


Di tempat saya(Kebumen) ikan Betik  mempunyai 3 nama menurut ukurannya.Waktu kecil sering di sebut Menter,agak besar berubah menjadi Betik dan Setelah besar  menyebutnya Betok.Ikan ini banyak di jumpai di rawa, Blumbang,sungai kecil,parit,sawah maupun kangkungan sebagai ikan liar.Bentuknya mirip mujair tapi sirip dan dagingnya lebih keras dan tahan hidup di lumpur.

Ikan yang mempunyai nama ilmiah Anabas Testudineus ini merupakan jenis Omnivora pemakan segala.Cara nangkapnya selain pakai alat perangkap mudah sekali di pancing.Umpan untuk ikan betik banyak ragamnya tergantung tempat mancingnya.Kalau di rawa, blumbang,sungai,parit seringnya pakai umpan cacing,sebaliknya di persawahan dan kangkungan umpan mengapung seperti laron,cere,kinjeng(capung),jangkrik.

Saya jadi teringat semasa masih tinggal di kampung sering mancing ikan betik di kangkungan.Dulu  selain banyak gabusnya juga habitat ikan betik. Cara mancingnya berbeda kalau gabus dengan ndudul pakai joran bambu.Umpanya precil(kodok kecil),dengan melempar ketengah kangkungan.Sebaliknya mancing Betik menggunakan joran panjang 4-5 meter.

Joran(walesan) dibuat dari bambu panjangnya sekitar 1.5-2 meteran.Ujungnya lebih kecil dan lentur,bahannya bambu tali yang sudah tua dan kering.Karena mancing di kanggungan agak tengah jorannya harus di sambung lagi.Biasanya dengan bambu gunung yang ukurannya kecil atau pelepah pohon aren. Supaya ringan sambungan bambu /pelepah nunggu sampai kering dulu.Senarnya cukup 1.5 meteran dengan kail ukuran sedang saja.

Betik ikan liar yang mudah dipancing.

Mancing di kangkungan berbeda tehniknya di sungai atau rawa.Kita harus panda memilih mencari  ruang bebas dari tanaman kangkung untuk menaruh umpan.Waktu itu umpan paling favorit selain kinjeng(capung),cere juga laron.

Ikan Betik kangkungan yang kepancing rata-rata ukuran 2-3 jari saja.Jenis ikan ini sangat rakus jadi jarang sekali pulang ke rumah tanpa membawa bawaan.Tapi kita harus tahu ikan Betik mencari makannya pada pagi atau sore hari.Jam itulah paling cocok mancing Betik kangkungan karena sedang galaknya.Kita juga harus sering berpindah mengitari  area kangkungan.Kalau dipikir waktu itu mancing seharian kalau di hitung bisa lebih 1 km jauhnya.

Selain waktu pagi-sore matahari belum terik benar.Kita maklum kangkungan maupun persawahan lokasinya terbuka tanpa pohon pelindung.Sayang sekali tempat-tempat itu sekarang sebagian telah hampir tidak ada jadi rumah-rumah penduduk.Saat ingin kembali masa lalu mancing Betik kangkungan tidak terwujud.

Ternyata ikan liar ini(jarang dibudidayakan),mempunyai banyak manfaatnya.Selain kandungan vitamin dan protein bagus buat manusia,seperti ikan gabus banyak mengandung albinum Albinum yang mepercepat penyembuhan pasca operasi maupun luka kecil.

Selain ikan bisa bertahan hidup hampir sembarang tempat juga cepat berkembang.Maka tak heran ikan Betik sangat mudah ditemui tapi memang jarang sekali di jual belikan.Oleh masyarakat biasanya hanya di ambil buat konsumsi keluarga sebagai lauk pauk.


