Selasa, 15 Oktober 2019

20 Tahun Pak Pariman Dan Istri Masih Eksis Jualan Enggeng.


Enggeng /Gembus Jajanan Khas Karanganyar.

Bagi generasi tua Enggeng atau gembus merupakan salah jajanan favorit masyarakat karanganyar-Kebumen.Biasanya makanan ini identik dengan hiburan malam seperti Wayang Kulit,Layar tancap,Ketoprak,pasar malam atau pentas ebleg.Waktu itu belum banyak jajanan modern seperti sekarang ini jadi memang tidak banyak pilihan.

Seperti penuturan pak Pariman yang membagi pengalaman pada admin saat duduk sore di bangku taman pojok alun alun karanganyar sisi selatan.Biarpun sekarang tidak banyak pedagang enggeng masih setia jualan di tempat ini.Menurut hitungannya mungkin udah ada 15-20 tahunan dimana alun alun  belum secantik sekarang setelah di renovasi menjadi taman.

Makanan sederhana terbuat dari budin (singkong ),ini tidak mengalami perubahan sama sekali.Mulai dari bentuknya ada yang berbentuk bulat ( 0), dan angka delapan (8).Rasanya gurih asin untuk menggorengnya umumnya sudah  menggunakan kompor gas karena lebih praktis dan tidak menimbulkan asap kalau pakai tungku kayu.

Ciri khas penjual enggeng lainnya adanya kranjang bambu buat menaruh enggeng  masih mentah.Sementara yang sudah mateng di goreng di letakan dalam tampah.Tali dari bambu masih di gunakan untuk memasukan enggeng mateng cara jualan ramah lingkungan.

Tiap hari sekitar jam 4 sore pak Pariman yang berasal dari Pandan Sari( Sruweng) arah  ketimur dari kota Karanganyar sudah siap berjualan.Lokasinya tetap di pojok timur Alun Alun karanganyar sisi selatan atau depan Bakso Cipto.Pembelinya sebagian orang dewasa atau generasi tua yang kangen jajanan jadul.

Untuk tiap harinya setidaknya 1/2 kwintal budin (singkong),di buat menjadi enggeng.Sedikit bocoran cara bikinya sebenarnya cukup sederhana.Pilih singkong yang mempur kupas cuci bersih.Kemudian parut jangan lupa buang seratnya,peras airnya terus di kukus sampai mateng.Setelah mateng seperti bikin gethuk tumbuk sampai halus.Jangan lupa kasih bumbu cukup garam,bawang putih dan bawang merah.

Ratakan dalam cetakan kotak ketebalan sekitar 1 cm potong sesui ukuran untuk bentuk bulat  sekitar 4 cm sedangkan bentuk angka delapan sekitar 8 cm atau sesuai selera besar kecilnya enggeng yang mau di buat.Supaya tidak lengket taburi tepung tapioka waktu membentuknya.


Pak Pariman penjual Enggeng



Enggeng alun alun Pojok Karanganyar.

Ternyata penggemar makanan jadul ini masih cukup banyak.Malahan banyak yang beli mentahnya buat di bawa oleh-oleh.Asalkan di simpan  dalam kulkas setidaknya bisa bertahan sekitar 3 hari.Seperti saya lalukan sore itu selain beli mateng buat di makan juga mentahnya untuk di bawa ke Jogja.Tapi kalau pas malam minggu/ada hiburan di alun alun kadang tidak sampai malam enggeng pak Parmin udah ludes.Saya saja datang lebih awal sekitar jam 5 sore,takut seperti semalam jam 8 malam ingin beli ternyata sudah habis.Katanya ada yang beli banyak mentahnya buat dibawa ke Jakarta.

Dan salah satu anaknya  mewarisi jualan Enggeng.Ya kalau anak mudanya semua kerja kekota besar suatu saat Enggeng bisa saja tinggal cerita lama.Biasa jualan juga di alun alun Karanganyar tak jauh dari tempatnya.Tapi hari itu kebetulan ada hiburan malam jadi jualan di sana.Pak Pariman mengingat umurnya sudah tidak muda lagi lebih memilih jualan tetap di pojok alun alun Karanganyar.

Karena penasan berapa untungnya jualan Enggeng....?Saya coba bertanya penghasilan tiap sore.Dengan lugas Pak Pariman menjawab "kaya orang ngode ",maksudnya bayaran nukang sehari.Kalau ongkos tukang di sekitar 100 rb...ya cukup lumayan untuk ukuran kota kecil karanganyar.Tapi saya yakin kalau habis semua dagangannya pasti lebih dari itu....

Dan saat pamit mau pulang ke rumah saudara,saya di bawain enggeng mateng katanya buat teman ngobrol di rumah.Wah belinya cuma 10 rb bonusnnya lebih dari separo...Matur Nuwun Pak Pariman,laris Enggengnya dan sehat selalu.



Karanganyar,oktober 2019.


Kamis, 10 Oktober 2019

Mas Sawujud Pulang Kampung Jualan Sate Blog Blog






Bagi anak muda yang baru lulus SLTA kalau tidak meneruskan kuliah pasti ingin merantau ke kota besar seperti Jakarta ata Bandung.Kalau perempuan biasanya di garment sementara yang laki lebih banyak pilihannya bisa di pabrik lainnya.

Sayang impian indah dari teman-teman yang duluan merantau saat mudik lebaran dengan tampilan mentereng kadang jauh dari kenyataan.Seperti pengalaman Mas Sawujud yang admin temui di depan pasar Karanganyar Kebumen.Sambil membakar sate ayam khas karanganyar "Sate Blog Blog",bercerita pengalamannya saat merantau ke krawang.

Lulus SMAN Petanahan tahun 2007 seperti teman sekampungnya ingin ke kota sekitar Jakarta.Sayang bukannya pekerjaan yang di impikan di dapat, tahun pertama hanya bisa membatu orang jualan buah di pasar.Biarpun tidak sesuai hatinya tetap di jalani supaya dapat bertahan hidup.Pekerjaan ini hanya dilakoni sekitar satu tahun saja.

Memang kalau sedang rejekinya akhirnya bisa dapat pekerjaan sesui keinginannya di perakitan motor biarpun sebagai pekerja kontrak yang tiap saat siap diperhentikan.Lumayan penghasilan juga cocok tapi cobaan datang.Krisis ekonomi banyak pengurangan tenaga kerja mas Sawujud kena dampaknya.

Untungnya dia masih bisa bekerja cuma masih berhubungan yaitu di pabrik seprepat motor.Tapi sama seperti di perakitan hanya sebagai pekerja kontrak.Tapi akhirnya karena menyadari tidak mungkin jadi karyawan tetap dihati kecilnya ingin pulang kampung ke Candi Wulan Karanganyar Kebumen.Bukan itu saja Bapaknya yang  berjualan sate khas karanganyar "Sate Blog Blog",sudah kurang sehat berjualan berkeliling.

Tiga Generasi.

Ternyata mas Sawujud memang keturunan penjual sate di warisi  dari  simbah Marta generasi pertamanya.Tentunya waktu itu penjualnya masih memikul dagangannya.Bunyi blog-blog dari kotak sate yang di pukul kayu itulah mungkin yang jadi nama sate khas Karanganyar-Kebumen "Sate Blog Blog".

Anak mbah Marta yang bernama pak Gino jadi penerusnya.Mengikuti jaman jualannya sudah tidak di pikul lagi tapi memakai sepeda.Selain tidak capai jualannya bisa lebih jauh keliling sekitar karanganyar.

Sementra Mas Sawujud boleh di bilang pedagang sate modern.Sepeda sudah di tinggalkan tapi kotak sate dan pembakarnnya sudah dimodifikasi pakai motor.Juga memanfaatkan kemajuan tehnologi tidak perlu mukul mukul kotak lagi.Pelanggan bisa memanggilnya lewat WA atau telpon biar lebih memudahkan kalau ada yang pesan.




Mas sawujud bakar sate.


Ternyata pilihannya pulang kampung tidak salah.Biarpun jualan sate khas karanganyar kalau di bandingkan waktu di krawang penghasilannya tidak kalah.Apalagi saat liburan sekolah,tahun baru dan puncaknya liburan Lebaran bisa 2 sampai 3 kali lipat untungnya.Dan ketika di tanya saat lebaran ia tidak ikut latah menaikan harganya masih tetap harga hari biasa.Biarpun harga ayam dan bumbu naik tapi ngambil untungnya dari dagangannya yang laku banyak.

Untuk belajar buat sate belajar dari Bapaknya yang kini sudah meninggal.Selain pilihan ayam bumbunya mengikuti resep warisan.Ternyata di desanya candi wulan hampir tiap warganya banyak jualan sate blog blog.Tapi jualannya tidak di karanganyar saja ada yang keliling kampung sekitar,alun alun Kebumen,Pasar Gombong dan Mas Sawujud bersama 3 temannya mangkal tiap hari di depan pasar Karanganyar Kebumen.Salah satunya adiknya sendiri yang dulu pernah merantau seperti dirinya.

