Selasa, 13 Agustus 2019

Lesehan Angkringan Kidul Rel Janti

Coba klik Angkringan Jogja di google pencarian maka akan muncul puluhan nama yang populer di kota Jogja.Dari deretan nama rata-rata Angkringannya menunya berbagai macam ragam dan lokasinya di tempat strategis.Pembelinya juga sebagian mahasiswa,pelajar,dan wisatawan yang sedang berlibur di kota Jogja.


Tapi biarpun Angkringan sekarang banyak yang berubah,masih banyak yang tampilannya,menunya sama saat pertama kali muncul.Sederhana dengan gerobak khas,tempat rebus air sekaligus masak mie,panaskan lauk.


Nasi bungkusnya hanya 3 macem:nasi oseng,nasi teri dan nasi sambal.Lauknya hanya gorengan(tahu,tempe,bakwan),sate telur puyuh,usus,kepala ayam,ceker,krupuk dalam bungkusan.


Sekarang minumannya agak berbeda jaman dulu (kopi-teh-susu-jahe-jeruk) baik panas maupun dingin.Banyak minuman siap sedu dalam sansetan.Banyak fariasinya mengikuti jaman biar tidak ketinggalan jaman.


Angkringan Kidul Rel Janti.



Di antara angkringan yang masih berkonsep dulu salah satunya ada di sebelah selatan rel janti.Karena tidak jauh dari rumah kadang kalau lagi pingin makan/minum di luar larinya ya kesini.Cukup jalan kaki saja hanya sekitar 200 meter.


Biarpun sederhana tiap malam rame terus.Pembelinya selain warga sekitar juga mahasiswa yang kost di sekitarnya.Kebetulan tidak jauh ada kampus AKRB yang mendidik calon ahli media.


Di tempat ini kita bisa duduk di bangku dekat gerobak atau lesehan.Karena persis di bawah jembatan layang janti tidak perlu takut kepanasan/kehujanan.Oh ya,Angkringan ini bukanya mulai sekitar jam 2 siang sampai 12 malam.


Sambil ngobrol lesehan kita minum,ngemil makanan atau makan nasi kucing.Biar lauknya kita bisa di panaskan dengan cara di psnggang di atas anglo.Dan jangan takut dengan uang 10 rb kita sudah bisa makan malam+minum secara sederhana.


Dulu sebelum pintu rel di tutup siang maupun malam banyak pedangnya.Tapi sekarang ada yang tutup karena sepi terutama yang jualan malam.Tapi pedagang Angkringan masih bertahan setidaknya ada sekitar 5 yang buka ada yang pagi-sore,dari siang sampai malam.


Angkringan kidul rel janti karena pemiliknya Pak Kadir,sering juga di sebut "Angkringan pak kadir".Biasanya berjualan suami istri dan bergantian jualannya dengan anaknya.


Di tengah munculnya kuliner modern dari luar angkringan yang khas indonesia(klaten),masih bertahan bahkan menyebar berbagai kota di Indonesia.Mungkin menunya yang berbeda lebih komplit,minumannya,tempatnya tapi tampilannya ciri gerobaknya masih di pertahankan. Waktu admin masih tinggal di Depok(Bogor) masih merasakan makan di Angkringan biarpun tidak sebanyak di kota Jogja,solo,semarang kota di jawa tengah lainnya.


Angkringan kidul rel janti


Sambi lesehan lebih nyaman