Rabu, 27 September 2017

Adus Nang Belik




Angger maca berita  online apa nonton TV akeh daerah sing kena bencana kekeringan atiku dadi trenyuh.Sak elingku wiwit  cilik nganti siki kayane inyong durung tahu ngalami musibah kaya kuwe.Banyu sumur mandan asat sih sering,tapi kanggo nyukupi butuhe ngomah isih cukup.Malahan tangga teparo sering nunut njuput banyu kanggo keperluan ben dinane.

Kebeneran omah biyen cendhek karo kali.Saben mangsa ketiga senajan asat isih ana banyu sing mili.Apa maning kedhung banyune isih lumayan jero.Malahan seben prei  sekolah bareng kanca pada ciblon.Dadi ora nganti kangelan banyu kaya jaman saiki.

Kanggo tangga sing sumure asat akeh  pada gawe belik.Belik cukup ngeduk kali jerone cukup 1/2 meteran banyune wis metu.Seliyane bening ora bakal asat nganti tekan wayah rendeng maning.Mulane angger wayah ketiga wayah esuk apa sore katon rame warga pada adus apa umbah-umbah.

Biasane belik siji di enggo 3-5 keluarga gantian.Supaya ora katon wong sing lagi mlaku umume belik dikupengi nganggo gedeg,seng apa anyaman saka blarak.Dadi wayah adus ora keganggu upamane  adus bocah wadon apa ibu-ibu.

Inyong jaman cilik saben sore ya sering banget adus belik.Bar ciblon nang kedung apa bal-balan rame-rame adus.Banyune seger anduke cukup nganggo kaos,sabun karo cidhuke biasane ana sing ditinggal.Jaman semana ora kuatir di colong percaya kuwe kanggo kepentingan umum.

Mangsa ketiga jaman biyen  kali dadi alih fungsi :

  1.Gawe Belik.

Masyarakat sing pada asat sumure gawe belik rame-rame kanggo  adus,ngumbahi,keperluan liyane.Wektu semana senajan sumur asat ora susah banget isih bisa ngandelke banyu kali.Ora kaya saiki kali wis entek sumbere nek ono banyune sitik.

  2.Nandur tela.

Wektu semana mangsa ketiga rendeng kayane tepat wektune.Akeh masyarakat pada nandur tela rambat.Panene umure kira-kira 3 sasian  ngarepeke mangsa rendeng wis bisa panen.Cirine tela tanduran kali cilik dawa-dawa.

  3.Dadi Lapangan Bal-balan.

Saben sore kali dadi rame.Seliyane keperluan nang belik adus,ngumbahi akeh bocah-bocah pada bala-balan.Gawange cukup pring ukuran luwih cilik gawang sakbenere.Malah sering ngadu karo kampung liya.Kadang malah ribut ana main curang.

  4.Golet wedhi

Mangsa ketiga akeh wong ndandani omah.Kanggo ngirid ragad wedhine cukup golet nangkali.Menawa butuhe akeh ngupahi wong sing ngangkuti.Modale cukup pacul,ember,grobak kadang kerja gotong royong tangga cedhek.

Kuwe pengalaman inyong jaman biyen.Siki kayane kaline jarang di ambah bocah maning seliyane kotor,wis ana dolanan modern.Main Hp,PS apa nonton film/sinetron nang layar TV.

                Belik banyune bening 

Kamis, 21 September 2017

Jasa Vermak Jeans,Reparasi Tas &Koper,Sol Sepatu Jalan Proklamasi Ujung Depok Timur






Golek rejeki nang kota Gedhe bisa diarani gampang  susah tergantung karo usahane dewek.Sing mesti kudu duwe tekad,wani,ora isinan sukur ana tambahan ketrampilan khusus.Kaya Mas Kambari sing ngakune asal  kotaJawa Tengah bagian lor sing terkenal karo batike PEKALONGAN.

Biyene sedurunge ngambah Jabodetabek dadi tukang jahit .Ketrampilane di ajari kancane sing kebeneran wis pengalaman, sinau kurang luwih 6 sasi.Bareng  wis bisa dijak kerja sekaliyan  nang konveksi.Saben dinane gaweane jahit celana jeans.Kaya lumrahe industri kerjane spesialis ana bagian ngukur,pola,motong dewe-dewe.