Untuk  hari biasa menggunakan 4-5 kg ayam.Satu kg bisa menjadi 80 tusuk atau 4 porsi.Perlu di ketahui ukuran seporsi sate blog'blog adalah 20 tusuk daging ukuran sedang.Tapi kalau bilang 10 tusuk (1/2),porsi juga di layani.Dan bumbunya sama seperti sate Ambal bumbunya campuran kacang dan tempe.Kalau mau bisa tambah kupat untuk pengganti makan malam.

Dulu kupat sate blog blog bungkusnya bukan plastik atau daun pisang tapi daun bambu namanya sumpil.Tapi sekarang daun bambu kecil kecil susah untuk membuat kupat.Tapi menurut penuturan mas Sawujud satu-dua pedagang yang tua masih ada yang membuat sumpil.

Ketika di tanya penghasilan setidaknya dapat 80 % nya.Dan iseng di tanya enggak pingin balik ke Jakarta lagi...dengan tegas udah mantep jualan Sate Blog-Blog.Sekarang udah punya istrinya dengan satu anak.Utuk menambah pengsilan buka warung jajanan anak.Asal di tekuni usaha apapun pasti menghasilkan keuntungan.Tapi anehnya tidak seperti sate Ambal banyak yang jualan berupa warung.Kata mas Sawujud sate blog blog menurut penuturannya   semua jualan keling atau mangkal di pusat keramain.

Semoga laris jualan sate"Blog Blog" khas karanganyar (candi wulan), bukan itu saja Kebumen sedang giat menggalakan destinasi wisata baik alam,budaya,wisata kekinian,juga kuliner.Siapa tahu sate blog Blog bisa jadi ikon baru kuliner Kebumen yang udah ada seperti Lanting,Soto Gombong,Sate Ambal jajanan khas lainnya.





Sate blog blog plus kupat


Toko jajanan khas karanganyar




 pedagang Sate pasar karanganyar.

Minggu, 15 September 2019

Persaingan Makin Ketat Agus Rajab Raih Mendali Emas Home Tournamen VIII Pion Baja






Sampai home turnamen ke VIII  peraih mendali emas  Pion Baja masih di pegang Parlin Manurung dengan 3 mendali emasnya.Sementara Agus Rajab yang sukses meraih juara 1 di HT ke VIII semalam ( 14 September 2019) bertambah menjadi 2 mendali emas.Bung Yundi juara 2 bertambah mendalinya 1 perak dan 1 perunggu.Sedangkan David Gomes sebagai juara 3 mendalinya menjadi 1 emas satu perunggu.

Untuk sementara baik perolehan mendali maupun nilai kumulatif masih di pegang Parlin.Seperti kita ketahui semua pecatur ikut HT  dapat nilai sesuai rangking yang di dapat.Semalam Parlin Manurung tidak masuk 3 besar,pecatur lainnya siap menggusur kalau tidak hati-hati di 2 HT berikutnya seri 9 dan 10.Tapi persaingan ini makin menarik karena kemungkinan penentuan juara baru di ketahui sampai HT seri terakhir (10).Ibarat sepak bola liga 1 shopee kurang enak rasanya sebelum liga berakhir udah tahu juaranya.Pastinya pertandingan sisa kurang greget dan kurang menarik di tonton lagi.

Berbicara Home Turnamen (HT),Klub Pion Baja sudah lama mengadakannya.Jadi program yang paling di minati anggotanya,buktinya setiap di adakan anggota aktif keikut sertaanya sekitar 80 %.Biasanya yang absen karena ada keperluan keluarga atau masalah pekerjaan.

Tiap tahun formatnya selalu di perbarui begitu juga hadiah,mendali dan piala di akhir seri HT.Semua ini untuk memberi semangat dan kemajuan klub Pion Baja.Selain kepudilian ketua, pengurus tentunya ada sosok yang paling berperan memajukan klub dengan berbagai inovasinya.

Sebut saja Bung Yundi,selain sering menambah uang hadiah juga punya insiatif membuat mendali tiap Home Turnamen.Biarpun bukan asli setidaknya ada kebanggaan sendiri bagi yang juara 1-2-3 tak peduli hanya level klub  tapi prestasi sekecil apapun harus diaprisiasi.



Agus Rajab juara 1 HT VIII



Yundi Dwiguna juara 2 HT VIII

Dan untuk seri terakhir Home Tournamen (HT 10),apakah seperti tahun 2018 di mainkan diluar Tour HT sekalian rekreasi...? Sepertinya belum adanya wacananya ke arah situ.Tapi mungkin kalau udah mendekati acara dan ada Anggota Klub jadi sponsor bisa saja keluar daerah.Seperti kita tahui babak final Home Tournamen tahun 2018 puncak acaranya di kota Subang di rumah salah satu anggota klub.Peserta tour bukan saja yang ikut final HT tapi saja baik anggota,keluarga maupun simpatisan.Kalaupun di kenakan biaya hanya untuk transpotasi karena menginap dan konsumsi udah di tanggung.

Pada tahun 2018 yang mendapat juara adalah:Parlin Manurung,2 Agus Rajab, dan 3 Deni Prianto.Dan ada kemungkin nama-nama diatas akan kembali rebut juara karena untuk sementara sampai seri ke VIII HT 2019  nama di atas masih masuk 5 besar.Untuk peserta lainnya jangan patah semangat siapa tahu di 2 seri 9-10 bisa raih juara 1-2-3 ada kemungkinan bisa ambil alih.Biarpun olah raga catur lebih mengedapankan kecerdasan,ketelitian,dan pengalaman fator lain masih berperan seperti blunder.

Semoga saja dengan sering berlatih seperti ngeround,home turnamen,ikut tournamen maupun analisa problem catur juga mengundang master catur untuk membagi ilmunya anggota klub Pion Baja makin eksis dan disegani biarpun hanya kota Depok saja.

Salam Pion Baja....3X (Gens Una Sumus).



David Gomes juara 3 HT VIII



Suasana pertandingan HT VIII semalam


Sabtu, 07 September 2019

Taman ARGASOKA PKK RW 01 JOMBLANG Mungil Tapi Asri








Hatinya PKK ( Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman),merupakan program pemerintah khususnya bagi kaum perempuan untuk memanfaatkan pekarangan/halaman rumah.Tujuannya bisa menambah gizi keluarga dengan cara menanam sayuran,kolam ikan,tanaman obat,tanaman hias.

Biarpun sekarang semakin jarang lingkungan kampung mempunyai lahan kosong,tapi sekecil apapun bisa di manfaatkan.Seperti yang di lakukan PKK RW 01 JOMBLANG -BANGUNTAPAN-BANTUL,tanah pinggir rel kereta di di jadikan taman mungil yang asri,indah dan nyaman dan di beri nama TAMAN ARGOSOKA. Sementara Hatinya PKK RW 01 JOMBLANG yang kebetulan letaknya berdekatan di halaman warga di pakai tanaman sayuran.

Untuk membuatnya di kerjakan melalui gotong royong baik dana,tenaga,maupun konsumsi saat melakukan kerja bakti.Dan untuk tahun 2019 hatinya PKK RW 01 Jomblang mewakili kabupaten Bantul lomba tingkat Propinsi DIY.

Kembali ke Taman ARGASOKA Jomblang,Banguntapan,Karangbendo,Bantul yang lokasinya persis di selatan rel tidak jauh dari Flyover Janti.Tanah sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter di sulap menjadi taman.Bentuknya juga unik meliuk seperti ular naga.Menariknya di dindingnya di kasih lukisan berpola tumbuhan dan hewan dengan warna yang sejuk.

Berbagai tanaman baik buah ,hias,bunga,rumput ada disini.Tapi yang paling dominan tanaman bunga soka,selain tanaman ini mudah tumbuh juga mudah perawatannya karena tidak perlu memerlukan air yang banyak.

Taman ARGASOKA

Taman PKK RW 01 Jomblang-Banguntapan-Bantul yang bernama "TAMAN ARGASOKA",mengingatkan admin pada cerita pewayangan kisah Ramayana.Ringkasan ceritanya.....?



Taman RW 01 Jomblang Banguntapan Bantul



Alkisah di kerajaan Mantili ada seorang putri yang cantik bernama Dewi Sinta putra raja Janaka.Suatu hari Sang Raja mengadakan sayembara untuk mencari pangeran untuk putri tercintanya.Sayembara di menangkan putra mahkota kerajaan Ayodya bernama Rama.Di lain pihak Rahwana Raja Alengka sedang kasmaran kepada dewi Sri Wedowati.Dalam penglihatannya Sinta merupakan titisan dewi Sri Wedowati yang selalu diimpikannya.

Rama yang merupakan putra mahkota Ayodya tidak mau menggantikan menjadi raja malah memilih di buang di hutan Dandaka bersama Sinta dan adiknya Lesmana.Rahwana ingin menculik Sinta untuk di jadikan permesuri di istana Alengka.Dengan siasat Marica seorang hambanya di ubah menjadi kijang kencana.Dewi Sinta tertarik dan menyuruh Rama untuk menangkapnya.Karena cintanya kepada istrinya menyanggupi mengejar kijang kencana meninggalkan Sinta dan adiknya Lesmana.

