Opo Tumon Nulis Humor Dapat Hadiah.
Saya orangnya pendiam kalaupun bisa ngobrol lama dengan orang yang sudah akrab.Tapi selera humor saya lumayan...bener lho terbukti beberapa tulisan saya waktu itu ada yang nongol di koran mingguan atau majalah.
Biarpun honornya kecil senangnya bukan main namanya masuk di koran/majalah.Dan yang jelas menulis humor memang gampang susah dan harus pintar siapa pembacanya.Kalau salah media yang kita kirim kecil peluangnya untuk dimuat.
Waktu itu kebetulan di sebuah majalah bahasa jawa ada pengumuman lomba Nulis Humor yang di adakan dalam rangka pemutaran sebuah film.Syarat homornya harus bertemakan film indonesia.Saya tertarik dan mencoba mengirim kalau tak salah 3 tulisan humor pendek.Ngirimnya masih menggunakan amplop lewat kantor pos nulisnya menggunakan mesin tik di kertas putih.
Lumayan susah juga cari idenya apa yang harus di tulis biar bisa masuk nominasi lomba.Akhirnya saya buat cerita humor situasi perfileman pada saat itu.Gedung bioskop sedang booming film barat dan mandarin.Sementara film dalam negri menjadi tontonan nomer dua.
Jadi ibarat tuan rumah Masyarakat Indonesia ramah pada tamunya ( film barat-mandarin),tapi kepada diri sendiri(film lokal),malah melantarkannya.Tapi itu kenyataan waktu itu...film Indonesia ( tidak semua),kalah populer dibandingkan film film dari luar.
Dan mungkin lagi hoki saya setelah penguman,ternyata salah satu humor saya buat dapat nominasi juara biarpun bukan nomer satu.Seminggu kemudian wesel uang hadiah di kirim kerumah....wow...jumlah yang lumayan pada waktu itu.
Yang jelas dengan uang hadiah saya bisa jalan-jalan ke Jakarta - Jogja pulang pergi naik Bis non AC plus jajannya.Dan itu paling membanggakan selama hobi menulis sampai saat ini.Sayang sekarang tidak pernah kirim tulisan humor lagi...ke koran mingguan/majalah....kecuali buat iseng di blog sendiri.