Dulu saat masih tinggal di Jogja saya punya pengalaman dengan makanan kas Lanting dan jajanan lainnya.Saya sendiri besar sampai Smp dan tinggal Di Karanganyar,kota sentra Lanting di Kabupaten Kebumen.
Saat itu tak sengaja teman yang tinggal di Meles kebetulan kakaknya ada yang memproduksi lanting.Dari situlah awal mulanya saya sering membawa makanan kas yang bentuknya angka 8.Untuk awal pertama mencoba5 bal (25kg) dan untuk membawa ke Jogja cukup naik traspotasi umum(bis).Untuk lanting sebanyak itu teman mengantarkan sampai halte mini tempat bis biasa berhenti.Saya cuma membayar ongkos penumpang saja,Lanting di jadikan 2 tempat bekas karung beras dan di letakan di bagasi.
Kebetulan rumah dekat jalan yang di lewati bis.Jadi tinggal telpon adik untuk menjemputnya pakai motor 2 kali bolak balik.Dan untuk kemasan lantingnya masih sederhana dengan pres plastik kayu dengan tulisan Lanting bergambar singkong yang di foto copy .
Kemasan di buat ukuran 100 gr,250gr dan 500gr.Yang ukuran 250-500gr khusus untuk di titipkan Toko Oleh-Oleh yang banyak terdapat di sepanjang jalan utama kota jogja.Sementara ukuran 100 gr di titipkan warung yang berdekatan dengan rumah.
Kebetulan rumah dekat kampus swasta jadi lumayan laku buat cemilan mahasiswa.Dan banyak pula tetangga kanan kiri yang membeli buat kletikan di rumah. Saya masih ingat betul harga satu balnya Lanting warna putih dan merah putih sekitar 20-22ribu.Sementara yang sudah di modifikasi seperti rasa Jagung manis,Pedas,Keju,Balado,Daging Sapi sekitar 28-30 ribu.Dari 5 bal awal percobaan sampai akhirnya tiap bulan saya bisa membawa 20 bal( 100 kg).
Kalau di perhitungkan secara bisnis memang tidak untung banyak.Padahal di jogja bisa di jual dengan harga 2 kali lipat.Tapi itu baru kotor belum ongkos bis,plastik,foto copy,jajan di perjalanan dan tenaga ngepresnya.Kalau tidak laku lanting yang dititikan tidak bisa di jual lagi,di jadikan cemilan sendiri.Untungnya seringnya habis atau sisa sedikit.
Pada bulan lebaran,tahun baru, dan liburan sekolah waktu yang lumayan.Saat itu bisa mengambil lanting 2 kali dari biasanya,sayangnya harganya juga ikut naik dengan alasan harga bahan dasar,bumbu dan minyak buat menggoreng lagi mahal.Bisa di maklumi sih,dan berlaku umum di masyarakat.
Selain Lanting jajanan kebumen yang sering di bawa buat buat di jual kripik pisang kepok,Sagon,Sale,Jipang beras dan Satu.Cukup lumayan juga kalau mau di tekuni tapi berhubung modal cekak hanya bisa membawa sekuatnya saja.Tapi tujuan utama memang cari tambahan saja,jadi segitu juga cukuplah.
lanting karanganyar rasa bawang
Dan sekarang sudah lebih sepuluh tahun berlalu dan adik yang neruskan usaha sampingan ini.Tapi dasar tidak mempunya jiwa bisnis seperti saya usahanya tetap jalan di tempat.Yang berubah hanya kemasan plastiknya yang sudah di cap dan ada ijin depkes-nya.Pres plastiknya tidak pakai kayu lagi pakai besi ringan.Dan sekarang tidak seperti dulu lagi ngambil langsung dan membawa dengan bis yang cukup repot.Cukup telpon dan.bayar dengan transfer pesanan Lanting dan jajanan lainnya akan di kirim dengan travel.
Begitulah pengalaman dengan jajan kas Kebumen Lanting dan lainnya.Barang kali ada yang ingin mencoba....Mungkin mahasiwa asal Kebumen yang sering pulang rumah dengan kendaraan motor bisa mencoba.Hasilnya bisa buat beli bensin dan uang jajan.
*Lanting Karanganyar*