Malam minggu 17 Desember 2016 di markas Pion Baja Chess Club ada dua acara bersama.
Pertama :
Nonton bareng final leg ke dua Piala AFF di kandang Thailand.Rupanya sebagian anggota Pion Baja Chess Club mempunyai hobi nonton sepak bola.Apalagi yang bermain Timnas merah putih, final babak penentuan semangat Nasionalis ikut di tunjukan pula.Dan terpaksa seleksi catur untuk mencari wakil pada pertandingan catur Cepat tanggal 24-12-2016 di tunda usai laga Thailand vs Indonesia.
Biarpun Timnas Merah Putih pernah di kalahkan pada babak penyisihan dengan skor telak 2-4 tapi Bola kata orang adalah bulat.Bukan rumus matematika yang pasti sebelum laga di lakoni.Banyak faktor yang bisa berpengaruh di lapangan baik internal maupun external.Masih ingat dalam memory penulis saat AFF 2010.Berjaya di babak penyisihan dengan mengalahkan musuh bebuyutan Malysia menang telak 5-1 tapi apa hasilnya...? Di partai final ketemu lagi kita kalah agregat 4-2
Tapi dewi fortuna rupanya belum menghampiri Timnas kita.Modal menang 2-1 belum cukup untuk menjadi juara untuk pertama kalinya selama gelaran Piala Suzuki dan masuk final ke 5 kalinya.Timnas kita masih belum juga menang dari thailand kalah 2-0 dan secara agregat skor 2-3 untuk tuan rumah.
Rupanya spesialis runner -up di ajang AFF masih melekat pada timnas Indonesia.Mungkin ada yang salah pada pssi target yang hendak di sasar harus di kaji ulang.Thailand sepak bolanya bukan lagi mentargetkan nomer satu di Asia Tenggara tapi level Asia dan Dunia. Memang Belum tercapai apa yang di citakan tapi target kedua juara Asia tenggara bisa terwujud .Jadi kalau gagal sasaran utama berhasil di kedua masih cukup bergengsi .
Beda dengan PSSI dari sejak dulu target utama yang di emban pelatih bersama Timnas hanya level Asia tenggara.Coba ganti sasaran lebih tinggi misal Asia,baik piala asia maupun Asean Games.Cari pelatih yang berani tantangan ini kalau berhasil melaju semi final biarpun tidak juara secara hitungan sudah di atas juara level Asia tenggara.Ada pelatih yang berani.....? Tidak juara dalam sebuah turnamen tapi Timnas masuk tim elite Asia sudah prestasi hebat.
Seleksi Catur.
Usai nonton timnas yang mengecewakan(gagal juara) kembali anggota Pion Baja siap-siap untuk pertandingan seleksi catur yang rencananya akan di adakan di Depok tanggal 24 Desember.Sebenarnya kalau dilihat data pemain selama Home turnamen sudah di ketahui pecatur rangking sepuluh besarnya.Tapi untuk menjunjung fair play sesama anggota diadakan seleksi lagi secara langsung.Yang masuk 8 besar akan mewakili klub di pertandingan Catur cepat 5 menitan sekota Depok yang di adakan tanggal 24 Desember 2016.Semua pendaftaraan dan akomodasi di tanggung klub.
Seperti biasa sebelum acara dimulai di dahului sambutan dari ketua,pembina dan pengurus lainnya.Dan untuk malam ini pertandingan sistim swiss 5 babak dengan waktu 10 menit.
seleksi catur pion baja chess club.
Daftar Peserta Seleksi :
1.Albed
2.Ari
3.Asliatama
4.Agus
5.Choki
6.Dipong
7.Dina
8.Deni
9.Doli
10.David
11.Farhan
12.Harisun
13.Handi
14.Ibro
15.Ismet
16.Inel
17.Mathes
18.Mikhael
19.Oyon
20.Rancap
21.Suhanyto
22.Sinarmata.
23.Uda
24.Yundi.
Dan setelah menyelesaikan seluruh babak( 5 babak ) didapat sepuluh besar yang nantinya akan mewakili klub Pion Baja juga dapat hadiah sekedarnya.Delapan yang terpilih 2 sebagai cadangan kalau ada sesuatu hal tidak bisa ikut.
Sepuluh Besar Seleksi :
1.Yundi 4,5 poin.
2.Agus 4 poin.
3.Farhan 4 poin.
4.Ibro 4 poin.
5.Dina 4 poin.
6.Doli 3. Poin.
7.Harisun 3. Poin.
8.David 3. Poin.
9.Oyon 3. Poin.
10.Mikhael 3. Poin.
depok dini hari.
Gens Una Sumus.