Mas Kambari kurang luwih 5 tahunan kerja dadi tukang jahit .Ning ngrasa ora ana kemajuan,pengalaman wis cukup pingin nyoba ngadu nasib nang kota gedhe(Depok).Apamaning krungu kancane  tukang jahit keliling lumayan penghasilane  nambah tekade.

Kanggo modal sepisan paling lumayan tuku mesin,sepeda ,ongkos gawe modifikasi.Kanggo ngirit mesin karo sepeda tuku bekas.Untunge sitik-sitik usih duwe celengen  bisa kanggo modal awal.Total ngenteke  kurang luwih 2.5 juta.Usahane keliling sekitar wilayah depok timur isih lingkungan ngomah.

Untung deweke duwe mbakyu sing mangon nang Depok bisa nunut manggon.Kepeneran ponakane uga usaha dadi tukang jahit keliling beda wilaye.Kurang kuwih 3 tahun nglakoni dadi jahit keliling.Ning usaha iki ana kendalane kudu sehat terus ben dina muter keliling,wayah udan sering ora bisa kerja maksimal.

Akhire duwe pikiran pingin nyoba sewa kios.Kebeneran ora adoh panggonane Kampung Bojong Depok Timur ana kios disewake.Tempate pasar UKM jalan Proklamasi ujung persis ngarep pencucian palm Jaya Motor.Saben sasine sewane tambah listrik 500 ewu.


servis klambi,celana,tas,koper karo sepatu

Telung sasi sepisan durung duwe pelanggan.Duwit sing mlebu mung cukup kanggo bayar sewa tempat karo kebutuhan saben dina.Saya suwe tambah sing mbutuhke jasane mulai di kenal masyarakat perumahan,kampung sekitare.Saiki wis 2 tahunan bukak usaha vermak.Pelanggane cukup lumayan saben dinane sak orana bisa oleh 100-150 ewu.Cukup lumayan apamanah deweke isih lajang.

Seliyane vermak celana,klambi Mas Kambari nampa jasa servis tas,koper,sepatu.Ongkose tergantung apa sing dikerjake sekitar  5 ewu -50 ewuan bisa luwih luwih angger servis total.Ditakoni apa kepenginane ....sing jelas tambah laris langganane,duwe kios dewe bisa nambah usahane saben sasi ora perlu ngetoke duwit sewa kios.

 langganan bendinane lumayan rame

Ana siji maneh sing durung katurutan duwe kanca wadon cedhak.Sapa ngerti bisa mengko mburine bisa dijak bebrayan.Mas Kambari pilihanane sederhana paling penting setiya,gelem urip sederhana,umur sekitar 25-30 tahun,keturunan jawa.

Muga-muga cepet keturutan Mas Kambari ....!

Senin, 18 September 2017

Mengenang Pasar Wonokriyo Dan Bioskop Lestari Gombong


Telah terjadi kebakaran cukup besar yang menghabiskan ratusan kios dan los pasar Wonokriyo Gombong.Kerugian di taksir mencapai 10 milyar.Pasar ini selalu ramai tiap harinya apalagi terletak di jalan utama jalur selatan Purwokerto-Jogja.Selain tempat transaksi pedagang dan pembeli masyarakat setempat disini juga ada terminal angkutan desa berbagai jurusan.

Berbicara pasar Wonokriyo teringat kembali pasar ini puluhan tahun silam sebelum adanya revonasi.Saya sendiri lahir di kota Gombong dan menghabiskan masa remaja di kota sebelah timurnya Karanganyar.Masih ingat Pasar Gombong yang lumayan ramai apalagi di depannya ada tempat hiburan Bioskop Lestari.Dibawah ini kenangan pasar Gombong dan Bioskop Lestarinya.

