Selasa, 03 April 2018

Menanam Ternyata Susah Gampang








Ini pertama kalinya pengalaman  menanam dalam artian sebenarnya.Sebelumnya memang pernah di lahan kecil(halaman rumah),pot,atau polyback.Tanaman yang pernah di coba :Cabe merah,rawit, terong;bayam,kangkung,pare,tomat.Walaupun tidak tumbuh sempurna tapi cukup puas dan hasilnya bisa di panen dan sebagian di bagikan tetangga.

Tapi kali ini langsung di kebun  lumayan luas .Ada sekitar 700 meter dan bekas lahan tebu.Pertama kali melihat lahan dipenuhi tanaman liar bingung.Dari mana harus mulai mengerjakannya?Membabat rumput seluas itu dengan tinggi hampir setengah meter...butuh berapa hari.Belum membersihkan bonggol  dan mencangkul untuk menggemburkan tanah.Ada lagi yang harus dikerjakan membuat  bedengan dan parit parit-parit kecil untuk saluran air.

Saya mencoba belajar dari internet bukannya solusi tapi menambah pusing.Banyak tahap-tahap  harus di kerjakan dan menurut saya kurang praktis.Untunglah secara tak sengaja berkenalan  seorang pemuda kebetulan sedang mengarap lahan satu lokasi.

Sebut saja Mas Taim bertugas membersihkan rumput  sekaligus mencangkul dan menanaminya.Dan ada cara cepat dan praktis dengan menyemprotnya.Rumput  akan kering dan mati sampai keakarnya dalam waktu seminggu saja.Kita tinggal membakar jadi tidak butuh tenaga banyak.Kalau tak salah obat untuk mematikan rumput namanya Randap.

Karena belum pengalaman  minta tolong untuk membelikan obatnya sekaligus biaya nyemprotnya.Dan benar saja dalam waktu singkat rumput mengering.Supaya lahan  bersih siap untuk ditanami  harus di bakar dan tak lupa membuang sisa-sisa bonggol tebu.

Untuk percobaan saya ikut menanam kacang tanah seperti lainnya.Pertama-tama membuat bedengan ukuran kurang lebih 1.5-2 meter tidak lupa dengan membuat paritnya.Cara mencangkulnya juga di ajari Mas Taim .Ternyata mencangkul bukan asal saja ada teorinya sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.


     Mencangkul ternyata tidak gampang


     tanaman kacang umur 1 bulan


    hasil panen kacang  tanam perdana


Setelah lahan siap  supaya praktis bibit kacang  titip Mas Taim sekalian untuk membelinya.Sebelum di tanam harus membuat lubang-lubang dalam 5 cm dengan jarak antara 20-25 cm.Caranya dengan menancapkan batang kayu cukup besar ujungnya di lancipi.Dan tiap lubang kita isi bibit kacang 2-3 biji.Berhubung saat itu musim hujan tak perlu menyirami.

Dan benar saja sekitar 5-7 hari tanaman kacang mulai tumbuh.Ternyata pekerjaan menanam tidak berhenti sampai tahap ini.Selain kacang ada gangguan Suket Teki yang ikut tumbuh bahkan kecepatannya melebihi tanaman utama.Untuk mengurangi supaya tidak menganggu harus rajin mendangir(menyiangi).

Sekitar umur 70 hari tanaman kacang siap panen.Tapi ini untuk kacang rebus,sementara untuk kacang kering kata Mas Taim yang sudah pengalaman harus menunggu sampai umur 90 hari (3 bulan).Dan waktu panen perasaan saya cukup senang,jerih payah selama ini  sudah terbayarkan  biarpun hasilnya belum maksimal.

Ternyata jadi petani tidak mudah dan butuh kesabaran dan ketekunan.Selain kepanasan,kehujanan harus menunggu hasilnya sesuai umur panen tanaman yang bersangkutan.Dan biarpun begitu hari-hari belakangan saya akan bergelut dengan semuai ini.Jadi menanam memang susah gampang tapi ada perasaan puas saat melihat tanaman tumbuh subur.