Kamis, 25 Oktober 2018

PESONA MALIOBORO Sebagai Ikon Wisata Jogja






Pesona Malioboro Sebagai Ikon Wisata Jogja





Malioboro makin cantik dan menarik.Setelah proyek perbaikan pedestrian sisi timur selesai kini beralih di sebelah barat. Sepertinya pemerintah kota Yogyakarta terus menata kawasan Malioboro sebagai Ikon wisata di kota Jogja.Memang harus begitu sebagai kota yang mengedapkan sektor wisata primadona pendapatan daerah,harus terus berbenah.

Belum rampung semuanya tapi sudah terlihat jelas gambaran kedepannya.Mungkinkah Malioboro nantinya akan bebas kendaraan bermotor,kecuali transpotasi  umum Trans jogja. Tentunya akan semakin memanjakan warga jogja juga kenyamanan wisatawan saat berkunjung.


Sisi bagian barat kendaraan tradisional Becak dan andong(delman) sepertinya akan tetap di lesarikan.Terlihat sudah dipersiapkan beberapa titik pangkalan di sepanjang Malioboro.Nantinya becak dan andong (delman), wajib menarik penumpang pada tempatnya tidak bebas sembarangan.Becak dan Andong di buatkan pada bahu jalan.Ada celah ukuran sekitar 2 meter X 10 meter untuk mangkal sambil menunggu penumpang.Keberdaanya tidak akan mengganggu lalu lintas jalan utama .

Bangku-bangku taman  mulai ujung utara sampai depan Pasar Beringharjo hampir semuanya sudah terpasang.Fungsinya  biar wisatawan bisa istirahat sehabis jalan-jalan.Ada yang menghadap selatan -utara, juga menghadap ke arah jalan utama.Pedagang kaki lima yang biasa mangkal di depan toko sepertinya mempunya 2 muka.Sambil duduk santai kita bisa menikmati suasana Malioboro sore hari dengan nyaman.

Rupanya keberadaan sisi barat dengan telah adanya bangku-bangku taman dimanfaatkan pedagang makanan dan minuman.Ada yang mangkal di sekitarnya,juga keliling menjajakannya.Nantinya perlu di atur supaya kawasan sisi barat teratur dan tertib.Apalagi jalannya relatif lebih kecil di banding sisi sebelah timur.

Sebagai tujuan wisata papan atas sudah seharusnya memberi nilai lebih pada tempat yang ramai di kunjungi wisatawan.Salah satunya Kawasan Malioboro sekitarnya.Kita tahu di kawasan ini selain tempat favorit sebagai wisata belanja,kuliner,pedesterian banyak tempat yang bersejarah.Seperti Pasar Beriharjo,Benteng Vandeberg,Monumen 1 Maret,Gedung Agung,Kantor Pos,Taman Pintar,Alun-alun lor,Mesjid Kauman,Kraton Jogja.


 
   Bangku Taman sepanjang Malioboro



    Pangkalan becak Malioboro.



            Pangkalan andong Malioboro



Sisi Malioboro bagian barat yang rapi

Sebagai kota yang juga terkenal sebagai kota Budaya,di sekitar Malioboro sering di selenggarakan berbagai pentas seni dan hiburan.Mulai seniman jalanan dengan ciri khas budaya Jogja.Seperti angklung dengan lagu campursari tiap hari selalu hadir sore-malam menghibur wisatawan yang sedang menikmati jalan-jalan.

Di peringatan hari besar di titik nol sering di adakan acara.Seperti pada peringatan Sumpah Pemuda 2018 Kemaren.Di halaman Monumen SO 1 Maret di adakan lomba "KOREOGRAFI PENCAK ANAK 2018".Selain melestarikan seni olah raga asli Indonesia juga mengemas sebagai hiburan masyarakat.Apalagi kita tahu saat di adakakan Asian Games Jakarta -Palembang belum lama ini,pencak silat menyumbang menedali emas Indonesia paling banyak.

Semoga saja kawasan Malioboro terus bisa di jaga dalam segala supaya wisatawan baik nusantara maupun luar semakin betah.Baik ketertiban,kebersihan,pedagang tidak aji mumpung naikan harga semuanya.Bangku taman yang sudah bagus jangan di coret-coret nama buat kenangan.Bukannya lebih baik di foto saja bisa di posting medsos.



          Lomba tari pencak anak 2018



Jogja hip hop di hari Sumpah Pemuda


  

            Keramain di titik nol Malioboro