Arti Sebuah Kekeluargaan "Gens Una Sumus "Bagi Pak Dina.
Catur mempunyai slogan "Gens Una Sumus ",kita adalah satu keluarga.Kata-kata yang sebenarnya sangat membumi bagi masyarakat Indonesia.Biarpun nilai itu mulai terkikis di perkotaan tapi masih banyak orang mempertahan nilai postif terkandung di dalamnya.
Kita ambil contoh musibah sering terjadi di tanah air,bagaimana reaksi spontan masyarakat mencoba menolong saudara kita nun jauh disana.Baik berupa tenaga maupun materi untuk memperingan beban penderitaan saudara(keluarga) setanah air. Kita tak bertanya dulu identitas mereka apa...agama,suku,ras,golongan,maupun arah politik yang di anutnya.
Tapi marilah kita kembali ke catur permainan yang mengandalkan strategi,berpikir dan stamina prima.Biarpun Catur di sebagian orang masih di anggap olah raga minor,tapi di dalamnya mengandung filosofi tentang kehudupan.
Ibaratnya sebuah negara ada pemimpin (raja), dibawahnya ada Menteri,Gajah,kuda,benteng,pion mereka harus kerjasama mempertahankan wilayah dari serangan musuh.Tanpa kekompakan dalam keluarga (negara),mustahil bisa berdiri dengam kokoh.Kalau ada serangan lawan mudah sekali diruntuhkan.
Begitu juga bagi pak Dina salah satu pecatur anggota klub Pion Baja Chess Club (PBCC).Biarpun sering adanya perbedaan di klub rasa kekeluargaan tetap nomor satu.Senang maupun susah tetap dirasakan bersama tanpa terkecuali.Maka biarpun Club sering mengalami berbagai cobaan syukurlah karena adanya rasa kekompakan sampai sekarang masih tetap eksis.
Anggota boleh keluar atau masuk,ketua boleh berganti,markas boleh pindah tapi klub Pion Baja Chess Club masih ada.Coba lihat klub lain yang masih sekota banyak yang tinggal nama.Kalaupun masih ada hanya formalitas tak nampak kegiatan sehari harinya.Mereka umumnya berdiri hanya mengandal seseorang begitu di tinggalkan sudah tentu kolap.
Beruntung Pion Baja Chess Club tidak seperti itu.Lapak kecil warung kopi sekaligus markas klub ramai tiap harinya.Tiap bulan di minggu pertama selalu ada pertandingan home turnamen.Tentunya bukan sekedar latihan saja tiap ada pertandingan sekitar Jabodetabek aktif mengirim wakilnya.Memang belum memberikan hasil membanggakan tapi ikut meramaikan olah raga catur sudah cukuplah.
Dan tanggal 8-9 desember 2018 setelah grand final home turnanen tour subang ada kejadian yang kurang mengenakan.Rencana pergi ke tempat wisata di hari ke 2 gagal karena mobil di pakai pak dina mengalami kerusakan.Dan Ia merasa terharu atas sikap dan kekompakan anggota lainnya.Mereka tanpa diminta rela menunggu sampai perbaikan mobil selesai. Salah satu diantaranya bahkan bilang berangkat bersama begitu juga pulang harus bersama pula.
Hari itu merasakan arti kekeluargaan sesungguhnya di club pion baja.Dan secara spontan ia menuliskan pengalamannya di grup WA klub.
Pak Dina berdiri terharu persaudaraan anggota club PBCC.
"Gens Una Sumus",rasa kekeluargaan di Pion Baja harus di pertahan seperti peristiwa diatas.Saat pertandingan catur lawan kita adalah musuh sebenarnya di atas papan,buah dan jam catur tentunya dengan cara fair play.