Kamis, 19 Oktober 2017

Sepak Bola Hanya Hiburan Jadilah Pendukung Fanatik Yang Baik

Miris rasanya membaca dan melihat tayangan vidio pekan terakhir (6) liga kasta dua.Di Jawa Timur menelan kurban 2 orang meninggal .Sementara di Bogor setelah laga yang berjalan mulus justru terjadi keributan usai peluit di bunyikan berakhirnya pertandingan.Pendukung PSMS bentrok dengan  Persita yang menurut berita menelan kurban 1 meninggal dan puluhan di rawat rumah sakit.

Tak perlu menyalahkan siapa pemicu kerusuhan yang jelas kedua pendukung klub sepak bola belum bertindak dewasa dalam menyikapi hasil bertandingan.Dalam sepak bola cuma ada kemungkinan  terjadi  menang,kalah atau seri.Dan pendukung fanatik yang sebenarnya harus legowo menerima apapun hasilnya

Sepakbola kita yang baru bangkit dari keterpurukan dan sekarang mulai bangkit lagi.Bisa lihat hasil nyatanya posisi timnas naik peringkat dan timnas mudanya banyak meraih prestasi baik asia,maupun dunia.Rasanya usaha selama ini akan sia-sia justru di rusak pendukung fanatik yang berbuat anarkis.Sayang rasanya nyawa melayang hanya karena persoalan sepakbola yang merupakan hiburan semata.

Kita bisa lihat liga Inggris dewasa ini.Tiap pekan menyajikan pertandingan yang sangat menghibur.Dua pendukung bisa duduk bareng dalam satu stadion dan memberi semangat tim yang di belanya.Jarang sekali terjadi keributan baik di lapangan maupun antar sporter.Stadion di inggris umumnya tribun duduknya tanpa pagar pembatas dan sangat dekat area pertandingan.

Padahal kita tahu Penonton inggris dulu terkenal anarkis dengan holigannya. Coba bayangkan di liga Indonesia seandainya terjadi keributan....?Jangan-jangan lapangan akan penuh botol minuman yang dilempar penonton yang tidak puas.Sumber kerusuhan selain tim merasa di rugikan wasit,wasit yang kurang tegas,juga merasa tidak terima klub yang dibelanya kalah.

Jadilah pendukung yang baik dan santun.Boleh kita fanatik kepada klub kesayangan kita tapi taati aturan yang berlaku.Kalau masalah wasit biarkan komisi disiplin yang menangani.Dilapangan wasit punya otritas yang tidak bisa di ganggu keputusannya.Begitu juga aturan bagi penonton yang jelas tertulis seperti tidak boleh membawa botol minuman,petasan,kembang api,flare.

Dan semoga kejadian ini yang terakhir kalinya jangan sampai terulang kembali.Liga dua yang memasuki 8 besar tentu semakin panas persaingannya.Masing-masing klub tentunya berambisi bisa melaju ke 4 besar dan promosi ke liga 1.Para pendukung fanatiknya harus bisa mengendalikan diri jangan kepancing lawan lainnya.

Semoga saja liga Indonesia makin maju,penonton makin dewasa,wasit bertindak bijaksana,timnas makin kuat apalagi sebentar lagi Indonesia akan jadi tuan rumah gelaran piala ASIA U-19 dan tahun depan sepakbola ASIAN GAMES. 

stadion  di Inggris tanpa pagar pembatas.

Dan alangkah baiknya energi yang ada di wujudkan dalam kreatifitas yang positif bukanlah berbuat anarkis.Selain atraktif menambah suasana stadion makin meriah.Bisa kita lihat pendukung PS Sleman selalu menghibur dengan kreografinya,Bali United dengan dengan pemadu soraknya berpakaian adat,Arema yang selalu hadir dimanapun bertanding.

Semoga Sepak bola Indonesia makin maju.