Senin, 14 Agustus 2017

Tiga Wakil DIY Di Liga 2 Nasibnya Berbeda





Masuk pekan ke 9-11 liga 2 sudah tampak gambaran klub-klub mana  akan lolos 16 besar.Klub dengan nama besar  seperti PSMS ,Persebaya,PSIS, sampai pertandingan terakhir masih memimpin klasmen di grup masing-masing.Pertandingan sendiri masih menyisakan 2-3 kali laga.

Melihat klasmen sementara persaingan masih sangat ketat karena perbedaan nilai yang sangat tipis.Dari 3 klub DIY yang   ikut berlaga di liga 2 sudah terlihat peluang kelanjutannya.

PSS Sleman di grup 3 jawa tengah-barat sampai pekan 11 masih memimpin klasmen dengan perolehan nilai 28.Melihat sisa pertandingan klub dengan sebutan Elang Jawa sudah pasti lolos babak selanjutnya (16 besar), karena peringkat dibawahnya PSGC Ciamis(19) Persibas Banyumas (17) tak mungkin mengejarnya.Maksimal nilai yang di poroleh cuma 28- 26 dengan 3 sisa pertandingan.Apalagi PSS sleman masih menyisakan 1 laga kandang dan 2 tandang.Dengan hasil seri  sudah di pastikan menjadi juara grup 3.Dan hebatnya  melihat klasmen sementara grup 1-8 liga 2 PSS Sleman  klub yanh pertama lolos.

Bagaimana dengan Nasib saudara tuanya PSIM Yogyakarta yang masuk di grup 5.Dengan nilai 17 punya harapan lolos babak selanjutnya.PSIM  masih bercokol di urutan 3 klasmen sama nilainya Persatu Tuban.Pemimpin klasmen grup 5 sendiri masih di pegang klub dengan nama besar Persebaya yang berambisi lolos ke liga 1 dengan nilai 22.Disusul Martapura FC dengan nilai sama 22.

Untuk bisa lolos fase berikutnya PSIM wajib memenangkan 3 sisa pertandingan dan berharap dua klub pesaing tersandung di laga berikutnya.Nasibnya memang tergantung klub lain untuk bisa lolos 16 besar.Selama bola masih bundar kita baru tahu sampai putaran grup berakhir.

Nasib paling buruk menimpa Persiba Bantul.Sebagai wakil DIY sungguh ironis dengan klub 2 tetangganya bukan saja punya peluang tapi gagal total.Tanpa meraih kemenangan sekalipun dan 4 kali seri sisa pertandingan sudah tidak berpengaruh lagi pasti turun ke liga 3 tahun berikutnya.

Sayang memang Bantul dengan stadion Sultan Agung yang cukup megah tidak dimbangi persiapan matang dalam mengikuti liga 2.Dan hasilnya sudah dipredeksi jadi juru kunci grup 4.Tanpa pernah meraih satupun kemenangan rasanya hasil paling buruk selama Persiba ikut kompetisi tahun sebelumnya.

Sebagai propinsi masyarakatnya gila bola tampak terlihat saat  PSS maupun PSIM main kandang.Sekarang  sudah waktunya DIY punyai wakil di liga 1.Stadion bertaraf nasional ada,Dukungan penonton malimpah,sponsor,dan tak kalah penting DIY sebagai kota pelajar banyak didatangi pemuda seluruh nusantara yang mungkin salah satunya berbakat bola bisa di rekut menjadi pemain. 

    PSS Sleman satu wakil DIY

Sudah koleksi 8 goal buat PSS Sleman.

Semoga saja selain PSS Sleman yang sudah pasti lolos ke 16 besar,PSIM bisa menyusulnya setidaknya raner-up di grup 5.Selanjutnnya perjalan di 16 bisa lacar tidak harus menjadi juara.Paling penting bisa promosi ke liga 1 sudah ptestasi membanggakan masyarakat DIY.Sedangkan Persiba Bantul harus iklas turun ke liga 3.Dan harus lebih sabar dan berusa keras lagi untuk bisa kembali liga atas.