Sebelum marak VCD dan DVD boleh di bilang Biskop merupakan tempat hiburan yang paling di tunggu untuk hiburan masyarakat.Tiap liburan akhir pekan biskop selalu ramai apalagi kalau yang di putar di sukai masyarakat.Dan masih ingat dalam ingatan saya film-film yang banyak di tonton.

1.Film India
2.Film lawak warkop
3.Film Oma Irama
4.Film silat
5.Film laga /legenda.

Sementara film barat,drama kurang peminatnya di banding film yang disebut di atas.

Ada cara unik untuk mengiklankan judul film yang di putar pada hari itu.Tiap siang ada mobil keliling dengan berteriak halo...halo...halo.. mengumumkan judul film yang akan di putar juga menyebar selebaran.Anak-anak akan selalu menyambut dengan senang dan berebutan mengambil selebaran judul film hari itu.Berkeliling bukan di kota Gombong sampai kecamatan Karanganyar,Sruweng,dan sekitarnya.

Biasanya judul yang di putar di Bioskop Lestari tidak lama 2-3 hari saja jarang yang lebih dari itu.Satu hari kalau tak salah 4 kali pertunjukan jam 3-5-7dan 9 malam.Kecuali hari minggu-lebaran ada tambahan pertujukan jam 10 pagi dan 1 siang.Tempat duduknya model dulu dengan dua klas 1-2 tanpa nomor kursi.


Pasar wonokriyo Gombong.

Dulu ada Bioskop Lestari di depannya.

Seingat saya di sebelah utara ada  satu lagi Gedung Biskop namanya "Garuda",bekas gedung ketoprak.Kursinya pakai kayu bisa menampung penonton cukup banyak.Karcisnya lebih murah di banding Bioskop Lestari.Tapi  yang di putar sebagian besar film lama.

Depan Bioskop lestari pada waktu itu menjadi pusat keramain kota gombong.Sore sampai malam banyak pedagang tenda jualan di sini.Pembelinya sebagian   habis nonton atau menunggu pertunjukan berikutnya.Jualannya seperti Mie Ayam,Bakso,Gorengan,Es dan paling laris Soto Gombong.Saya bahkan menjadi pelanggannya cukup lama.Dari obrolanya waktu itu ternyata bukan asli Gombong tapi dari Tegal.

Itulah kenangan Pasar Wonokriyo di Kota Gombong yang belum lama terbakar cukup hebat menghanguskan ratusan kios dan los.Kemana para pedagang akan di pindahkan..supaya tempat mereka mencari rejeki tidak putus.Saya dengar ke terminal angkutan desa sebelah utaranya juga lahan kosong sekitarnya.Pasar wonokriyo tempat dulu sering jalan-jalan pas hari pasaran juga nonton hiburan di akhir pekan di Biskop Lestari atau Garuda.


Rabu, 06 September 2017

Penjahit Keliling Di Kebumen Mungkinkah


Jaman sekarang masyarakat mulai jarang membuat pakaian (Baju  dan Celana)di tukang jahit.Kalaupun masih ada biaasanya pakaian khusus seperti seragam kantor,seragam sekolah,organisasi,baju pesta  dan jahitan spesialis lainnya.Untuk sehari-hari kebanyakan beli siap pakai di toko busana atau pasar.Lebih praktis kalau dihitung menjahitkan bahan jauh lebih murah.

Maka tak mengherankan belakangan ini  tukang jahit karena pelangganya berkurang banyak banting stir alih profesi.Kalaupun masih bisa bertahan mereka lebih banyak mengerjakan pekerjaan ringan.Dari menjahit pakian menjadi tukang vermak seperti menambal,memotong celana,mengecilkan,pasang bed sekolah,ganti resleting dan pekerjaan kecil lainnya.Keahlian sebagai tukang jahit terpaksa mau mengerjakan sederhana untuk bisa dapur tetap ngebul.

