Sabtu, 08 Juni 2019

NONTON ANGKLUNG CAREHAL APA RAJAWALI

Nonton Angklung Carehal Apa Rajawali.

Bagi yang pernah datang ke pedestrian Malioboro pasti tak asing dengan antraksi menarik pengamen jalanan Carehal dan Rajawali.Pengamen yang memainkan musik bambu(Angklung),tiap sore-selalu menemani wisatawan sedang berlibur di kota Jogja.Biarpun keduanya main di jalan sama sisi timur Malioboro mereka tidak saling bersaing,atraksi keduanya pun berbeda jam mainnya.

Kalau tidak ada tanggapan keduanya selalu menghibur wisatawam yang hadir ke Malioboro.Carehal main duluan sekitar jam 4 sore sampai 9 malam,lokasinya tak jauh dari Toko Terang bulan.Sementara Angklung Rajawali lokasinya di sebelah selatannya di seberang jalan ada swalayan Ramai.Pertunjukannya setelah carehal usai,main jam 9 sampai malam dini hari.

Makanya teman admin dari Jakarta yang datang ke Malioboro rencananya mau reques lagu Angklung Carehal sedikit kecewa,karena tidak ketemu .Ternyata teman salah datangnya...?Dia ke Maliobiro udah cukup malam jam 9 malam lebih dimana pertujukan Carehal baru selesai.

Musik angklung yang merupakan alat musik tradisional jawa barat bukan saja cocok mengiri lagu-lagu sunda tapi hampir semua jenis musik indonesia bahkan manca negara.Maka tak heran cover versi Angklung mualai lagu pop,Campursari,dangdut,osing(banyuwangi),.melayu,koplo dan barat sering di mainkan.Untuk lagu barat saat ini paling sering di reques lagunya "LILY "ON MAY WAY", dari Alen Walker.

Kalau di bandingkan mana yang lebih bagus....?Admin sendiri yang pernah nonton keduanya merasa seimbang.Penggemarnya ,skilnya,penarinya dan lagu-lagu yang di cover baik Angklung Carehal maupun Rajawali hampir sama semua.Mungkin jam pertujukannya yang membedakannya Angklung Carehal yang main duluan lebih di untungkan dimana sore hari sampai jam 9 malam merupakan puncak wisatawan datang ke Malioboro.Beda yang biasa begadang di mana datangnya malam,sebagian anak-anak muda tentunya seringnya nonton Rajawali.

Nyawer dan Reques Lagu.


Pengamen Anglung Malioboro selain menghibur  juga menjadi ikon baru kota Jogja.Banyak wisatawan selain menonton ikut  interaksi dengan pemain.Kita bisa minta lagu sesui ke inginan cukup bayar 20 rb.Bagi yang punya nyali ikut joged sambil nyawer.Penonton dan pemain angklung tak ada jarak seperti sudah kenal lama.Bagi yang nonton saja juga boleh,merekam,foto selfie bersama pemain maupun penarinya.Kotak sumbangan yang di edarkan di pertengahan lagu kita bebas mengisinya secara suka rela.



Angklung Rajawali



Angklung Carehal



Saat musim liburan seperti sekolah,tahun baru,Lebaran bukan hanya pedagang cindramata dan kuliner kecipratan rejeki,pengamen Angklung kebagian pula.Selain banyak penonton menyumbang,reques lagu,tentunya pasukan sawer lebih gede memberinya di banding hari biasa.

Ternyata keunikan musik tradisional jawa barat ini bukan saja menarik wisatawan lokal tapi juga manca negara.Banyak dari mereka merekam video maupun memotret buat kenangan.Malah tak sedikit ikut berjoged menjadikan suasana lebih menarik.Tentunya kita harus berbangga,orang luar memberikan aprisiasi begitu tinggi,masa kita kalah dengan mereka.

Untuk menonton antraksi Angklung Carehal maupun Rajawali tidak harus live di Malioboro.Mereka sudah punya chenel You Toube jadi bisa nonton di rumah sambil tiduran.Ratusan video ada di chanelnya masing-masing, dan lagu covernya hampir semua ada dari dangdut,campur sari,melayu,pop,osing,dan tentunya lagu barat yang lagi populer.

Angklung Carehal kita bisa menonton lewat chenel "Roll Media 2 ",sedangkan Rajawali punya chenel " Sarwanto H Swarso".Dilihat dari view maupun subsriber chanel keduanya lumayan banyak sudah di atas ratusan ribu.Malahan untuk coveran lagu populer "LILY",View nya tembus di atas 2 juta ke atas...!!!.

Bagi yang rencana ke Jogja dan mampir ke Malioboro jangan lewatkan nonton pertunjukan Angklung .Kalau datangnya sore hari berarti nonton CAREHAL,sebaliknya kalau malam di atas jam 9 RAJAWALI yang lagi pentas.Kalau mau lihat keduanya datang saja sekitar jam 8-10 malam kebagian keduanya.Jangan lupa buat rekaman /foto sebagai bukti sudah jalan ke Malioboro.

Sebenarnya bukan hanya Angklung saja yang meramaikan kawasan pedestrian Malioboro.Masih ada pengamen lain dengan ciri khas masing'masing,baik perorangan maupun grup.Dan bagi wisatawan kehadirannya bukan mengga gu tapi hiburan tersendiri.Sehabis lelah jalan-jalan  bisa duduk santai di bangku sambil melihat hiburan.

Dan bagi pengunjung yang datang ke Malioboro tidak menjumpai pengamen Angklung kemungkinanya :

    1.Mereka sedang pentas di luar (dapat job).

    2.Hari itu pas jatus "SELASA WAGE",semua komunitas Malioboro libur total (pedagang,tukang becak,pengamen),kecuali toko.

   3.Mereka punya alasan intern.


Jogja Istimewa