Dalam waktu lama Rama belum juga kembali,membuat cemas Sinta dan menyuruh adik iparnya Lesmana untuk mencarinya.Sebelum meninggalkan Lesmana membuat sebuah lingkaran magis untuk melindungi kakak iparnya.Sinta di larang keluar lingkaran supaya tetap selamat.Setelah Lasmana pergi Rahwana datang mau menculik Sinta.Karena ada lingkaran magis tidak berhasil,menggunakan siasat berpura-pura menjadi Brahmana tua yang minta sedekah.

Karena kasihan Sinta melanggar lingkaran magis tangannya keluar dan di culik Rahwana di bawa ke Alengka.Dalam perjalanan  bertemu dengan Jatayu yang hendak menolong Sinta terjadilah pertempuran hebat sayang Jatayu tidak berhasil menolong karena kalah.Rama yang belum berhasil menangkap kijang kencana terus memburunya.Sampai akhirnya bisa memanah tapi berubah menjadi ujud aslinya raksasa Marica.Keduanya lalu bertempur dan Rama bisa mengalahkan dan Lesmana yang sedang mencari kakaknya kebetulan datang.Rama bersama Lesmana kembali di mana Sinta di tinggal sendirian di hutan Dandaka.Tapi Rama tidak menemui Sinta sampai akhirnya ketemu Jatayu yang luka parah.Dari penuturannya baru tahu kalau Sinta diculik Rahwana di bawa ke negara Alengka.


Pos ronda dan taman Argasoka



Bunga  taman ARGASOKA





Taman mungil tapi asri



Di negara Alengka Sinta di tempatkan di Taman Argasoka yang menurut cerita sangat indah.Setiap hari menghabiskan waktu di taman menunggu kapan di jemput Rama.Selama tinggal di taman Argasoka di  Sinta di temani Trijata yang membujuk supaya mau di jadikan istri Rahwana.Karena kehilangan kesabaran Rahwana selalu di tolah Sinta pernah hendak membunuhnya tapi di cegah Trijata.

Suatu hari dalam kesepian dan kesedihan mendengar alunan lagu dari kera putih bernama Hanoman.Setelah bertemu Sinta bercerita tujuannya mau menolong karena dia merupakan utusan Rama.Hanoman ingin mengetahui dulu kekuatan kerajaan Alengka dengan cara membuat keonaran.Tapi Indrajit dapat menangkapnya dan diserahkan kepada Rahwana.Saking marahnya Rahwana hendak membunuh tapi di cegah oleh Kumbakarno.Tapi akhirnya Hanoman tetap di bakar hidup-hidup,bukannya mati malah membakar kerajaan Alengka dan dapat meloloskan diri.Setelah ketemu Rama menceritakan pengalaman dan kekuatan kerajaan Alengka.

Rama,Hanoman beserta pasukan keranya datang ke Alengka hendak menyerang.Terjadilah pertempempuran hebat dengan Indrajit sebagai pemimpinnya .Indrajit gugur dalam peperangan  dan  Alengka terdesak pasukan Rama.Rahwana kemudian menunjuk Kumbakarna untuk menjadi panglima perang Alengka menggantikan Indrajit.Kumbakarna sanggup jadi panglima tapi bukan membela kakaknya Rahwana,tapi buat membela bangsa dan negara.Dalam pertempuran Kumbakarna gugur sebagai pahlawan bangsanya.Sedangkan Rahwana kena panah pusaka Rama dan mati di himpit gunung Sumawana.

Setelah Alengka dapat di kalahkan Hanoman mengajak Rama mencari Sinta di Taman Argasoka.Setelah ketemu bukannya menerima Sinta menolak karena Rama curiga sudah tidak suci lagi selama di culik Rahwana.Untuk membuktikan kesuciannya Sinta membakar diri kedalam api.Berkat kebenaran kesucian dan pertolongan dewa Sinta tidak mati terbakar.Akhirnya Rama menerima dengan senang hati terbukti Sinta masih suci.



Taman dekat Rel Kereta



Pagar warna warni



Sayuran hatinya PKK Jomblang


Multi Fungsi :

Taman ARGASOKA PKK RW 01 Jomblang-Banguntapan-Bantul mempunyai berbagai macam fungsi.Selain sebagai taman yang memperindah lingkungan juga sering di gunakan tempat bermain anak-anak.Seperti main sepeda,duduk disore hari atau tempat buat foto selfe.Kebetulan taman ARGASOKA berdekatan dengan pos ronda jadi selalu ramai dan sering di pakai ngaso.Seperti tukang jahit,pedagang keliling,sol sepatu,dan malam harinya menjadi pos ronda malam untuk menjaga keamanan kampung.Selain itu pernah di pakai buat  acara kampung seperti Halal Bihalal RW 01 dengan memasang tenda.

Rabu, 28 Agustus 2019

Opo Tumon : SAMBAL TERONG PEDAS





Pancen masyarakat Indonesia paling jago  menawa gawe singkatan.Ora jeneng wong,panganan,klub bola,Mall,kota,sing mesti seliyane katon aneh uga lucu unine .Menawa kawasan kota Jakarta sekitare terkenal karo sebutan "JABODETABEK" kota sing dadi penyangga ibukota( Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi).

Beda maneh ana Jogja-Jawa Tengah ana  "JOGLOSEMAR". Singkatan soko tembung Jogja-Solo-Semarang.Malahan ana sepur sing  jeneng unik "JOGLOSEMARKETO".Sepur nembe operasi tahun 2018  jurusane Jogja-Solo-Semarang nganti tekan kuto Purwoketo.

Dene Propinsi Jawa Timur duwe kawasan kota satelit sekitare Surabaya singkatane "GERBANKERTOSUSILO".Kuwi saka jeneng kota  Gresik-Bangkalan-Kertosono-Suroboyo-Sidoarjo-Lamongan.

Sing paling lucu sawise Presiden ke 7 Bapak JOKOWI ngumumke rencana pemindahan ibukota menyang Kalimantan Timur.Lokasine sekitar penajem utara karo sebagian kutai kertanegara. Durung ngerti kapan  pembangunane nanging masyarakat indonesia(netizen) wis  pada gawe singkatan.Sing lucu jeneng  kawasan sing  mengkone dadi kota elite Ibu kota anyar Indonesia.

Mbuh pancen kebeneran apa saka kreatife sing gawe singkatan mengkone kawasan kota satelit ibu kota duwe jeneng Aneh tur lucu...?! Lho piye....koyo jeneng masakan "SAMBAL TERONG  PEDAS" saka tembung kota  Samarinda-Balikpapan-Tenggarong-Penajam-dan sekitarnya.

Opo tumon singkatan kok koya jeneng makanan...ning pancen kuliner sambal terong lagi laris...koyo aku nek mangan lesehan sering pesen menu kuwi....?!.

Kamis, 15 Agustus 2019

Pesona Malam Hari Alun-Alun Kidul Jogja.

Pesona Malam Hari Alun Alun Kidul Jogja.





Belum lama saya kedatangan teman sekeluarga bersama 2 anaknya yang masih SD.Tidak lama di Jogja karena hanya mampir tujuan utamanya ke Kebumen sekitar 100 km ke arah barat kota Jogja.Katanya pingin melihat suasana jogja utamanya alun-alun kidul.

Kenapa ke Alun-alun kidul....?Rupanya penasaran pingin nyoba melewati 2 pohon beringin di tengahnya dengan mata tertutup kain.Selain itu pingin nyoba naik mobil hias berkeliling bersama anaknya.Ternyata informsi itu di dapat saudara yang belum lama pergi ke jogja dan ingin membuktikan sendiri secara langsung.Akhirnya saya temani jalan karena kami berlima lebih praktis naik transpotasi online.

Sekitar jam  8 malam kami berangkat.Karena bukan pas liburan tidak sampai 30 menit sudah sampai tujuan.Tidak begitu ramai tapi lebih enak karena bisa jalan-jalan keliling lapangan dengan leluasa.Beda liburan banyak wisatawan datang kurang nyaman apalagi untuk berfoto-foto.


Dua pohon beringin alun alun kidul



Setelah selesai melihat-lihat sekeliling alun-alun juga berfoto dengan spot menarik seperti mobil hias,mainan tradisional egrang,dua pohon beringin di tengah,berbagai macam kuliner khas jogja kami istirahat berhenti di depan Gedung Sasono di Abad.Sambil duduk di melihat mobil hias mengelilingi alun-alun juga lampu yang menghiasi setiap sudut.

Cukup istirahat saya tawari teman apa jadi coba melewati 2 pohon beringin di tengah.Saya carikan  kainnya yang sewanya 5 ribu untuk satu penutup.Untuk mencoba harus ada pendamping selain mengawasi sekalian membuat videonya.Lucunya justru anak teman saya yang bisa melewati lebih dulu itupun sampai ngulang ke 3 kalinya.Sementara Bapaknya nyasar jauh dari titik sasaran....?

