Selain main catur saya punya hobi nonton pertandingan sepak bola baik kewat TV maupun datang langsung ke stadion.Tak soal yang bertanding tim mana bagi saya kalau menarik dan bisa menghibur cukuplah.Saya bukan sporter klub fanatik apalagi sepak bola tempat saya di besarkan "Kebumen" sampai kini masih amatir baru ikut LINUS( Liga Nusantara).
Nah kejadian waktu masih tinggal di kota Jogya.Kebetulan ada event sepakbola yang kalau tidak salah delapan besar divisi utama.Kesebelasan yang bertanding dari jawa maupun dari pulau jawa.Pertandingan dalam rangka untuk promosi ke level yang lebih tinggi.
Waktu pembukaan tuan rumah yang bertanding penonton membludag bahkan banyak yang enggak kebagian tiket dan terpaksa beli tiket dicalo.Hal itu tidak mengherankan sudah lama sporter tuan rumah merindukan tim kesayangannya bisa bermain level tinggi kompetisi PSSI.
Begitu juga saat pertandingan tim dari jawa penonton masih lumayan banyak lebih mudah dijangkau maupun mahasiswa dari daerah tersebut ikut nonton mendukung tim kesayangannya. Waktu itu kebetulan yang main kesebelasan dari luar jawa semua.Penonton begitu sepi bahkan penjaga pintu santai bercanda mengusir kejenuhan.Biar begitu mereka tetap tidak membolehkan penonton masuk tanpa tiket
Saya yang duduk bergerombol dengan teman tiba-tiba didatangi orang.Rupanya calo yang menawarkan tiket dengan harga separo harga resminya. "Tiket mas! Setengah saja jualnya rugi gak apa...?" Rayunya memelas .Saya dan teman hanya menggeleng. ."ya udah...sepertiganya " katanya sambil memohon.Saya lihat tiket ditangannya masih banyak. Tapi saya diam saja.Untuk pertandingan sepi penonton penjaga pintu masuk sering berbaik hati dengan membuka pintu setelah istirahat babak pertama.
Benar saja pas setengah main pintu dibuka dan banyak penonton masuk dengan gratis.Didalam Stadion saya membatin barang kali baru jadi calo masih klas amatiran tidak tahu membaca kapan penonton ramai.Membayangkan wajahnya saya kasihan tapi itulah resikonya.Tapi yakin sebelumnya udah meraup untung banyak. Jadi calo juga harus pinter mencari peluang jangan asal borong tiket tanpa melihat animo penonton bisa rugi bandar.Ini malah kebalik bukannya sporter cari Tiket karena di borong calo...Tapi calonya ngemis tiketnya supaya di beli. ADA SAJA......!
Antri tiket sporter Indonesia.