Malioboro merupakan jalan utama di kota Yogyakarta.Sejak lama terkenal sebagai tempat wisata kuliner dan lapak -lapak pedagang cindramata khas Jogja.Tiap liburan selalu ramai di kunjungi wisatawan baik dalam negri maupun manca negara.
Menyambut pergantian 2018 menuju tahun 2019 seperti tahun sebelumnya menjadi pusat keramain.Mulai dari titik utara dekat pintu kereta sampai alun alun utara pengunjung memadati sejak sore hari.Bahkan untuk kendaraan roda empat sejak jam 5 sore di larang masuk di alihkan jalan lain.Sementara kendaraan roda dua masih bisa sampai jam 7 malam setelahnya di tutup total.
Untuk memberi hiburan pengunjung menghabiskan malam tahun baru Dinas Pariwisata Yogyakarta telah menyediakan panggung hiburan di 3 titik jalan malioboro.
1.Panggung pertama ada paling utara di dekat pintu kereta.Disini di sajikan acara berupa Angguk dari Kulon Progo,Campursari dan dangdut pantura.
2.Panggung kedua berada di depan Mall Malioboro.Disini ada kaloberasi seni pertunjukan wayang golek dan wayang kulit.Pertunjukan bergantian setiap babaknya dan banyak wisatawan asing tertarik seni tradisional ini.
3.Di depan kepatihan ada panggung musik bagi golongan muda.Ada musik orcestra dari sekolah musik,Kroncong dengan lagu indonesia maupun luar.Paling ditunggu tentunya grup musik Letto dan hip hop jogja.
Sementara di titik nol maupun alun alun utara biarpun tidak ada panggung hiburan ramai dipadati pengunjung utamanya yang datang bersama keluarga.Dengan duduk di tikar mereka sabar menunggu detik-detik jam 12 malam saat pergantian tahun bersamaan pesta kembang api.
Wayang golek di panggung Malioboro
LETTO hibur pengunjung malioboro
Pentas angguk di jalan malioboro
Ternyata malam tahun baru di Yogyakart membawa dampak ekonomi cukup positif bagi warga jogja.Penginapan semuanya habis dari klas bintang sampai yang murah.Kuliner,jajanan,suvenir laris manis di borong wisatawan.Tranpotasi mulai online,rental,andong,becak kebagian rejeki juga.
Pedagang dadakan ikut kecipratan juga mulai angkringan, jualan minuman botolan,jagung bakar,ronde,bakso bakar,cilok tak ketinggalan tikar plastik tempat alas lesehan.Dan rupanya terompet yang dulu identik dengan tahun baru justru sedikit sekali penjualnya.Pengunjung asik ngobrol,main hp dan foto bersama di spot-spot yang menarik.
Sejak sore malioboro di padati wisatawan
Lesehan di jalan menunggu jam 12 malam
Semakin malam pengunjung semakin padat bahkan sulit sekali untuk berjalan.Titik nol di perempatan Malioboro rupanya tempat paling vaforit bagi wisatawan untuk melihat pergantian tahun.Hampir semua ruang di penuhi orang mereka duduk bersama teman atau keluarga di tikar plastik.
Saya sendiri yang ingin ke titik nol sangat sulit berjalan.Dengan susah akhirnya sampai juga di sisi sebelah barat depan Bank BNI.Dan akhirnya waktu yang di tunggu datang juga.Lima menit sebelum jam 12 tepat bunyi terompet,teriakan dan kembang api memecah udara di atas titik nol jogja.
Bunyi ledakan kembang api disambut dengan meriah dan tak lupa mengabadikan moment ini dengan kamera hp.Hampir setengah jam kembang api mengudara tak hentinya dan akhirnya mulai berangsur sepi.Pengunjung mulai bubaran tapi banyak juga bertahan sampai pagi.
Kita songsong tahun baru 2019 dengan rasa optimisme dan berusaha lebih baik dari tahun sebelumnya.Selamat tahun baru 2019....buat semuanya.....!!!
Jam 8 malam sekitar titik nol
Jam 12 malam titik nol sangat padat.
Suasana di alun alun lor jogya.