Tapi memang aneh...?banyak banget salah sasaran bahkan lucunya jalannya berlawanan arah entah kemana.Saya sendiri biarpun bisa tapi sedikit di bantu saat hampir sampai kalau tidak udah nabrak tembok pohon....he...he...he.

Habis nyoba melewati pohon kami ke tempat mainan tradisional "EGRANG BAMBU".Untuk mencobanya cukup masukin uang ke kotak terserah berapa saja.Ada 3 ukuran egrangnya untuk anak,umum dan tinggi mungkin cocok buat turis asing.Saya nyoba jatuh terus...anak-anak justru lebih cepat bisa di banding yang tuwa.

Acara selanjutnya naik mobil hias keliling alun-alun.Ada berbagai model dan kita boleh milih harganya sekitar 30 rb sekali putaran cukup untuk 4-5 penumpang.Ada juga yang bertingkat cocok buat yang datang rombongan tapi harga sewanya lebih mahal sekitar 40-50 an ribu.Untuk jalannya kita harus mengayuhnya juga ada setirannya.Sekali putaran lumayan capai apalagi kalau yang bertingkat anggap saja sekaliyan olah raga.


Mobil hias di Alun Alun Kidul



Malam hari di alun alun kidul



Mainan tradisional "Egrang bambu"



Kuliner populer anak-anak



Setelah puas naik mobil hias lumayan capai dan haus.Anak-anak teman saya ribut pingin beli bakso tusuk dengan aneka rasa yang di jual dalam mobil.Supaya lebih lengkap kesan Jogjanya kami mencari minuman di Angkringan.Ternyata bukan saja minum teman saya juga anakya pingin merasakan nasi kucingnya.

Entah memang lapar setel
ah mengayuh mobil hias atau memang merasakan nikmatnya makan di angkringan teman habis 2 bungkus nasinya,padahal sebelum berangkat kami udah makan di rumah.Dan tambah terkejut lagi waktu saya membayarnya minuman,nasi bungkus,gorengan-plus sate habisny tidak sampai 50 rb.

Setelah tidak ada yang di lihat lagi karena jam sudah lewat 10 malam kamipun pulang menggunakan transpotasi online lagi.Dan kesannya tentang alun-alun kidul cocok buat wisata keluarga yang murah-meriah.Jogja selalu berkesan baginya ternyata bukan hanya Malioboro saja masih banyak tempat lain belum kunjungi.

Selasa, 13 Agustus 2019

Lesehan Angkringan Kidul Rel Janti

Coba klik Angkringan Jogja di google pencarian maka akan muncul puluhan nama yang populer di kota Jogja.Dari deretan nama rata-rata Angkringannya menunya berbagai macam ragam dan lokasinya di tempat strategis.Pembelinya juga sebagian mahasiswa,pelajar,dan wisatawan yang sedang berlibur di kota Jogja.


Tapi biarpun Angkringan sekarang banyak yang berubah,masih banyak yang tampilannya,menunya sama saat pertama kali muncul.Sederhana dengan gerobak khas,tempat rebus air sekaligus masak mie,panaskan lauk.


Nasi bungkusnya hanya 3 macem:nasi oseng,nasi teri dan nasi sambal.Lauknya hanya gorengan(tahu,tempe,bakwan),sate telur puyuh,usus,kepala ayam,ceker,krupuk dalam bungkusan.


Sekarang minumannya agak berbeda jaman dulu (kopi-teh-susu-jahe-jeruk) baik panas maupun dingin.Banyak minuman siap sedu dalam sansetan.Banyak fariasinya mengikuti jaman biar tidak ketinggalan jaman.


Angkringan Kidul Rel Janti.



Di antara angkringan yang masih berkonsep dulu salah satunya ada di sebelah selatan rel janti.Karena tidak jauh dari rumah kadang kalau lagi pingin makan/minum di luar larinya ya kesini.Cukup jalan kaki saja hanya sekitar 200 meter.


Biarpun sederhana tiap malam rame terus.Pembelinya selain warga sekitar juga mahasiswa yang kost di sekitarnya.Kebetulan tidak jauh ada kampus AKRB yang mendidik calon ahli media.


Di tempat ini kita bisa duduk di bangku dekat gerobak atau lesehan.Karena persis di bawah jembatan layang janti tidak perlu takut kepanasan/kehujanan.Oh ya,Angkringan ini bukanya mulai sekitar jam 2 siang sampai 12 malam.


Sambil ngobrol lesehan kita minum,ngemil makanan atau makan nasi kucing.Biar lauknya kita bisa di panaskan dengan cara di psnggang di atas anglo.Dan jangan takut dengan uang 10 rb kita sudah bisa makan malam+minum secara sederhana.


Dulu sebelum pintu rel di tutup siang maupun malam banyak pedangnya.Tapi sekarang ada yang tutup karena sepi terutama yang jualan malam.Tapi pedagang Angkringan masih bertahan setidaknya ada sekitar 5 yang buka ada yang pagi-sore,dari siang sampai malam.


Angkringan kidul rel janti karena pemiliknya Pak Kadir,sering juga di sebut "Angkringan pak kadir".Biasanya berjualan suami istri dan bergantian jualannya dengan anaknya.


Di tengah munculnya kuliner modern dari luar angkringan yang khas indonesia(klaten),masih bertahan bahkan menyebar berbagai kota di Indonesia.Mungkin menunya yang berbeda lebih komplit,minumannya,tempatnya tapi tampilannya ciri gerobaknya masih di pertahankan. Waktu admin masih tinggal di Depok(Bogor) masih merasakan makan di Angkringan biarpun tidak sebanyak di kota Jogja,solo,semarang kota di jawa tengah lainnya.


Angkringan kidul rel janti


Sambi lesehan lebih nyaman


Sabtu, 10 Agustus 2019

Opo Tumon ,Ngimpi Ulo Sorene Kejedot Lawang Halte Transjogja





Kandane wong nek ngimpi ketemu ulo bakal nemu kesialan.Mbuh bener apa ora  jane ora patiye ngandel.Ning apa pancen kepasan sawise ngimpi ulo sorene kena apes.Lha piye koco transjogja sing kandel ketabrak raiku sing kesusu mlaku.

Sing mesti sirahe kroso jarem,untu ngisor-duwur rada oglek,getih metu lumayan akeh ngenteke tisu sewadah.Kuwi wae wenehane pelajar wedok seragam SMA sing kebeneran ana halte nunggu bis.Yo mergo kesusu apa pancen pretanda ngimpi...?

Critane sore kuwi aku arep nonton bal-balan PSIM lawan Martapura ana stadion Mandala Krida sing nembe rampung direnovasi.Sakdure PSIM saben main kandang nyilih stadion duweke klub Bantul.Merga iki pertandingan sepisan ana stadion anyar mesti penontone mbudak.Apa maneh prestasine lagi moncer menang terus ana urutan duwur liga 2 wilayah wetan.

Aku Numpak bis halte Janti nganggo tranjogja 1A .Kandane petugase mengko transit halte kridosono ganti 2B mandeg halte kenari kidul stadion.Janti -Kridosono lumayan lancar.Ana kemacetan sitik pas arah ngidul lampu abang arah Kridosono.

Tekan halte ngarep SMP 5 kudu nunggu transjogja 2 B.Karo nunggu akeh rombongan pendukung PSIM konvoi numpak motor arep nonton.Seliyane nggowo bendera klub karo nyanyi yel-yel,ciri khase suporter bal Indonesia.

Sing di tunggu transjogja 2 B teko lumayan akeh penumpang mudun dadi rada omber oleh lungguhan.Sawise ngliwati jembatan layang Lempuyangan dalanan lumayan macet akeh rombongan penonton pendukung PSIM.Sakliyane numpak motor ana rombongan sing mlaku.

Sakliyane ramai kendaraan akeh parkiran motor nyedhaki stadion Mandala Krida.Ning akhire tekan halte kenari kidul stadion.Tibake aku dewekan sing mudun rada kesusu.Mergo  cepet-cepet mlaku kurang ati-ati. Biasane pancen lawang kanggo metu sisih tengen,gandheng halte kenari ora ana petugase liwat sisih kiwo.Karo mlaku  tak kiro ora ana tutupe,mak bruk !!!sirahku karo lambeku kejedot koco sing lumayan kandel.

Sirah lumayan ngelu,getih metu soko lambeku,bareng tak tiliki mergo untuku ngisor-duwur rada goyang.Lumayan suwe ngetoke getih karo nyoba ngreseki,siale ora nggowo tisu. Lagi bingung kebeneran ana pelajar wedhok arep nunggu bis.Aku iseng apa duwe tisu kanggo ngreseki lambe sing akeh getihe.Dilalah ana malah menehne kabeh tisune ben bisa resik.Lumayan suwe nggresiki getih meh nganti 20 menitan.

Bareng getihe ora metu maneh,aku mlaku arah gerbang stadion sisih kulon.Penonton kudu antri,tiket sing bentuke gelang kudu langsung di enggo tangan mlebu area stadion.Mengkone ana kontrolan maneh kanggo mlebu stadion.

