Selasa, 10 April 2018

Menikmati Sate Lontong Di Malioboro






Seperti biasa libur akhir pekan Kawasan Pedestrian Malioro ramai di kunjungi wisatawan baik dari sekitar Jogja maupun luar daerah.Rombongan biasanya datang di sore hari sambil jalan-jalan menikmati suasana kota.Selain berburu suvenir(kaos,dompet,baju batik,tas,pernik-pernik),tak ketinggalan makananan dan jajanan khas kota jogja.

Untuk lesehan yang menjadi ciri khas dengan makanan  gudegnya  paling ramai diatas jam 9 malam setelah pertokaan tutup.Tapi jangan kuatir kita tidak perlu menunggu sampai malam karena menjelang sore juga banyak lesehan yang buka,khususnya di malioboro sisi timur berupa warung tenda.Menu yang di sajikan selain gudeg,juga ayam goreng,lele goreng,burung dara dan lainnya.


 

      pedagang sate di depan pasar sore

Selain lesehan di depan pasar beringharjo juga banyak pedagang makanan dan jajanan.Disini banyak pilihan selain nasi gudeg,pecel komplit,peyek,mie,tahu bacem.Minumnya selain teh,jeruk(panas /dingin) juga es dawet.Sedang jajanan tradisional seperti onde-onde,cenil, klepon,gethuk,martabak,risoles, banyak di jajakan dengan gerobak.



   Gudeg,pecel,mie,gorengan depan pasar Beringharjo


SATE AYAM Malioboro

Tapi ada satu lagi makanan  menjadi ciri khas pedestrian Malioboro.Menariknya penjualnya semua perempuan dan biasanya berkumpul 2-3 pedagang di suatu tempat.Mereka sering terlihat di depan pasar sore, Sekitar Malioboro Mall depan Benteng Vredeburg juga titik nol jogja (depan monumen ).

Apa Jajanan itu....!? Bukan salah lagi sate ayam.Dan dari logat bicaranya   sepertinya mereka dari Madura.Tidak seperti pedagang sate  yang biasa berkeliling dengan gerobak mereka jualan dengan lesehan.

Ada semacam kotak tempat sate,bumbu,lontong atau kupat,kecap,sambal dan perlengkap lainnya.Alat pembakar sate ukuran kecil sambil duduk mereka menawarkan pada orang yang lalu lalang.Dan Kita bisa beli satenya saja atau bersama lontong/kupat.

Buat wisatawan sebaiknya sebelum beli tanya dulu harganya.Standarnya sih seporsi sate 15 rb(10 tusuk),atau setengah porsi plus longtong 10 rb.kita bisa pesan sambil duduk di bangku taman yang ada di sepanjang pedestrian Malioboro.Dan makanan cepat saji ini sepertinya cukup laris terutama keluarga yang bawa anak-anak.

Sebenarnya pedagang sate yang di jajakan ibu-ibu ini tidak hanya di temui di kawasan pedestrian Malioboro saja.Disekitar Taman pintar,Alun-Alun,Kebun Binatang Gembira Loka juga tempat wisata di sekitar jogja.

Dan yang menarik tukang sate  yang jadi ciri khas Malioboro ini menarik perhatian berbagai turis.Sering di jumpai mereka asik menyantap sate lontong tidak lupa sambil jemprat-jepret mengambil momement lewat kamera/HP-nya.Jadi untuk menikmati kota jogja dan mencicipi kulenernya tidak harus merogoh dompet tebal.Yang perlu "Perhatikan", jangan malu tanya dulu harganya supaya tidak ada masalah di belakang nanti.