Mencari ilmu bisa di mana saja.Belajar sama guru hebat,bersekolah,ngumpul disebuah komunitas,belajar otodidak.Begitu juga dengan olah raga otak"Catur".Ada yang sejak usia dini masuk sekolah catur fasilitas dan pengajar profesional bergelar master. Tentu tidak gratis harus mengeluarkan dana yang lumayan.
Tetapi kemampuan orang berbeda-beda, banyak yang masih kurang secara ekonomi.Bagi orang tua mempunyai anak berbakat paling banter mengajaknya ke komunitas seperti warung catur.Selain tempat ngumpul pecatur ,banyak master gelap yang sering mendapat juara berbagai turnamen ada disini.
Jadi Jangan remehkan biarpun klasnya cuma warung catur sebagian pemain alam,soal prestasi tidak kalah dengan pemain klub profrsional.Bukan saja sering menjuari turnamen satu dua direkut Daerah menjadi pemainnya.Mereka di ikutkan dalam pertandingan porda,Pon,maupun pertandingan resmi lainnya.
Banyak cerita pecatur handal dibesarkan di lapak catur/ warung catur.Mulai baru bisa main sampai menjadi pemain hebat.Bahkan banyak bibit unggul yang terpantau di ambil disekolahkan ke sekolah catur profesinal.Selain di gembleng ilmu catur oleh guru pengalaman sering diikutkan berbagai pertandingan.Selain mengasah kemampuan juga mental tandingnya.
Kalau kita baca kisah perjalanan pecatur handal Susanto Megaranto masa kecilnya bermain dari lapak-kelapak sebagi pemain petaruh.Bukan melawan pemain seumurannya tapi teman-teman ayahnya hebatnya sebagian di libasnya.Dan untunglah bakatnya besarnya terpantau sehingga bisa masuk seolah catur Utut Adianto.Sekarang semua tahu Susanto Megaranto merupakan grandsmaster termuda Indonesia mengalahkan gurunya Utut.
Ada seorang kenalan penulis sering ketemu di warung catur.Sayang tidak mau disebut identitasnya sebut saja mr x.Awalnya pemain pemula belajar catur lawan seniornya di warung catur.Waktu itu masih SMP bakatnya cukup ditambah rajin membaca buku teori catur.Tak di sangka sewaktu waktu SMA berbalik semua seniornya kalah semua.Tadinya senior sebagai mentornya kini kalah jauh dengan muridnya.Dan bukan itu saja waktu Warung Catur tempatnya biasa nongrong mengadakan turnamen tak tangggung-tanggung langsumg menyabet juara pertamanya.
Lompatan ke majuan sangat pesat dari pecatur pemula menjadi pecatur disegani bahkan sudah punya nama. Biarpun belum mencapai gelar master Dia sering di pakai daerahnya untuk wakil porda dan kejuaraan lainnya.Di klubnya bernaung selalu dikirim mengikuti event catur yang sering digelar.Hasilnya cukup menggembiran kalau tidak juara setidaknya masuk 5 besar.Dan bagusnya selain prestasi mendapat uang saku tiap di pakai bertanding.
Jadi jangan remehkan ke beradaan warung catur tempat ngumpul pecatur setempat.Banyak dari mereka pemula menjadi pecatur hebat dan menjadi batu loncatan mendapat pekerjaan.Salah satunya teman penulis tadi.
suasa di sebuah warung catur