Apa tumon...?mergo ngimpi ula untu ngisor -duwur rada goyang goro-goro nambarak lawang halte.Untunge PSIM menang 2-0 dadi pemuncak klasmen.Sing jelas pingin delok kemegane Stadion Mandala Krida sing anyar bisa kaleksanan.





Laga perdana di Mandala Krida

Selasa, 16 Juli 2019

Jajanan Populer Kaki Lima Pedestrian Malioboro

Wisata Malioboro identik belanja barang cindra mata juga kuliner Lesehannya.Tapi sayang sering ada pemberitaan miring Pedagang nembak harga kelewatan terutama saat liburan seperti Lebaran,Tahun baru dan  libur anak sekolah.Padahal sudah ada aturan harus mencatumkan harga supaya wisatawan bisa tahu makanan/minuman sebelum di pesan.

Tapi jangan kuatir masih banyak jajanan murah  kalau sekedar pingin menikmati kuliner sambil santai di Malioboro.Kalaupun wisatawan dibedakan  tidak akan menguras dompet.Sayangnya pedagang mulai buka sore hari saja,nah jajanan khas kaki 5 malioboro apa saja yang bisa kita nikmati.

1.Sate Ayam Madura.

Disepanjang pedestrian Malioboro banyak pedagang sate yang di jual ibu-ibu.Mereka umumnya orang madura terkenal ulet mencari rejeki.Dengan menjual lesehan di lokasi strategis seperti depan mall,kepatihan,dekat angklung carehal,halte trans jogja,pasar sore.Kita bisa minta satenya aja atau bersama lontong.Kalau sekedar buat isi perut cukuplah.Kita bisa makan di bangku taman sambil menikmati suasana jalan Malioboro.Harga sate10 tusuk plus lontong sekitar 15 rb-20 rb saja.

2. Nasi Pecel .

Di depan pasar beringharjo banyak pedagang kuliner.Komplit ada gudeg,mie,bihun,pecel,lauk plus berbagai macam gorengan.Untuk pecel komplit hargaya sekitar 10-15.Tapi kalau ingin mencicipi makanan lainnya tinggal pilih.Di sini semua makanan sudah di catumkam harganya jangan takut kemahalan  pesan sesuai kantong saja.

3.Angkringan.

Kalau penasaran ingin mencicipi Warung Angkringan Malioboro ada  buka siang dan malam hari.Lokasinya mulai ujung utara sampai pasar sore.Tapi paling laris yang jualan di depan pasar Beringharjo,Pasar Sore dan dekat gapura kampung ketandan.Admin sendiri seringnya di dekat gapura kampung ketandan.Tempatnya strategis dan sekitarnya ada bangku taman.Kita bisa pesan minuman,nasi kucing atau gorengan sambil duduk.Soal harga relatif terjangkau minuman dan makanan hanya 1-5 rb saja.

4.Lumpia Ayam.

Ada jajan khas semarang "Lumpia",di jual depan hotel mutiara Malioboro.Cukup terkenal dan selalu ramai pembelinya.Pas hari libur pembeli bahkan  harus rela antri  pakai nomor urutan.Ada  jenis yang di jual Lumpia rasa Ayam dan Spesial harga satunya 4.500 dan 5 000.Sambil menunggu pesanan selesai  bisa melihat cara menggulung lumpia di isi sayuran.

5.Jajan Pasar.

Kalau bosen makanan modern di depan pasar Beringharjo ada penjual jajanan tradional.Seperti Kue putu,Cenil,klepon,gethuk lindri,onde-onde,harganya sekitar 1500 sampai 3000 saja.Cukup laris bahkan turis asing banyak yang beli karena penasaran.

6.Wedang Ronde.

Malam hari di Malioboro apalagi udara dingin paling pas minuman serba anget.Wedang ronde tentu cocok karena  di buat air jahe.Wedang ronde berisi onde(kaya klepon),kacang,irisan kolang -kaling.Setelah minum di jamin badan jadi tambah hangat.Harga 1 porsinya sekitar 7-8 rb saja.

7. Bakso tusuk/Telur Gulung

Jajanan ini cukup di minati wisatawan terutama anak-anak.Bakso tusuk di hargai 5000 per porsinya.Makannya di kasih saus dan kuah.SedangkanTelur gulung yang di buat dari adonan telur di campur tepung kanji kemudian digoreng sambil di gulung menggunakan tusukan.Makannya di campur saus.Kedua makanan itu kalau di Malioboro di tempatkan wadah gelas plastik ukuran sedang jadi mudah membawanya.

8.Jajanan Asongan.

Di pedestrisn Malioboro juga ada pedagang asongan.Seperti pedagang rokok,Aqua botol,Es jeruk (gelas  plastik),tahu sumedang,nasi.bungkus plus gorengan.Harga  rokok lebih mahal sedikit di banding di luar malioboro,Aqua dan es jeruk 5000, tahu sumedang per plastik isi 4 harganya 2000,nasi bungkus  plus sekitar 4 000 lauknya macam-macam.Nasi bungkusnya isinya lebih banyak di banding angkringan yang cuma 2000.

9.Jadah Bakar.

Penjualnya berasal dari jawa barat.Cara jualannya dengan di pikul ada alat bakarnya.Setelah matang di tambah srundeng rasa manis.Harganya sekitar 2500-3000 per potongnya.Biasanya penjualnya di sekitar pasar Beringharjo-Pasar sore.Malam hari makan jadah bakar anget nikmat banget di temani wedang ronde.Tapi pedagangnya tidak sebanyak di sebut di atas.

10.Sate Cumi ( Tambahan).

.Ada satu kuliner kaki 5 lagi ngetren di kalangan wisatawan "SATE CUMI",biarun lumayan mahal banyak penbelinya.Proses pembakarannya selain di oven pakai semprotan api. Aksi pembakaran dengan nyala  besar inilah yang jadi perhatian pejalan kaki.Lokasi Sate Cumi tidak jauh dari Angklung Carehal.

Sate cumi mulai buka sekitar jam malam.Satu tusuknya di hargai 25 rb (lumayan mahal),bila di banding jajanan di atas.Setelah matang di kasih saus sesuai selera.Tapi banyak wisatawan penasaran ingin mencobanya.Begitu juga wisatawan manca banyak yang beli.

Nah bagaimana...?Bagi yang ke Malioboro sementara uangnya pas-pasan pilihan di atas boleh di coba.Mungkin di kota lain banyak yang jual....tapi makan di bangku taman menikmati suasana kota Yogja di sore -malam hari tentu beda kesannya.



Wedang ronde



Pecel depan pasar Beringharjo



Sate ayam khas Malioboro


Jumat, 12 Juli 2019

Mereka Bukan Pengamen Tapi Seniman Jalanan


             Seniman Angklung








Suatu sore ketika sedang nonton pertunjukan Angklung Carehal di Malioboro. Seorang lelaki berpenampilan agak aneh maju ikut joged  bersama dua penarinya.Gerakannya luwes bisa mengikuti irama lagu yang sedang di mainkan.Dan setelah musik selesai tanpa segan menyodorkan uang berwarna merah satu lembar( 100 rb).

Sebelum pergi entah dia salah satu wisatawan atau barangkali seniman Jogja sungguhan menyemangati sambil berkomentar kepada penonton." Anak-anak muda berbakat  ini jangan anggap sebagai  pengamen,mereka memainkan musik tradisi asli Indonesia,penarinya tidak asal gerak tapi pakai perasaan dan jiwa.Dengan memainkan musik Angklung berarti melestarikan dan mengenalkan alat musik Indonesia kepada dunia.Kita  harusnya berbangga masih ada yang mau melestarikan alat musik tradisional. Kalaupun setelah selesai lagu mengedarkan kotak berilah uang kalau ada yang penting iklas.Toh mereka tak pernah memaksa  ngasih atau tidak tetap boleh menonton.Anggaplah sebagai penghargaan setelah mendapat hiburan gratis."Kata-kata lelaki tadi bukan saja di amini pemain Angklung juga penonton lainnya.Dan ternyata kalau kita perhatikan banyak memberikan uang aspriasi mulai dari uang kecil sampai besar.

Kalu kita buka Youtube di chanel Roll Media kita bakal temui ratusan lagu yang dicover angklung Carehal.Berbagai genre musik mulai pop,osing,sunda,dangdut,campusari,koplo, lagu barat populer.Bahkan belakangan lagu LILY Alan Walker sering banget di reques penonton.Wisatawan asalnya bukan orang jawa saja,makanya lagu lainnya harus siap.

Mengapa pemain angklung di beberapa jalanan seperti Malioboro di sebut Seniman bukan pengamen...? Selain totalitas  memainkan musik angklung  selalu mengikuti lagu yang lagi populer.Pertunjukan mereka di kemas apik,kostum penarinya,lokasinya, jam pertunjukan tiap harinya.Bahkan  keberadaanya ikut menyemarakan pedestrian Malioboro.

Dan tiap mereka tampil selalu di tunggu penonton bukan saja wisatawan lokal  turis asing juga kagum.Kehadiran penonton di sambut baik,ada interaksi seperti bisa reques lagu kesayangan,ikut joged,kalaupun ada yang nyawer rejeki mereka.