Tapi kalau mengandalkan jasa vermak di kios harus menunggu pelanggan datang.Kadang pakain hanya perlu perbaikan sedikit saja.Banyak orang malas membawa ke tukang jahit terpaksa di diamkan saja.Nah atas pemikiran di atas mungkinkah usaha penjahit kelilingng di kota kecil seperti Kebumen misalnya.

Sekarang kota kecamatan yang penduduknya padat seperti Gombong,Karanganyar dan Kota Kebumen sendiri lebih dari satu Toko modern (Swalayan) berdiri.Di tempat ini selain tersedia kebutuhan hidup sehari-hari di jual pakain siap pakai mulai dari anak,remaja,dewasa berbagai model.Baik pakaian non formal maupun formal untuk bekerja.Jaman sekarang masyarakat lebih cari praktisnya lebih sering beli pakaian jadi dibandingkan membuat dari bahan.Sayangnya pakaian toko umumnya ukurannya standar di badan kurang terasa pas.

Nah disinilah peluang tukang jahit keliling di butuhkan konsumen.Kalau ada mereka tidak perlu membawa ke tukang jahit yang belum tentu ada di lingkungan rumahnya.Penjahit biasa kadang  malas mengerjakan hal kecil dengan alasan banyak jahitan.Misalkan mau tidak langsung di kerjakan dan ongkosnya lebih mahal.

           modal utama penjahit keliling.

        Penjahit keliling  sedang bekerja

Di kota besar seperti Jabodetabek penjahit keliling sudah lumrah.Tiap hari kita bisa lihat ciri khasnya gerobak sepeda plus mesin jahitnya kelling kampung mencari rejeki.Pada umumnya tinggal bersama teman satu daerah.Ada bos yang menyewakan gerobak dan tempat tinggalnya.Modalnya hanya ketrampilan menjahit di tambah perlengkapan kerja seperti gunting,benang,meteran,jarum,kancing,resleting dan lainnya.

Beberapa penjahit langganan penulis menceritakan untuk menjalani profesi ini tidak harus mahir membuat baju atau celana.Seperti penuturan Mang Ridwan dulunya menjalani bisnis perabotan.Karena usaha kurang lancar modal habis terpaksa pindah haluan.Hanya butuh waktu sekitar 3 bulan belajar temannya yang pengalaman bisa langsung menjadi penjahit keliling.

Ketamprilan paling utama tentunya bisa menjahit dengan lancar,memotong,vermak,menambal,pasang kancing,pasang bed,ganti resteling dan pekerjan ringan lainnya.Tidak harus mahir mengukur,bikin pola,bordir,membuat baju dan celana.Cukup ketrampilan dasar saja paling pebting pekerjaan rapi,tepat waktu,murah,ramah dan menempati janji.

Bagaimana kalau usaha Penjahit Keliling di kota kecil misalnya Kebumen...? Saya yakin bisa.Jaman sekarang ibu rumah tangga tak ada waktu untuk memperbaiki pakaian keluarganya.Sibuk nonton hiburan TV atau kegiatan lainnya.Pakaian anak,suami  ada kerusakan kecil sebenarnya masih bisa di pakai kadang di diamkan saja.Nah kalau ada penjahit keliling mungkin saja ada yang membutuhkan jasanya.

Tapi berhubung di kota kecil usaha ini masih jarang untuk memulai perlengkapan di usahakan sendiri.Setidaknya modal awal sepeda,mesin jahit,biaya modifikasi,peralatan,dan barang penunjang lainnya.Saya rasa tidak sampai menghabiskan 3 juta modal pertama yang harus di keluarkan.

Untuk jangka 3 bulan mungkin pelanggan masih jarang..Harus sabar dan tekun,membuat jadwal kemana rencana kerja tiap harinya.Sehingga lama-lama  hafal kapan tukang jahit langganannya datang.Karena jaman komunikasi modern kita gunakan untuk hal yang bermanfaat.Bisa lewat WA,SMS,Telpon,memudahkan  pelanggan menghubungi  ada keperluan mendesak.Biasanya pelanggan tahu diri  memberi ongkos lebih untuk ongkos semestinya.Dan menurut pengalaman penjahit keliling  masa panen orderan saat tahun ajaran baru dan jelang hari raya.

