Jumat, 08 Februari 2019

PERENG KALI

Pereng kali kemit desa Grenggeng.




Mendengar kata Pereng kali...?Mengingatkan jaman kecil.Kebetulan rumah Simbah(saya ikut dari kecil), deket sungai boleh di bilang di Pereng kali.Bedanya tidak ada rumpun bambu seperti kebanyakan pereng kali di tempat lainnya.Malah seingat saya dulu banyak pohon jarak,bahkan pernah di tanami Turi.


Sekarang  "Pereng Kali",lagi viral di mana-mana.Ada tempat wisata,pusat jajanan,warung makan,memakai  embel-embel pereng kali .Padahal  dulu kata ini  identik hal tidak menarik, serem,kotor,jorok kalau bisa di hindari mendekat .Kalaupun ada yang datang kebanyakan  orang hobi mancing,cari bambu,burung,atau maaf buang hajat.Maklum kesadaran masyarakat tentang kebersihat tidak seperti sekarang banyak yang tidak punya WC di rumah.Saya pun punya pengalaman seperti itu dimana sering mancing dan ciblon.


Ternyata Pereng Kali  saat ini  justru popoler dan  dikunjungi  masyarakat.Seperti Di kecamatan Karanganyar dimana saya menghabiskan masa kecil juga sekolah mulai SD sampai SMP.Di Pereng Kali kemit desa Grenggeng ada destinasi baru lagi ramai di bicarakan warga Kebumen.

Wisata  ini baru buka tahun 2017 pada kenyataanya memang  berlokasi di pereng kali (bantaran), Kali Kemit  terletak antara kecamatan Karanganyar dan Gombong.Kita juga tahu sebelumnya desa Grenggeng sudah terkenal dengan kerajinan pandannya dengan berbagai produknya.


Ada hal menarik Pasar Pereng Kali kemit ini,selain menjual makanan(jajanan),tradisional semua bahan menggunakan produk lokal.Untuk pembungkusnya tidak memakai  plastik sebagai gantinya menggunakan daun pisang yang ramah lingkungan.Begitu juga spot-spot untuk swafoto memanfaatkan kekayaan setempat kerajinan bambu dan anyaman daun pandan.Untuk transaksi di gunakan "Uang Kepeng",terbuat dari anyaman pandan.Pengunjung harus menukar dulu untuk membayar jualan yang ada.


Keunikan lainnya pasar pereng grenggeng hanya buka 35 hari sekali (selapan) tiap hari Minggu legi.Dari obrolan pedagang  ide membuat Pasar Pereng dari POKDARWIS(Kelompok Sadar Wisata), yang sebagian anggota  
9para pemuda setempat( Grenggeng.)


Memang konsepnya Pasar Pereng yang ada di desa Grenggeng bukan murni 100 persen,tapi di ilhami Pasar Pereng di Kota Temanggung lebih dulu popoler.Tapi jaman sekarang wajar  apa-apa yang viral cepat menyebar lewat media sosial.Seperti Destinisasi wisata Bunga hampir tiap kota punya, Di kota Kebumen sendiri punya tepatnya di Ambal Taman Bunga Matari yang pernah booming juga.


Ternyata Grenggeng salah satu desa melek informasi di Kecamatan Karanganyar.Selain   punya Blog  berisi artikel berhubungan desa grenggeng,kerajinan anyaman pandan,digunakan untuk menyebarkan keberadaan Pasar Pereng Kali.Seperti saya tahu adanya pasar pereng karena membaca grenggeng.com.Hal yang positif karena lebih efisien jangkauanya sangat luas.


Dan untuk bulan Febuari 2019 sepertinya Pasar Pereng Kali Kemit desa Grenggeng akan buka kembali ini untuk ke 2 kalinya untuk tahun 2019.Catat tanggalnya 10 Febuari, Hari Minggu Legi.Menariknya tiap buka Pasar Pereng selalu ada tema khusus.Semoga saja makin ramai,maju,banyak di datangi wisatawan baik lokal maupun luar Kebumen.Saya juga dapat informasi area pasar di perluas supaya lebih banyak menampungpedagang,wahana permainan,untuk kepuasaan pengunjung.*