Ada hal menarik grup angklung di Jogja umumnya punya chanel youtube  tentunya promosi bagi wisatawan yang ingin ke Malioboro.Setiap mengadakan pertunjukan  pemain musik dan penarinya tiap hari berganti kostum.Kalau kita perhatikan ternyata  sponsor biro perjalanan atau brand toko  cukup terkenal di Jogja.Tentunya kerjasama ini ada imbalannya menambah pemasukan.Tidak sembarangan sponsor mau kerjasama kalau kwalitas mereka hanya biasa saja.

Pernah dapat bocoran pedagang di sekitarnya Kalaupun pas malam minggu atau liburan pendapat mereka bisa mencapai 1-2 juta.Padahal pentas hanya mulai dari jam 4 sampai 9 malam,diselingi istrihat saat Magrib dan Isya jadi sekitar 4 jam mereka main angklung. Pantesan ketika iseng iseng ngobrol salah satu pemain memberi tahau tanggapan mereka sekitar 2000 k untuk durasi 4 jam.Tapi kalau pentasnya di luar kota tentunya bisa lebih karena ada biaya transpotasinya.Dan hampir tiap bulan ada saja orderan bahkan sampai Jakarta.

Untuk punya koleksi lagu sampai ratusan tentunya harus sering latihan.Tidak mudah mengatur jumlah Personil sekitar 10 orang kompak  berlatih.Penonton tentunya bosen kalau di suguhi lagu itu-itu saja.Biarpun pada kenyataanya lagu campursari  masih dominan di reques.Ya,karena main angklungnya di Malioboro lagu jawa/Banyuwangi lebih banyak di mainkan.

Ternyata kelompok angklung yang biasa main di Malioboro punya regenerasi pemain mudanya.Kalau salah satu dapat orderan pentas mereka menggantikan main di Malioboro.Biarpun pemainnya lebih muda kemampuannya seimbang,harus diakui seniornya mainnya lebih rapi.

Semoga saja keberadaan para seniman Angklung  Carehal,Rajawali,juga lainnya tetap eksis bisa menghibur wisatawan Malioboro.Kalaupun jalanan agak terganggu sedikit bisa di atasi petugas intern.Ikon mereka  sudah melekat,seperti teman dari luar jogja  sering bertanya tempat dan jam pertunjukannya karena penasaran ingin melihat secara langsung.

Kalau mau jujur berapa orang yang pernah nonton Angklung Malioboro....? Kalau tiap hari ratusan atau saat liburan bisa ribuan kalikan saja bisa sampai jutaan.Bukti lainnya ratusan video musik angklung yang di unggah dari wisatawan juga sampai ribuan.

Musik tradisional harus tetap kita lestarikan,biarpun angklung dari Jawa Barat tapi  Indonesia juga.

Sabtu, 22 Juni 2019

Naik Sepeda Onthel Keliling Obyek Wisata Sekitar Malioboro


Petunjuk menggunakan aplikasi JOGJABIKE



Sepeda JOGJABIKE


Sepeda Onthel...!



Jogja dulu di kenal sebagai kota "SEPEDA", anak sekolah,karyawan,pegawai,petani,pedagang sampai tahun 90 an masih sering menggunakan alat transpotasi yang menyehatkan ini.Admin sendiri waktu SMP dan SMA sekolah tiap pagi mengayuh sepeda dengan jarak sekitar 4 km dari rumah.

Seiring waktu tranpotasi bergeser menggunakan mesin.Sepeda sudah jarang kelihatan wira-wiri di jalanan kota.Di pinggiran kota masih sering terlihat kesekolah berombongan,mereka umumnya pelajar SMP.Sementara di tingkat SMA hampir semua anak menggunakan motor atau naik kendaraan umum(tranjogja) atau transpotasi online.

Sebenarnya masyarakat kota jogja masih sering menggunakan,tapi sekedar jalan di kampung atau ada acara sepeda "GEMBIRA".Malam minggu juga sering terlihat anggota klub sepeda kumpul bareng di sekitar Titik Nol malioboro atau Alun-Alun.Anggotanya sebagian usia dewasa dan pakaian seragam yang dipakai punya ciri khas.

Untuk mengunjungi wisata kota Jogja selain motor,Andong(Delman),naik Sepeda Onthel  lebih praktis.Selain jaraknya tidak begitu jauh antara obyek wisata dalam kota,perjalanan  juga lebih santai dan menyehatkan.Juga lebih murah bila di banding menggumakan transpotasi Online,becak maupun andong.ö
Sebenarnya banyak juga penyewaan sepeda di jogja,tapi kebanyakan penyewanya turis asing atau rombongan dari instansi.Jarang penyewa sepeda perorangan,juga kurang tahu di mana tempatnya.

Wisata Kota Dengan Sepeda Onthel.


Tapi kini wisatawan yang datang ke Jogja hendak bersepeda keliling kota tidak perlu pusing lagi.Di biberapa titik sekitar area Malioboro banyak di sewakan sepeda Onthel.Setidaknya ada 8-10 lokasi seperti di dekat Cafe loko,depan hotel Garuda,depan Malioboro Mall,depan Kepatihan,dekat Angklung Carehal,sebelah utara gapura Kampung Ketandan,depan Ramayana,depan pasar sore.Untuk di sebelah utara ada di perempatan TUGU.

Tiap titik biasanya ada sekitar 10 buah sampai 20  dengan 2 penjaga.Nantinya mereka yang memandu bagaimana cara meminjam sepeda karena menggunakan APLIKASI JOGJABIKE tidak bayar langsung.Kita harus dowload dulu lewat Playstore atau Applestore.Kalau kurang jelas bisa minta bantuan petugas yang berjaga.

Selain bersepeda sepanjang Malioboro,ada banyak lokasi wisata yang mudah di jangkau seperti :


   1.Pasar Beringharjo.
   2.Pasar Sore
   3.Benteng Vandeberg
   4.Gedung Agung
   5.Monumen serangan 1 maret
   7.Titik nol kilometer.
   8.Taman pintar
   9.Alun-alun lor/kidul
 10.Kraton Jogja
  11.Taman sari.
  12.Tugu Pal putih (utara Malioboro).

Sepeda yang di gunakan semua jenis perempuan kondisinya terawat baik.Sepertinya ada kerjasama dengan Pertamina  warna  merah kombinasi hijau ciri khasnya.Untuk saat ini ternyata tidak gratis lagi  setelah 6 bulan lebih masa promosi.Kemaren pas ngobrol petugasnya  seminggu setelah lebaran  2019 untuk menyewa sepeda sudah berbayar.Kita bisa isi di aplikasi Jogjabike minimal 10 rb nanti dapat uang virtual yang bisa di gunakan selama 2 jam.Kalau kita mengembalikannya kurang dari 2 jam berarti masih punya saldo,sebaliknya kalau lebih di anggap utang.Saat nanti mengisi lagi akan terpotong saldo kita.

Pedestrian Malioboro sendiri ada wacana dari pemerintah Daerah Yogyakarta akan di bebaskan dari kendaraan bermotor.Nantinya yang boleh melintas hanya Andong,Becak,Sepeda,pengecualian transpotasi massal "TRANSJOGJA".Kalau itu sudah terelasiasi  bersepeda di Malioboro tentu sangat nyaman.wisatawan yang malas jalan kaki bisa naik sepeda onthel keliling kota Yogya.


Nol kilometer-22-Juni-2019

Sabtu, 15 Juni 2019

Kisah Seorang Ibu Pedagang Asongan Malioboro

Sore itu entah mengapa saya  kangen ke Malioboro.Padahal malam minggu jalanan ke arah sana sering macet.Di hari normal dari rumah paling tidak 30 menit naik bis transjogja,sebaliknya saat liburan bisa lebih 1 jam.Sebenarnya lebih cepat naik motor,biarpun macet masih bisa cari jalan tikus.Tapi rumah kebetulan tidak jauh dari Halte jadi lebih praktis apali gak pusing cari tempat parkiran.

Benar dugaan bis di alihkan bukan lewat jalur semestinya.Sebagai penumpang manut saja yang penting bisa sampai tujuan.Untung bis transjogja manusiawi jumlah penumpang d3i sesuikan kapasatis tidak terlalu berdesakan.Akhirnya sampai juga walaupun harus berdiri dari mulai naik sampai tujuan.

Seperti biasa turun di halte 1 Malioboro ujung paling utara.Seterusnya menyeberang jalan lewat sisi barat.Biarpun tidak beli sudah cukup terhibur melihat gelaran dagangan lapak kaki 5.Karena Malam Minggu sejak sore pengunjung cukup rame dari tampilannya dan omongannya sepertinya wisatawan dari luar jogja.

Terus saja keselatan sampai tak terasa sampai titik nol Jogja.Sudah nampak keramain di mana semakin malam tempat ini sering di gunakan anak-anak muda menghabiskan malam panjang.Lokasinya strategis banyak gedung peninggalan kuno,malam hari Gedung BNI disebelah selatan akan memancar lampu-lampu menyala spot favorit buat  foto.