Bagainana....?Apakah ada yang ingin mulai menjadi penjahit keliling di Kebumen.... 

Jumat, 01 September 2017

Inyong Wong Bumen Ora Ngapak Ora Kepenak




Logat bahasa Banyumasan nang masyarakat sering  dipadakna karo bahasa ngapak.Angger ngomong gampang di apali  suarane rame kaya wong lagi padu khas di anggep lucu.Kuwi tak alami pas inyong ketemu kanca saka wilayah Banyumasan jawa tengah bagian kulon.Dadi angger pas kebenaran  ngobrol tangga teparo pada ngrasani "wong ngapak lagi ngumpul".

Kepriye maning kuwe ciri khase,apa maning suarane inyong pancen banter,ketemu wong ngapak liyane dadi tambah rame.Ibarate sing ngumpul  5 kaya suarane sak RT.Tapine ora rumangsa isin ngomong ngapak(karanganyar-Kebumen),malah bangga.Kayane angger ora ngomong ngapak ana sing kurang....ora kepenak.

Masyarakat  sing nggunake bahasa jawa  ngapak saben dinane miturut sing tak ngertine sebagian jawa tengah bagian kulon,(Tegal,Pemalang,Brebes,Bajarnegara,Banyumas,Cilacap,Kebunen).Beda karo bahasa jawa tengah wetanan sing luwih alus niru jawa solo apa jogja.

Ciri  jawa ngapak tembung sing akhirane "a" tetep di waca "a",beda karo jowo wetanan(Solo) akhiran a diwoco o Contone:

sega - ngapak

sego - solo-jogja.

Seliyane kuwi tembung akhiran mati di waca jelas.

Enak (k)- ngapak di ucapke jelas.

Ena    (a )Solo,jogja aksara k diucapke kurang jelas dadi kaya Ena...

Bahasa ngapak apa  isih di enggo obrolan saben dinane.Sak ngertiku isih apa maning sing manggon desa.Tapi angger nang kotane upamane cah sekolah apa pegawe kantoran wis kecampuran bahasa Indonesia,apa bahasa jawa solo,Jogja.Lumrah bae masyarakat kota  asale saka ngendi bae dadi nggawa bahasane dewek-dewek.

Bahasa banyumasan seliyane di enggo masyarakat jawa tengah kulon,sering di enggo dunia lawak.Pancen lucu angger di rungokna,kandane kanca omongane pating pecotot.Isih kelingan grup Warkop salah siji personile biyen sering nggunake bahasa ngapak.Semona uga Parto,Cici Tegal terkenal lawakane bahasa banyumasane.

Wingi bengi inyong nonton Suca 3 Indosiar peserta saka Banjarnegara oleh aplus penonton.Padahal critane sederhana tapi di critakna nganggo bahasa ngapak dadi geer....pecah.Mulane bahasa ngapak seliyane di enggo masyarakat Banyumasan sering di enggo dunia hiburan upamane lawakan.

Nah kanca ngapak....?Apa isih nggunake bahasa ngapak angger ketemu kanca pada banyumasan.Apa malah isin luwih sreg nganggo bahasa Indonesia.Ning paling konyol ngobrole tetep bahasa jawa tapine di alek wetanan....

Selasa, 22 Agustus 2017

Narik Angkot Di Tengah Serbuan Transpotasi Online




Saya sering mendengar keluhan supir angkot kenalan saat ngobrol di warung catur biasa ngumpul.Sekarang katanya jangankan  dapat uang lebih buat di bawa rumah,bisa bayar setoran ,ngopi dan makan siang sudah di sukuri.Benarkah begitu parahnya  ...?Pada kenyataannya angkot masih merajalela di jalanan.

