Jaman sekarang masyarakat mulai jarang membuat pakaian (Baju dan Celana)di tukang jahit.Kalaupun masih ada biaasanya pakaian khusus seperti seragam kantor,seragam sekolah,organisasi,baju pesta dan jahitan spesialis lainnya.Untuk sehari-hari kebanyakan beli siap pakai di toko busana atau pasar.Lebih praktis kalau dihitung menjahitkan bahan jauh lebih murah.
Maka tak mengherankan belakangan ini tukang jahit karena pelangganya berkurang banyak banting stir alih profesi.Kalaupun masih bisa bertahan mereka lebih banyak mengerjakan pekerjaan ringan.Dari menjahit pakian menjadi tukang vermak seperti menambal,memotong celana,mengecilkan,pasang bed sekolah,ganti resleting dan pekerjaan kecil lainnya.Keahlian sebagai tukang jahit terpaksa mau mengerjakan sederhana untuk bisa dapur tetap ngebul.
Tapi kalau mengandalkan jasa vermak di kios harus menunggu pelanggan datang.Kadang pakain hanya perlu perbaikan sedikit saja.Banyak orang malas membawa ke tukang jahit terpaksa di diamkan saja.Nah atas pemikiran di atas mungkinkah usaha penjahit kelilingng di kota kecil seperti Kebumen misalnya.
Sekarang kota kecamatan yang penduduknya padat seperti Gombong,Karanganyar dan Kota Kebumen sendiri lebih dari satu Toko modern (Swalayan) berdiri.Di tempat ini selain tersedia kebutuhan hidup sehari-hari di jual pakain siap pakai mulai dari anak,remaja,dewasa berbagai model.Baik pakaian non formal maupun formal untuk bekerja.Jaman sekarang masyarakat lebih cari praktisnya lebih sering beli pakaian jadi dibandingkan membuat dari bahan.Sayangnya pakaian toko umumnya ukurannya standar di badan kurang terasa pas.
Nah disinilah peluang tukang jahit keliling di butuhkan konsumen.Kalau ada mereka tidak perlu membawa ke tukang jahit yang belum tentu ada di lingkungan rumahnya.Penjahit biasa kadang malas mengerjakan hal kecil dengan alasan banyak jahitan.Misalkan mau tidak langsung di kerjakan dan ongkosnya lebih mahal.
modal utama penjahit keliling.
Penjahit keliling sedang bekerja
Di kota besar seperti Jabodetabek penjahit keliling sudah lumrah.Tiap hari kita bisa lihat ciri khasnya gerobak sepeda plus mesin jahitnya kelling kampung mencari rejeki.Pada umumnya tinggal bersama teman satu daerah.Ada bos yang menyewakan gerobak dan tempat tinggalnya.Modalnya hanya ketrampilan menjahit di tambah perlengkapan kerja seperti gunting,benang,meteran,jarum,kancing,resleting dan lainnya.
Beberapa penjahit langganan penulis menceritakan untuk menjalani profesi ini tidak harus mahir membuat baju atau celana.Seperti penuturan Mang Ridwan dulunya menjalani bisnis perabotan.Karena usaha kurang lancar modal habis terpaksa pindah haluan.Hanya butuh waktu sekitar 3 bulan belajar temannya yang pengalaman bisa langsung menjadi penjahit keliling.
Ketamprilan paling utama tentunya bisa menjahit dengan lancar,memotong,vermak,menambal,pasang kancing,pasang bed,ganti resteling dan pekerjan ringan lainnya.Tidak harus mahir mengukur,bikin pola,bordir,membuat baju dan celana.Cukup ketrampilan dasar saja paling pebting pekerjaan rapi,tepat waktu,murah,ramah dan menempati janji.
Bagaimana kalau usaha Penjahit Keliling di kota kecil misalnya Kebumen...? Saya yakin bisa.Jaman sekarang ibu rumah tangga tak ada waktu untuk memperbaiki pakaian keluarganya.Sibuk nonton hiburan TV atau kegiatan lainnya.Pakaian anak,suami ada kerusakan kecil sebenarnya masih bisa di pakai kadang di diamkan saja.Nah kalau ada penjahit keliling mungkin saja ada yang membutuhkan jasanya.
Tapi berhubung di kota kecil usaha ini masih jarang untuk memulai perlengkapan di usahakan sendiri.Setidaknya modal awal sepeda,mesin jahit,biaya modifikasi,peralatan,dan barang penunjang lainnya.Saya rasa tidak sampai menghabiskan 3 juta modal pertama yang harus di keluarkan.
Untuk jangka 3 bulan mungkin pelanggan masih jarang..Harus sabar dan tekun,membuat jadwal kemana rencana kerja tiap harinya.Sehingga lama-lama hafal kapan tukang jahit langganannya datang.Karena jaman komunikasi modern kita gunakan untuk hal yang bermanfaat.Bisa lewat WA,SMS,Telpon,memudahkan pelanggan menghubungi ada keperluan mendesak.Biasanya pelanggan tahu diri memberi ongkos lebih untuk ongkos semestinya.Dan menurut pengalaman penjahit keliling masa panen orderan saat tahun ajaran baru dan jelang hari raya.
Bagainana....?Apakah ada yang ingin mulai menjadi penjahit keliling di Kebumen....