Saya duduk sebentar mengambil  foto keramaian pengunjung .Karena tidak ada hal menarik hanya sebentar balik kearah utara lagi.Tapi jalan lewat Malioboro sisi timur melewati Pasar Beringharjo.Pengunjung yang ramai membuat jalanan cukup padat harus jalan pelan-pelan.Malioboro memang tak pernah mati apalagi tiap liburan jadi tujuan utama wisatawan baik lokal maupun luar.


Akhirnya sampailah tujuan di mana Pengamen Angklung biasa main.Memang dari rumah selain jalan-jalan ingin melihat permainan anggklung yang tiap sore  menghibur pengunjung Malioboro.Angklung Carehal yang fonemenal karena video  cukup populer di chanel youtube.

Banyak penonton sore itu selain menikmati alunanan angklung  berjoget sambil nyawer.Ada juga membuat rekaman dari hp buat kenangan bukti telah mengunjungi Malioboro.Dan sepertinya lokasi ini tempat favorit  selain depan Malioboro Mall dan Nol Kilometer Jogja.

Jelang Magrib Pertunjukan berhenti nanti di teruskan lagi sampai jam 9 malam.Sambil menunggu saya mencari minuman dan tertarik  seorang ibu tua yang jualan di bawah pohon.Selain minuman botolan,tissu juga jualan rokok.Saya sebenarnya bukan perokok tapi buat ngajak ngobrol sengaja beli etengan 3 batang.

Jualan Asongan Puluhan Tahun.

Dari ibu pedagang Asongan saya tahu ia sudah jualan puluhan tahun di Malioboro.Dulu sebelum Gempa Bumi Dahyat menimpa Jogja sekitarnya lokasi jualan di depan Kepatihan.Setelah itu pindah di depan toko obat tak jauh dari Angklung  Carehal biasa pentas.

Tiap sore sekitar jam 4 sore berangkat menggunakan sepeda tuanya.Jangan salah bukan di naiki tapi di tuntun bersama kotak tempat jualannya.Menurut penuturannya kalau liburan cukup lumayan laris terutama rokok dan minuman botolan mineralnya.Tapi ibu itu  tidak mengaku berapa penghasilannya yang penting tiap hari ada rejeki.

Dari obrolannya saya diberi tahu usinya sudah kepala 7 (umur 72 th),sementara suami tunggu rumah.Nanti malam sekitar jam 9 malam akan menjemputnya untuk pulang bareng.Tiap sore jualan di Malioboro rutin di jalani dari rumahnya yang berjarak sekitar 2 km.Pantesan kelihatannya masih cukup sehat karena rajin jalan kaki.

Ternyata hari libur ibu tadi bukannya hari minggu pada umummnya.Melainkan tiap Rabo alasanya sorenya ada kegiatan "GEREJA".Rupanya kegiatan ibadah tetap menjadi prioritas bukan fokus berjualan mencari uang saja.Saya kagum atas prinsipnya,toh soal rejeki udah ada yang ngatur.

Di tengah keramain orang yang lalu-lalang di pedetrian Malioboro, tidak lepas menawarkan dagangannya.Beberapa orang mampir kebanyakan membeli rokok ketengan 1-3 batang.Harus rajin tapi jualan rokoknya memang baru lumayan kalau di jual ketengan.Penonton Angklung/pemainnya kadang juga beli rokoknya lumayanlah tempatnya cukup strategis buat nonton sambil suduk.

Dan tiap saya pergi Malioboro selalu sempatkan mampir.Kalau tidak ngeteng rokok beli minuman botol mineral atau sekedar ngobrol santai.Tapi jualan di Malioboro biarpun lumayan,kendalanya kalau musim hujan.Selain tidak bisa jualan pengunjung juga agak sepi.Ada satu lagi kalau ada pembersihan dari Satpol kuatir dagangannya dibawa.Untungnya sampai saat ini belum pernah menimpanya.

Biarpun dagangannya tidak banyak,saya kagum semangatnya.Dengan telaten menunggu pembeli mulai sore sampai jam 9 malam.Semoga tetap sehat bu....?dan tiap sore dagangannya laris,biarpun saya tahu seumuran ibu saya cukup berat tiap sore harus berjualan di tempat terbuka.....dan harus berjalan kaki sekitar 2 km dari rumahnya.





Sabtu, 08 Juni 2019

NONTON ANGKLUNG CAREHAL APA RAJAWALI

Nonton Angklung Carehal Apa Rajawali.

Bagi yang pernah datang ke pedestrian Malioboro pasti tak asing dengan antraksi menarik pengamen jalanan Carehal dan Rajawali.Pengamen yang memainkan musik bambu(Angklung),tiap sore-selalu menemani wisatawan sedang berlibur di kota Jogja.Biarpun keduanya main di jalan sama sisi timur Malioboro mereka tidak saling bersaing,atraksi keduanya pun berbeda jam mainnya.

Kalau tidak ada tanggapan keduanya selalu menghibur wisatawam yang hadir ke Malioboro.Carehal main duluan sekitar jam 4 sore sampai 9 malam,lokasinya tak jauh dari Toko Terang bulan.Sementara Angklung Rajawali lokasinya di sebelah selatannya di seberang jalan ada swalayan Ramai.Pertunjukannya setelah carehal usai,main jam 9 sampai malam dini hari.

Makanya teman admin dari Jakarta yang datang ke Malioboro rencananya mau reques lagu Angklung Carehal sedikit kecewa,karena tidak ketemu .Ternyata teman salah datangnya...?Dia ke Maliobiro udah cukup malam jam 9 malam lebih dimana pertujukan Carehal baru selesai.

Musik angklung yang merupakan alat musik tradisional jawa barat bukan saja cocok mengiri lagu-lagu sunda tapi hampir semua jenis musik indonesia bahkan manca negara.Maka tak heran cover versi Angklung mualai lagu pop,Campursari,dangdut,osing(banyuwangi),.melayu,koplo dan barat sering di mainkan.Untuk lagu barat saat ini paling sering di reques lagunya "LILY "ON MAY WAY", dari Alen Walker.

Kalau di bandingkan mana yang lebih bagus....?Admin sendiri yang pernah nonton keduanya merasa seimbang.Penggemarnya ,skilnya,penarinya dan lagu-lagu yang di cover baik Angklung Carehal maupun Rajawali hampir sama semua.Mungkin jam pertujukannya yang membedakannya Angklung Carehal yang main duluan lebih di untungkan dimana sore hari sampai jam 9 malam merupakan puncak wisatawan datang ke Malioboro.Beda yang biasa begadang di mana datangnya malam,sebagian anak-anak muda tentunya seringnya nonton Rajawali.

Nyawer dan Reques Lagu.


Pengamen Anglung Malioboro selain menghibur  juga menjadi ikon baru kota Jogja.Banyak wisatawan selain menonton ikut  interaksi dengan pemain.Kita bisa minta lagu sesui ke inginan cukup bayar 20 rb.Bagi yang punya nyali ikut joged sambil nyawer.Penonton dan pemain angklung tak ada jarak seperti sudah kenal lama.Bagi yang nonton saja juga boleh,merekam,foto selfie bersama pemain maupun penarinya.Kotak sumbangan yang di edarkan di pertengahan lagu kita bebas mengisinya secara suka rela.



Angklung Rajawali



Angklung Carehal



Saat musim liburan seperti sekolah,tahun baru,Lebaran bukan hanya pedagang cindramata dan kuliner kecipratan rejeki,pengamen Angklung kebagian pula.Selain banyak penonton menyumbang,reques lagu,tentunya pasukan sawer lebih gede memberinya di banding hari biasa.

Ternyata keunikan musik tradisional jawa barat ini bukan saja menarik wisatawan lokal tapi juga manca negara.Banyak dari mereka merekam video maupun memotret buat kenangan.Malah tak sedikit ikut berjoged menjadikan suasana lebih menarik.Tentunya kita harus berbangga,orang luar memberikan aprisiasi begitu tinggi,masa kita kalah dengan mereka.

Untuk menonton antraksi Angklung Carehal maupun Rajawali tidak harus live di Malioboro.Mereka sudah punya chenel You Toube jadi bisa nonton di rumah sambil tiduran.Ratusan video ada di chanelnya masing-masing, dan lagu covernya hampir semua ada dari dangdut,campur sari,melayu,pop,osing,dan tentunya lagu barat yang lagi populer.

Angklung Carehal kita bisa menonton lewat chenel "Roll Media 2 ",sedangkan Rajawali punya chenel " Sarwanto H Swarso".Dilihat dari view maupun subsriber chanel keduanya lumayan banyak sudah di atas ratusan ribu.Malahan untuk coveran lagu populer "LILY",View nya tembus di atas 2 juta ke atas...!!!.

Bagi yang rencana ke Jogja dan mampir ke Malioboro jangan lewatkan nonton pertunjukan Angklung .Kalau datangnya sore hari berarti nonton CAREHAL,sebaliknya kalau malam di atas jam 9 RAJAWALI yang lagi pentas.Kalau mau lihat keduanya datang saja sekitar jam 8-10 malam kebagian keduanya.Jangan lupa buat rekaman /foto sebagai bukti sudah jalan ke Malioboro.