Dan kemaren siang saya ingin membuktikan apa yang sering di keluh-kesahkan para supir tersebut.Sengaja ikut sahabat narik mobil angkot di wilayah kota Depok.Apa benar penumpang sudah pindah ke transpotasi online atau memang penumpangnya sudah berkurang naik kendaraan motor sendiri.

Sahabat saya mulai narik sekitar jam 1 siang bergantian supir pagi batangannya.Mobilnya masih lumayan baru  setoran hampir 2 kalinya mobil biasa.Routenya dari Depok timur/dalam sampai terminal/stasiun.

Rit pertama masih kebagian penumpang pelajar pulang  sekolah ,juga penumpang umum .Tidak banyak memang dua,tiga  yang sampai terminal.Biarpun begitu   lumayanlah  sepertiga  dari kapasitas tempat duduk.Sama saat balik kembali  ke arah awal jumlah penumpang tidak jauh berbeda hanya dapat separonya.

Semakin sore jumlah   penumpang yang naik semakin  banyak. Dari anak sekolah juga karyawan pulang kerja.Sayang waktu tempuh jadi tambah lama jalanan sedukit  macet membuat harus lebih hati-hati.Hal ini mengakibatkan  bahan bakar boros di banding jalanan lancar.

Dan ada pemandangan menarik saat  bolak balik narik angkot bersama sahabat saya.Begitu banyaknya transpotasi online di jalan dengan penumpangnya.Sebagian lainnya ngepos di tempat tertentu menunggu orderan datang lewat HP-nya.Apa ini  yang di keluhkan supir angkot juga opang(ojek pangkalan),katanya  mengakibatkan pendapatnya berkurang.

Transpotasi online  saya ketahui memang banyak kelebihannya dibanding   konvensional. Ada beberapa hal yang membuat penumpang beralih transptitasi ini :

1.Kita tidak perlu keluar rumah cukup order lewat HP.Kita tinggal nunggu nanti akan di jemput jadi sangat praktis,mudah.

2.Ongkosnya pasti tidak ada tambahan biarpun jalanan macet atau menutar.

3.Lebih cepat dan murah...apalagi sering ada promo.

4.Menggunakan GPS alamat yang kurang jelas bisa kelacak lewat internet.

Itulah beberapa kemudahan angkutan online yang tidak di miliki transporasi konvensional. Untunglah di tempat umum yang banyak penumpangnya (stasiun-terminal),ada aturan  tidak boleh angkutan online menarik penumpang.Jadi mobil angkot masih bisa kebagian penumpang turun dari kereta.

Dan hari itu saat saya ikut narik angkot dari siang sampai jam 9 malam mendapat hasil yang kurang di harapkan.Menurut penuturan sahabatat hasil segitu terbilang sangat minim di banding masaya jayanya.Setelah di potong uang sewa,bahan bakar,ngopi,makan,masih ada sedikit sisa memang.Tapi kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari yang serba mahal.

Dan sekarang sedikit tahu gambara  supir angkot  sering mengeluh.Sebenarnya  apa di katakan bukanlah  tidak dapat uang lebih.Tapi uang di bawa pulang semakin kecil di banding sebelum online muncul.Tidak sebanding kerjanya selain capai harus punya ektra kesabaran sesama supir angkot lain.Tapi mau apa lagi transopati online yang memudahkan konsumen lebih dicari.

Tiap perkembangan jaman selalu ada yang jadi korban.Dulu becak,ojek sepeda,bemo,delman kalah tranpotasi lebih modern.Dan sekarang gantian jadi korban transpotasi online yang memanjakan konsumen.Mau apa lagi sudah tuntutan jaman.Tinggal bagaimana kebijakan pemerintah yang bisa mengatur agar keduanya bisa berjalan bareng tanpa benturan.

Mengenai keluhan para supir tanpa tidak ada uang lebihan ...?Saya rasa tidak separah itu .Kalau kenyataan tidak ada  lebihan untuk apa bersusah payah menjadi supir begitu bukan....?

angkot menunggu penumpang di stasiun kereta.