Bagi masyarakat Kota Tegal jawa tengah yang merantau ke Jabodetabek banyak mencari peruntungan dengan membuka Warteg(Warung Tegal).Hampir di seluruh pelosok jalan,kampung mudah kita meluhat keberadaanya.Ada yang buka 24 jam sementara lainnya sampai dini hari tergantung lingkungan sekitarnya.
Kebanyakan Usaha warteg merupakan bisnis keluarga kecuali Warteg klas menengah yang bermunculan belakangan ini.Selain banyak karyawannya menu yang di jualnya lebih komplit.Tapi tidak membuat Warteg sederhana akan mati karena umumnya sudah punya pelanggan masing-masing.
Dan ada sahabat penulis yang mempunyai hobi dan teman nongkrong di Warung Catur Pion Chess Club.Pernah merasakan manisnya membuka Warteg.Sayang nasib siapa yang tahu....? Tempat yang dulu di kontrak di jadikan Warteg tidak disewakan lagi.Padahal sudah cukup lama(20 tahunan) dan banyak langganannya.Pernah pindah ketempat lain...tapi sayang rupanya rejekinya bukan di tempat lain Wartegnya tidak berjalan lancar.Akhirnya terpaksa berhenti dan mencoba bisnis lainnya.
Lepas dari jualan warteg Masjam mencoba bisnis ayam goreng.Sayang usaha barunya tidak jalan seperti di harapkan.Dimasa vakum terpaksa pulang kampung sambil memikirkan usaha baru apa yang bisa di jalankan.Di masa nganggur di rumah tak sengaja melihat tetangganya yang berjualan Es buah berjalan lancar.
Bukan saja laris manis tapi sampai punya gerobak 4 dan juga karyawan.Dipikirannya muncul ide mau bisnis Es buah di Jabodetabek.Kebetulan mengenal salah satu karyawannya untuk mengajari cara membuat Es buah yang mempunyai 3 farian rasa.Mulailah belajar cara membuatnya dan mulai nol sampai bisa.Setelah mengusai semua barulah Masjam kembali ke Jabodetabek tepatnya kota Depok.
Es buahnya cuma 4 ribu pergelasnya
Untuk mulai jualan es buah pertama yang harus di lakukan adalah membuat gerobobak komplit.Barulah mencari tempat yang ramai buat berjualan.Ternyata tidak mudah mencari lokasi yang ramai pembeli,setidaknya berapa kali pindah tempat mulai dari sekolahan,jalanan sampai pasar.
Dan saat ini tak terasa hampir 4 tahun Masjam dagang Es buah.Selain jualan menetap tiap hari Minggu mangkal di Pasar Pagi Jalan Merdeka Depok.Ada dua gerobak jualan bersama istrinya.Dan cukup lumayan pendapatannya kalau habis setidaknya bisa masuk 600-700 pergerobaknya.Kalau ada 2 setidaknya lebih satu juta di potong modal dasar setidaknya dapat keuntungan sepertinya.
Untuk penghasilan sehari-harinya Masjam mangkal di sekitar Pasar Musi Depok Timur.Mulai jualan mulai pagi sekitar jam 7 sampai 1 siang saat pasar mulai sepi.Untuk jualan tiap harinya rata-rata pemasukan 300-400 ratus ribu.Hitung sendiri untungnya karena setidaknya dapat sepertiganya bersih.
Untuk menyiapkan jualan setidaknya mulai subuh sudah mulai persiapan.Rumahnya lumayan jauh sekitar 2 dari Pasar biasa dia mangkal.Untuk bahan jualan sebagian sudah di persiapkan sebelumnya jadi lebih praktis.Gerobak Es di titikan dekat pasar daru rumah tinggal bawa barang yang hendak di juaknya.
Menurut Masjam Esnya buahnya sederhana saja.Isinya hanya terdiri dari :
1.Agar-agar warna merah putih(potong kotak)
2.Cincau
3.Rumput laut
4.Biji selasih
5.Buah melon,blewah,buah naga
6.Susu khusus
7.Gula pasir dan gula batu
8.Es batu.
Untuk rasa ada 3 varian : Strobery,Fanilla,Rasa buah naga.Jualannya bisa plastik putih atau pakai gelas cup.Buat pelanggan jualannya cukup fleksibel boleh beli 3 ribu.Apalagi sebagian besar sudah dikenalnya pedagang Pasar musi juga orang pulang belanja.
Masjam salah satu anggota Pion Baja.
Sebelum mengakhiri obrolan di sela jualan Esnya Masjam punya obsesi bisa punya gerobak setidaknya 5 buah.Untuk sekarang sudah ada 3 buah.Dan di sela jeda jualan sore hari atau istirahat waktunya di habiskan ke Warung Catur.Selain buat refresing menyalurkan hobi bisa ngobrol sesama anggota Pion Baja Chess Club.Begitulah memang seharusnya pekerjaan mencari nafkah keluarga nomer satu..tapi hobi masih terus jalan sebagai hiburan.