Sebenarnya bukan hanya Angklung saja yang meramaikan kawasan pedestrian Malioboro.Masih ada pengamen lain dengan ciri khas masing'masing,baik perorangan maupun grup.Dan bagi wisatawan kehadirannya bukan mengga gu tapi hiburan tersendiri.Sehabis lelah jalan-jalan  bisa duduk santai di bangku sambil melihat hiburan.

Dan bagi pengunjung yang datang ke Malioboro tidak menjumpai pengamen Angklung kemungkinanya :

    1.Mereka sedang pentas di luar (dapat job).

    2.Hari itu pas jatus "SELASA WAGE",semua komunitas Malioboro libur total (pedagang,tukang becak,pengamen),kecuali toko.

   3.Mereka punya alasan intern.


Jogja Istimewa 

Selasa, 28 Mei 2019

PARLIN HATTRICK TURNAMEN PION BAJA CHESS CLUB.






Parlin Hattrick Turnamen Pion Baja Chess Club.






Dalam dunia sepak bola atau olah raga lainnya sering kita mendengar kata "HATTRICK",yang mempunyai pengertian seorang pemain mencetak 3 gol dalam satu pertandingan ( sepak bola),atau 3 kali juara secara berurutan.Seperti Real Madrid yang Hattrick sebagai juara Champion secara berurutan ( 2015-2016, 2016-2017,2017-2018).

Dalam skala lebih kecil,setingkat klub ada teman Pion Baja bisa di bilang menciptakan "HATTRICK",dan sepertinya ini baru pertama kalinya.Bolehlah pencapian Bung Parlin mendapat aprisiasi biarpun sekelas klub catur di kota Depok.

Seperti kita ketahui tiap bulan klub Pion Baja ada agenda turnamen intern"Home Turnamen".Dan di tambah mengisi kegiatan bulan Ramadhan ada Pion Baja Cup.Nah di ajang inilah Bang Parlin bisa merebut juara secara berurutan.

Raihan juara pertama waktu "Home Tournamen " seri ke 3 yang di adakan pada tanggal 26 April 2019.Kemudian di susul juara dalam ajang "Ramadhan Cup " pada tanggal 18-Mei'2019.Dan paling baru malam minggu 25 Mei 2019 di seri ke 4"Home Tournamen " Pion Baja.

Selain mendapat mendali emas(simbolik),di "Home Tournamen", juara "Ramadhan Cup", uang hadiah cukuplah buat sekedar buat beli baju lebaran.Tapi bikin soal itu,kebangaan sebagai juara biarpun hanya level klub pasti di rasakan Bung Parlin.

Untuk "Home Tournamen",seri ke 4 yang di adakam Malam Minggu kemaren(25-5-2019) jumlah pecatur yang ikut bertanding ada 22 orang memainkan 6 babak/15 menitan ( G'15).Karena masih dalam bulan Ramadhan pertandingan di mulai agak malam menunggu selesai sholat Tarawih.


Untuk urutan 10 besarnya adalah sebagai berikut :

1.PARLIN
2.DOLI
3.YUNDI
4.AGUS
5.AAM
6.OYON
7.EBIT
8.BOBI
9.DAVID
10.BUDI



DARI HOBI MENJADI PROFESI

Mempunyai hobi dalam bidang apapun kalau  kalau di tekuni selain mendapat kepuasan batin bisa menghasilkan uang.Seperti pengalamaan Bang Parlin sebagai keturunan suku Batak Catur dan Seni (musik),tak terpisahkan.Sejak kecil hobi melihat orang tuanya yang sering main catur.Biarpun belajar secara otodidak untuk ukuran level klub di kota Depok Lumayanlah.

Setidaknya di kecamatan Sukmajaya tiap ada gelaran PORKOD (Pekan Olah Raga Kota Depok),selalu mewakili olah raga catur bersama teman klubnya Pion Baja.Dan menurut catatan sudah 4 kali ikut walaupun belum pernah menyumbang mendali emas.Setidaknya menambah jam terbang dan pengalaman.

Dari kemampuan bermain caturnya ternyata membuka jalan untuk mendapatkan penghasilan seagai "Guru Catur",di sebuah SD di bilagan Jakarta Timur.Pekerjaan ini cukup lama di tekuni hampir 8 tahunan.Sekarang bahkan bertamah satu lagi di SD di Kota Depok ( jalan 3 tahunan.).

Pada mulanya banyak yang meragukan karena kemampuan caturnya di ragukan,biasanya pengajar setidaknya bergelar Maser Nasional.Tapi jangan lupa Morinho pelatih sepak bola top pernah menangani klub besar sekelas Real Madrid,Chelse,MU padahal jejaknya belum pernah sebagai pemain nasional Portugal.

Pengajaran Catur yang di lakukan juga sebatas dasar-dasar bermain.Paling utama muridnya senang dulu bermain ,nantinya kalau ada yang berbakat menyarankan pihak sekolah/orang tua ikut kursus catur sebenarnya.Kebetulan Bang Parlin punya sifat sabar dan cocok menjadi guru bagi anak-anak SD.

Ternyata bukan hanya catur saja,ada hobi lainnya bermain musik (Piano dan.gitar).Untuk piano bahkan ikut kursus di kota Depok.Dari kemampuan bermain Piano berapa kali punya murid les.Tapi untuk tahun ini lagi kosong kesibukan selain aktif kegiatan gereja,mengajar catur,berkumpul teman klub Pion Baja menyalurkan hobinya.

Rupanya Bang Parlin termasuk tipe pemuda yang tidak neko-neko.Masih sering naik sepeda dari rumahnya baik pergi ke Gereja maupun ke markas pion baja.Sayang ada satu yang kurang "Status Jomblonya",masih tetap bertahan sampai skarang.Sering teman sesama klub mengeledek."Sering juara sih boleh....tapi yang ini  gue menang udah punya anak-istri", sebagian besar sudah berkeluarga.

Dan kalau di ledek begini Bang Parlin biasanya hanya bisa senyum kecut....(jangan sambil gling-guling nanti benjol).Tapi mungkin belum ketemu jodohnya...siapa tahun ini datang....atau tahun depannya.Padahal kalau di lihat tampilannya cukup oke....!!!.

Ada satu lagi kegiatannya dan sering mengajak saya "Jadi Supir Tembak Angkot", biar ada teman ngobrol katanya.Tapi beda sama lainnya bukanya dapat dut tapi nombok...lho kok bisa....?Ternyata tujuan jadi supir tembak buat ngelancarin nyupirnya,bukan semata nyari uang.

Salam Gens Una Sumus Bang Parin dari teman lama ....(Malioboro waktu sore)..


Senin, 20 Mei 2019

LUKISAN CAGAR BUDAYA Nol KM Jadi Hiburan Wisatawan






Ayo Gambar  i love Jagja.

Lukisan Cagar Budaya Nol KM Jadi Hiburan Wisatawan.


Kawasan Malioboro merupakan pusat keramain wisatawan menghabiskan waktu di sore hari sampai malam.Mereka biasanya jalan-jalan dulu di sepanjang pedestrian,belanja cindramata khas Jogja,Beli oleh-oleh,makan gudeg lesehan,angkringan.Pasar beringharjo yang buka sampai malam juga jadi tujuan,terutama bagi pencari batik.Nah setelah capai mereka biasanya duduk santai di sekitar benteng Vandeburg sampai titik nol km jogja.


Di Minggu ke 2 Bulan Ramadhan ini ada yang baru di panggar batas sekitar nol Km.Mulanya saya heran untuk apa papan warna putih berderet berjumlah sekitar 20 an.Baru hari Minggu sore saat saya datang lagi terjawab sudah.Ternyata di jadikan kanvas untuk melukis tentang cagar budaya Indonesia.Pesan moralnya jangan sampai karena kemajuan jaman situs-situs budaya hilang tergantikan bangunan modern.


Puluhan seniman dengan trampilnya melukis berbagai macam gambar budaya mulai sore sampai malam.Kegiatan para senimam menarik pengunjung yang sedang santai di sekitar Nol KM yang jadi pusat keramaian.Selain melihat proses melukisnya banyak pengunjung mengambil foto.Malahan tak sedikit ber swafoto latar belakang obyek gambar-gambar yang sudah jadi.


Dengan adanya lukisan warna-warni kawasan titik nol jadi tambah meriah.Tentunya saat Libur Lebaran  2 minggu lagi bisa menambah daya tarik sendiri.Malioboro sebagai Ikon wisata Jogja tiap liburan selalu ada hal baru.Tentunya wisatawan yang datang akan selalu terkenang.Memang JOGJA SELALU ISTIMEWA.



Di bawah ini lukisan yang sudah jadi..


.:




Seniman lagi melukis



Lestarikan cagar budaya Indonesia



Salah satu budaya Nusantara


Jogja merupakan pusat budaya 


Lukisan budaya Indonesia



Lukisan dekoratif